CORE Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat jadi 5 Persen: Tak Banyak Berubah 10 Tahun Terakhir

Selasa, 23 Juli 2024 20:26 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 secara keseluruhan hanya 4,9 sampai 5 persen. Dia juga memprediksi besaran yang sama untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024.

“Belum banyak berubah dibandingkan dengan 10 tahun terakhir dari pemerintahan Jokowi,” ujar Faisal dalam CORE Midyear Economic Review yang dipantau Tempo secara daring, Selasa, 23 Juli 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2014 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,01 persen. Selama hampir sepuluh kemudian, angka itu tak banyak meningkat atau menurun.

Angka prediksi Faisal ini menandakan ada perlambatan dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024. Selama triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,11 persen. Perlambatan itu terutama disebabkan adanya perlambatan konsumsi rumah tangga. Sektor ini merupakan penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB).

Faisal membandingkan prediksinya dengan target pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto. Presiden terpilih itu beberapa kali menyatakan janji akan mengerek pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Angka ini lebih tinggi dari target tertulis di Rencana Jangka Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 sebesar 6,5 hingga 7 persen.

“Ini perlu diantisipasi karena sangat mungkin kalau tidak ada terobosan dalam strategi kebijakan ekonomi, maka akan meleset lagi pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Prabowo belum lama ini kembali menyatakan optimismenya bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen. Bahkan ia berani bertaruh dengan sejumlah menteri negara tetangga.

"Ada beberapa menteri dari sebuah negara yang taruhan sama saya," katanya saat menyampaikan sambutan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di acara peluncuran kebijakan satu peta, yang dipantau Tempo dari YouTube Perekonomian RI, Kamis, 18 Juli

Menurut Prabowo, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen itu. Namun, ujarnya, untuk mencapai tujuan itu perlu adanya efisiensi dan pengelolaan yang lebih baik. "Ambil kebijakan yang masuk akal," ujarnya.

Prabowo mengungkapkan, pemerintah harus memiliki tekad untuk memitigasi kebocoran, penyelewengan, hingga kebijakan-kebijakan yang tidak menguntungkan kepentingan nasional serta kepentingan rakyat.

Pilihan Editor: Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 6 sampai 7 Persen untuk Keluar dari Middle Income Trap

Berita terkait

Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas pada Hari Pelantikan Presiden

13 menit lalu

Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas pada Hari Pelantikan Presiden

Antisipasi membludaknya volume lalu lintas saat hari pelantikan presiden, Polri akan siapkan rekayasa lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Sejak 2020, Program Kartu Prakerja Salurkan Total Insentif Rp 41,59 Triliun ke Peserta Program

31 menit lalu

Sejak 2020, Program Kartu Prakerja Salurkan Total Insentif Rp 41,59 Triliun ke Peserta Program

Total insentif yang disalurkan dalam Program Kartu Prakerja kepada seluruh peserta sejak 2020 hingga 30 September 2024 mencapai Rp 41,59 triliun.

Baca Selengkapnya

TNI Kerahkan 24 Ribu Personel Gabungan untuk Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran

41 menit lalu

TNI Kerahkan 24 Ribu Personel Gabungan untuk Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran

Personel gabungan TNI yang berasal dari tiga matra akan dikerahkan untuk mengamankan proses pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

52 menit lalu

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

Profesor Tsinghua University, Stella Christie, juga mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Aktivis 98 yang Masuk Kabinet Prabowo Dikaitkan dengan Stockholm Syndrome, Apa Itu?

55 menit lalu

Aktivis 98 yang Masuk Kabinet Prabowo Dikaitkan dengan Stockholm Syndrome, Apa Itu?

Stockholm Syndrome, yang dikaitkan dengan aktivis 98, adalah sebuah respons emosional yang dirasakan korban kejahatan yang mengalami penyanderaan.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Prabowo Disebut Akan Dihadiri 36 Kepala Negara

1 jam lalu

Pelantikan Prabowo Disebut Akan Dihadiri 36 Kepala Negara

Panglima TNI sebut pelantikan Prabowo menjadi presiden akan dihadiri oleh 36 kepala negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Masa Depan AI Masuk dalam Materi Pembekalan Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo di Hambalang

1 jam lalu

Masa Depan AI Masuk dalam Materi Pembekalan Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo di Hambalang

Hari kedua pembekalan Kabinet Prabowo, dihadiri oleh 54 peserta dengan materi geopolitik, masa depan AI, hingga berurusan dengan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

1 jam lalu

Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Usai menemui Prabowo. Stella Christie mengenalkan dirinya sebagai seorang akademisi dan profesor di Tsinghua University, Cina.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK Menuju Posisi Menteri: Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, dan Eddy Hiariej

1 jam lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK Menuju Posisi Menteri: Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, dan Eddy Hiariej

Beberapa nama Tim Pembela Prabowo-Gibran dalam sengketa Pilpres 2024, Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, dan Eddy Hiariej digadang jadi menteri.

Baca Selengkapnya

TNI Siagakan Sniper dan Antidrone untuk Pengamanan Pelantikan Presiden

1 jam lalu

TNI Siagakan Sniper dan Antidrone untuk Pengamanan Pelantikan Presiden

TNI kerahkan 100 ribu personel untuk amankan pelantikan presiden pada 20 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya