Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah
Reporter
Annisa Febiola
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 5 Juli 2024 20:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI, Royke Tumilaar, memastikan keamanan data para nasabahnya. Mengingat, serangan ransomware yang terjadi pada Pusat Data Nasional beberapa waktu lalu.
"Saya bukan bukan direktur IT, tapi pintu-pintunya, di layer-layernya semua dikunci lah," kata Royke di Menara BNI, Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Juli 2024.
Royke juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi. "Pokoknya disiplin. Mindset digital harus ada. Jangan sembarangan akses."
Menurut dia, BNI selalu melakukan uji terhadap keamanan data. Setiap celah keamanan selalu ditambal dan sistem selalu ditingkatkan. "Setiap hari kebolongan-kebolongan itu kami uji semua. Penetrasi test, segala macam itu jalan terus, sekalian upgrade."
Bagi dia, investasi yang tak kalah mahal adalah unsur keamanan. "Makanya, investasi itu bukan cuma sistem aplikasi, tapi investasi paling mahal juga security-nya. Jadi, bikin aplikasi ini (wondr by BNI) ada 40 surrounding yang harus dibangun. Nah, itu termasuk security yang harus dibangun."
Direktur Technology and Operations BNI, Toto Prasetio mengklaim pihaknya menggunakan standar keamanan terbaik ketika mendesain aplikasi wondr by BNI. "Layer yang paling atas edukasi, edukasi ke nasabah agar menggunakan atau meng-keep password-nya dengan hati-hati," kata Toto dalam sesi peluncuran aplikasi wondr by BNI.
Kemudian, pada lapisan berikutnya BNI membuat kontrol terhadap aplikasi. Sedangkan lapisan ketiga adalah penggunaan teknologi keamanannya. "Ya, kami apply artificial intelligence. (Agar) Pada saat kami melakukan liveness detection, memang bukan deepfake atau apa pun juga. Lalu kami harus adopt yang namanya multi-factor authentication."
Selain itu, BNI juga menerapkan faktor keamanan seperti enkripsi, pencadangan data dan memastikan server tidak bisa diakses oleh sembarang orang. Pada lapisan terakhir, BNI memasang manajemen fraud. "Yang paling bawah untuk behavior, kami juga pasang anti-fraud. Kami bergantung dari behavior nasabah. Pada saat ada anomali, pastinya transaksi kami tolak," kata Toto.
Pilihan Editor: Bunga KUR BNI 2024 untuk Pinjaman Usaha Beserta Simulasi Kredit