Haji Isam Borong Ekskavator 2.000 Unit, Apa Jenis yang Cocok untuk Kembangkan Lahan Pertanian?

Kamis, 4 Juli 2024 20:10 WIB

Excavator Sany. FOTO/sanyglobal.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik perusahaan Jhonlin Group asal Kalimantan bernama Andi Syamsuddin Arsyad atau populer dengan nama Haji Isam resmi memesan 2.000 buah alat ekskavator dari Sany Group asal China.

Haji Isam melakukan pembelian tersebut pada 26 Juni 2024 lalu dan tercatat sebagai rekor pesanan ekskavator terbesar di dunia. Menurut Haji Isam, alat tersebut dirinya gunakan untuk mengembangkan proyek pertanian di Indonesia agar berjalan optimal.

Tiap unitnya ekskavator berbobot 21,5 ton tersebut dijual seharga 1,7 miliar hingga 2,3 miliar. Dinukil dari volvace.com, ekskavator termasuk ke dalam alat konstruksi berat yang terdiri dari boom, arm, bucket, dan kabin dilengkapi dengan track atau roda.

Ekskavator lumrah ditemui pada pekerja proyek untuk pengangkutan barang, penggalian tanah, atau merobohkan bangunan. Dan ekskavator ada beberapa jenis, yaitu ekskavator perayap merupakan alat serba guna untuk berbagai pekerjaan dan cenderung multifungsi dengan penggerak bawahnya berupa rel.

Lalu ada ekskavator beroda yang mudah diaplikasikan di jalanan rata hingga berbatu yang juga multifungsi. Ekskavator radius ayunan pendek biasa digunakan untuk proyek yang tidak terlalu besar di perumahan hingga perkotaan. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan ekskavator perayap dan beroda menyesuaikan dengan kapasitas jangkauannya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya ada ekskavator jangkauan jauh dengan bagian boom lebih panjang untuk tugas-tugas berat seperti penggalian sumber mata air, pembuatan parit, hingga pemasangan pipa di dalam tanah.

Terakhir yakni tipe backhoe loader yang banyak digunakan pada bidang lansekap serta pertambangan. Keberadaan bucket berfungsi sebagai pendorong permukaan material dan hanya bisa berputar 205 derajat saja dibanding ekskavator lain dengan kemampuan 360 derajat.

Dikutip dari buku Pedoman Teknis Pengelolaan Excavator (Kelas 20 Ton) Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, penggunaan ekskavator ternyata berpotensi untuk mempercepat swasembada pangan.

Untuk spesifikasinya ekskavator bisa digunakan untuk memperbaiki saluran irigasi, pembuatan embung (longstorage), pemeliharaan lahan pertanian, dan kegiatan pertanian lain. Bahkan aturan pemanfaatan ekskavator ini telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992, Permentan Nomor 131/Pemerintah/OT.140/12/2014, Permenkeu Nomor 173/PMK.05/2016, Permenkeu (PMK) Nomor 111/PMK.06/2016, dan Permentan Nomor 70/Permentan/PL.200/12/2016.

MELINDA KUSUMA NINGRUM | MUHAMMAD HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator, Ini profil Pengusaha Asal Kalimantan Berdama Andi Syansuddin Arsyad

Berita terkait

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

1 hari lalu

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejumlah Rp 32,20 triliun hingga September 2024.

Baca Selengkapnya

FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

3 hari lalu

FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Food Estate Merauke Kebanggaan Jokowi dan Prabowo Ternyata belum Punya Amdal, Kok Bisa?

4 hari lalu

Food Estate Merauke Kebanggaan Jokowi dan Prabowo Ternyata belum Punya Amdal, Kok Bisa?

Proyek food estate di Merauke yang menjadi kebanggaan Jokowi dan Prabowo ternyata belum memiliki Amdal. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Puji Program Modernisasi Pertanian, Hashim: Amran Menteri Kesayangan Prabowo

6 hari lalu

Puji Program Modernisasi Pertanian, Hashim: Amran Menteri Kesayangan Prabowo

Hashim Djojohadikusumo menyebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi menteri kesayangan presiden terpilih Prabowo Subianto. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah, Mentan Amran Undang Pengusaha Tionghoa

6 hari lalu

Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah, Mentan Amran Undang Pengusaha Tionghoa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para pengusaha Tionghoa terlibat dalam program pemerintah mencetak 3 juta hektare sawah. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Pertanian Modern Guna Siasati Bonus Demografi, Mentan: Jaminan Pendapatan Minimal Rp10 Juta Per Bulan

6 hari lalu

Pertanian Modern Guna Siasati Bonus Demografi, Mentan: Jaminan Pendapatan Minimal Rp10 Juta Per Bulan

Mentan Amran mengatakan satu kluster dirancang untuk dikelola 1 grup yang beranggotakan 20 orang dengan memanfaatkan teknologi digital.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

6 hari lalu

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

Swasembada pangan mandiri energi merupakan cita-cita tertinggi di sektor pangan RI yang dapat meningkatkan PDB sebesar 4,8 persen.

Baca Selengkapnya

Mentan Targetkan Swawembada Pangan Melalui Pembangunan Kluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Mentan Targetkan Swawembada Pangan Melalui Pembangunan Kluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah

Mentan Andi Amran Sulaiman targetkan swasembada pangan dalam 3 tahun melalui pembangunan cluster pertanian di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertanian Modern di IKN, Pengamat Pertanian Ingatkan Kegagalan Food Estate

9 hari lalu

Rencana Pertanian Modern di IKN, Pengamat Pertanian Ingatkan Kegagalan Food Estate

Pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori angkat bicara menanggapi rencana pembangunan pertanian modern yang digagas oleh Otorita IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

10 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

Pesawat kepresidenan yang dinaiki Presiden Jokowi mendarat di Bandara IKN untuk pertama kalinya, Selasa siang, 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya