Harga Emas Dunia Diprediksi Melonjak Tembus hingga US$ 2.500 Bulan Ini, Apa Saja Pemicunya?

Rabu, 17 Juli 2024 14:30 WIB

Emas batangan 50g siap dicetak di foto di pabrik penyulingan dan pabrikan batangan Argor-Heraeus di Mendrisio, Swiss, 13 Juli 2022. REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan harga emas terus mencatatkan kenaikan harga. Dia memproyeksikan harga emas dunia bulan ini tembus US$ 2.500 per troy ounce. "Bulan ini Juli 2024 harga emas dunia tembus $2.500 per troy ounce," kata dia pada Rabu, 17 Juli 2024.

Pada hari ini pukul 12.30 WIB, emas spot tercatat di level US$2.470,77 per troy ounce. Pada perdagangan kemarin, harga emas dunia ditutup pada level US$2.468,57 per troy ounce.

Ibrahim menjelaskan sentimen-sentimen yang berpengaruh terhadap peningkatan harga emas dunia. Dia menyebut, ada pengaruh dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memberikan isyarat agar semua calon presiden di Amerika Serikat mendapatkan pengawalan yang ketat.

"Di sisi lain juga Joe Biden mengatakan agar Robert F. Kennedy Jr. itu dijaga ketat, karena ada kemungkinan besar Robert F. Kennedy Jr. ini adalah pengganti dari Joe Biden untuk melawan Donald Trump dalam kancah perpolitikan di AS," kata dia.

Apabila benar kandidat presiden independen Robert F. Kennedy Jr. ikut dalam pertarungan Pilpres dengan Donald Trump, menurut Ibrahim, kemungkinan kemenangan Robert cukup besar. "Sehingga di sini kemungkinan skenarionya adalah Donald Trump melawan Robert F. Kennedy."

Advertising
Advertising

Faktor kedua terkait dengan gejolak di Timur Tengah, di mana Hamas keluar dari perundingan untuk gencatan senjata karena pasukan Israel terus menyerang anak-anak di jalur Gaza. "Ini yang membuat kecaman bagi pemimpin-pemimpin dunia, sehingga tensi politik kemungkinan memanas. Apalagi di bulan Agustus kemungkinan besar Presiden Iran akan dilantik dan akan memberikan statement yang sedikit memanaskan situasi di Timur Tengah," tutur Ibrahim.

Faktor ketiga, yakni bank sentral AS The Fed yang pekan ini akan membahas ekonomi negaranya secara keseluruhan. Para ekonom AS optimistis hampir 90 persen bahwa The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga 25 basis poin pada September.

Kemudian, ditambah pula oleh data tenaga kerja dan inflasi AS yang terus menurun. Kondisi ini, kata Ibrahim menjadi indikator The Fed ini akan menurunkan suku bunga. "Penurunan suku bunga ini tidak ada hubungannya dengan perpolitikan di Amerika yang sampai saat ini terus memanas," ujar Ibrahim.

Pilihan Editor: Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Tembus Rekor Tertinggi ke Level Rp 1,42 Juta per Gram

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Level Tertinggi Rp1.503.000 per Gram

13 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Level Tertinggi Rp1.503.000 per Gram

Harga emas Antam capai rekor tertinggi.

Baca Selengkapnya

Tahun Pertama Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Sulit Tembus 8 Persen

16 jam lalu

Tahun Pertama Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Sulit Tembus 8 Persen

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, memprediksi pertumbuhan ekonomi sulit mencapai angka 8 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik jadi Rp1.496.000 per Gram, Cetak Rekor Tertinggi

22 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik jadi Rp1.496.000 per Gram, Cetak Rekor Tertinggi

Harga emas Antam hari ini cetak rekor tertinggi.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

1 hari lalu

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai seorang pengusaha hebat dan jago menghemat biaya, yang diyakini Trump bisa memenangkan pemilu untuknya.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Hari Ini Turun Tipis Rp2 Ribu

2 hari lalu

Harga Emas Hari Ini Turun Tipis Rp2 Ribu

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini mengalami penurunan sebesar Rp2 ribu.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Berpeluang Tembus Rp1,5 Juta per Gram, Tergantung Sentimen Ini

3 hari lalu

Harga Emas Berpeluang Tembus Rp1,5 Juta per Gram, Tergantung Sentimen Ini

Analis memperkirakan harga emas terus berpotensi tumbuh.

Baca Selengkapnya

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

3 hari lalu

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menerangkan investor perlu menanti momen untuk belanja mata uang dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

Rupiah diprediksi bergerak fluktuatif di perdagangan besok.

Baca Selengkapnya

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

3 hari lalu

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah berpotensi menguat di awal pekan.

Baca Selengkapnya