6 Rekomendasi Tips Membantu Negara Menguatkan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar

Kamis, 4 Juli 2024 14:30 WIB

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki awal Juli 2024 nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika masih melemah. Terutama dalam satu bulan terakhir Indonesia sulit menghalau pelemahan ini. Hal ini dijelaskan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani. Menurut Shinta nilai mata uang beberapa negara memang sedang tertekan. “Tapi Indonesia salah satu yang terparah dibanding Negara ASEAN 5,” ujar Shinta dalam diskusi bersama Institute for Development of Economics and Finance (Indef) di Jakarta, Selasa, 6 Juni 2024.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Rabu, 3 Juli 2024 masih akan ditutup melemah. "Mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 16.380 - Rp 16.470," kata dia dalam analisis rutinnya.

Pada Selasa kemarin, nilai tukar rupiah ditutup melemah 75 poin menjadi Rp 16.396 per dolar AS. Sedangkan pada hari sebelumnya, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat pada level Rp 16.321.

Saat masuknya kuartal pertama tahun 2024, defisit neraca berjalan melebar menjadi 0,6 persen dari produk domestik bruto. Penyebabnya berasal dari lemahnya pertumbuhan investasi langsung dari pihak asing atau Foreign Direct Investment (FDI) dan kinerja ekspor. Shinta mengungkapkan pada kuartal dua 2024, penyebab lain ketika Indonesia mengalami pelemahan pertumbuhan FDI dan juga kinerja ekspor yang disebabkan oleh koreksi terhadap harga komoditas.

Sebagai warga negara sebenarnya kita memiliki andil besar dalam menguatkan nilai tukar rupiah. Mengutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, berikut hal-hal yang dapat dilakukan:

Advertising
Advertising

1. Membeli produk dalam negeri

Saat ini produk impor lebih menguasai pasar dalam negeri. Para produsen lokal menjadi lebih sulit menemukan pasar di negeri sendiri. Sebagai masyarakat sangat penting untuk membeli produk dalam negeri, selain untuk menguatkan nilai rupiah juga mendukung produsen lokal untuk terus meningkat.

2. Tidak menimbun dolar

Saat nilai tukar rupiah naik, banyak orang malah menimbunnya agar mendapatkan keuntungan lebih tinggi. Justru hal itu akan semakin memperlemah kondisi ekonomi dalam negeri. Semakin banyak orang yang menimbun semakin lemah nilai mata uang rupiah.

3. Menguatkan potensi ekspor

Usaha lokal seperti UMKM menjadi faktor yang membantu perekonomian nasional. Tak tanggung-tanggung, nilai mata uang rupiah sering kali menguat jika kita memperbanyak pasar ekspor, khususnya untuk memasarkan produk lokal. Produk kerajinan ternyata sangat diminati oleh pasar luar negeri. Banyak yang memuji kreativitas UMKM Indonesia dalam menciptakan inovasi produk yang juga berkualitas.

4. Berwisata di dalam negeri

Saat nilai tukar rupiah yang mahal, liburan ke luar negeri malah menjadi tak terjangkau. Lebih baik liburan ke tempat-tempat indah di dalam negeri. Banyak destinasi wisata lokal yang tak kalah menarik dari luar negeri, baik wisata alam, kuliner, sejarah, budaya Indonesia memiliki lebih banyak variasi. Liburan di dalam negeri juga membantu pengusaha lokal dalam aktivitas ekonomi agar roda produksi mereka berjalan dengan baik dan keuntungannya akan kembali kepada negara.

5. Bepergian dengan transportasi publik

Saat nilai tukar rupiah melemah, harga bahan bakar juga akan goyang. Apalagi bahan bakar fosil. Untuk mengurangi polusi juga, disarankan menggunakan transportasi umum. Penggunaan transportasi umum yang meningkat akan membantu menurunkan konsumsi BBM yang juga akan menurunkan impor BBM. Sehingga devisa negara dapat lebih aman dan stabil.

6. Berinvestasi di dalam negeri

Saat kurs rupiah menurun, bukan berarti nilai investasi ikut merosot. Instrumen investasi banyak juga yang bisa menguntungkan meskipun nilai rupiah terhadap dollar sendang tidak bagus. Asalkan jangan investasi dollar, produk investasi lain tidak terganggu. Salah satu investasi yang bisa dicoba adalah Surat Utang Negara (SUN). Belum lama, pemerintah Indonesia menerbitkan SUN dengan seri SBR004. SBR004 merupakan instrumen investasi yang tepat di tengah penurunan kurs Rupiah saat ini.

SAVINA RIZKY HAMIDA | ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Rupiah kembali Melemah, Sektor Industri Terdampak

Berita terkait

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi bakal terus berlanjut. Diperkirakan akan mendekati Rp16.000 per dolar AS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Asal Belanda Investasi Rp 825 Miliar Bangun Pabrik Pipa di Batang, Kepala BKPM: Pakai Teknologi Tinggi

2 hari lalu

Perusahaan Asal Belanda Investasi Rp 825 Miliar Bangun Pabrik Pipa di Batang, Kepala BKPM: Pakai Teknologi Tinggi

Rosan Roeslani meresmikan investasi pabrik perusahaan pipa asal Belanda, yakni Wavin di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

3 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

Nilai mata uang rupiah ditutup melemah melemah 62 poin ke level Rp 15.268 terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Perusahaan AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp 8 Triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang

3 hari lalu

Perusahaan AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp 8 Triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang

Perusahaan Manufaktur panel surya asal Amerika Serikat meletakan batu pertama di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Baca Selengkapnya

ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

3 hari lalu

ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

Kementerian ESDM menerbitkan regulasi terbaru terkait kontrak bagi hasil migas untuk meningkatkan daya tarik investasi migas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Obligasi Ritel Seri Baru ORI026 Sudah Bisa Dipesan, Kupon Mulai dari 6,3 Persen

3 hari lalu

Obligasi Ritel Seri Baru ORI026 Sudah Bisa Dipesan, Kupon Mulai dari 6,3 Persen

Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026T3 dan ORI026T6 atau seri baru resmi bisa dipesan saat ini. Pemesanan dapat dimulai dari Rp 1 juta

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Akhir Pekan, Bagaimana Prediksi Kondisi Awal Pekan Nanti

6 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Akhir Pekan, Bagaimana Prediksi Kondisi Awal Pekan Nanti

Mata uang rupiah diprediksi akan bergerak fluktuatif untuk perdagangan Senin, 30 September 2024, setelah ditutup menguat pada akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Konsistensi Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen jadi Jalan Keluar RI dari Middle Income Trap

7 hari lalu

Ekonom Sebut Konsistensi Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen jadi Jalan Keluar RI dari Middle Income Trap

Bank Dunia menyebut negara berkembang seperti Indonesia perlu membuat keajaiban agar tak terjebak dalam middle income trap.

Baca Selengkapnya

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

8 hari lalu

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

BI mengajak investor China memanfaatkan peluang investasi di Indonesia pada proyek strategis pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal.

Baca Selengkapnya

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

8 hari lalu

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya