Dua Tahun Pasca Merger, Pelindo Catat Perbaikan Kinerja Keuangan

Reporter

Nandito Putra

Editor

Grace gandhi

Rabu, 3 Juli 2024 17:56 WIB

Sejumlah petugas memantau aplikasi dari tablet untuk melihat secara online aktifitas kepelabuhan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu, 22 Mei 2024. Aplikasi Pelindo Terminal Operating System Multipurpose PTOS-M merupakan upaya transformasi Pelindo Multi Terminal untuk memberikan kemudahan layanan online booking request, operation planning, storage inventory serta control & monitoring. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat tren peningkatan kinerja keuangan pasca melakukan merger pada 2021. Tahun 2023, Pelindo meraup pendapatan sebesar Rp 31 triliun, naik sebanyak Rp 1,3 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Dari pendapatan tersebut, Direktur Pelindo Arif Suhartono mengatakan, laba bersih yang diperoleh mencapai Rp 4,01 triliun. Hingga semester I 2024, pendapatan Pelindo tercatat Rp 32,29 triliun dengan laba bersih Rp 3,50 triliun.

Adapun kondisi utang Pelindo pasca merger belum menurun secara signifikan. Arif mengatakan, sejak merger, jumlah utang tercatat sebesar 52,67 trilun yang berasal dari empat perusahaa. "Setelah dua tahun ini, jumlah utang berhasil dikurangi sebanyak Rp 11 triliun," kata Arif," kata Arif.

"Penggabungan Pelindo memungkinkan terjadi peningkatan kapasitas finansial yang lebih besar, sehingga dapat mengoptimalkan pendanaan dan menciptakan equity stroy yang lebih kuat," kata Arif Suahrtono dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR, Rabu, 3 Juli 2024.

Arif mengatakan, kenaikan pendapatan dan laba bersih sejalan dengan meningkatnya arus peti kemas dan arus barang. Dia mengatakan, sejak merger, tren arus peti kemas terus naik dari 17,05 juta twenty foot equivalent (TEU) pada 2021 menjadi 17,70 juta TEU pada 2023. Arif mengatakan pada 2025, Pelindo menargetkan arus peti kemas sebesar 18,30 juta TEU.

Advertising
Advertising

Dia menyebut, pemicu peningkatan tersebut karena perbaikan servis di pelabuhan. Sehingga waktu lama kapal dan aktivitas pengiriman barang bisa dipersingkat.

Selanjutnya: Arif mengatakan peningkatan signifikan terjadi pada arus pengiriman barang....

<!--more-->

Arif mengatakan peningkatan signifikan terjadi pada arus pengiriman barang. "Tahun 2023 arus barang lewat pelabuhan mencapai 170 juta ton, naik sekitar 11 juta ton dibanding 2022," katanya.

Dari dua sektor tersebut, Arif mengatakan kontribusi untuk pengangkutan penumpang masih berada di posisi terendah. Secara fasilitas di pelabuhan, Arif menyebut Pelindo akan terus berbenah. Dalam tiga tahun terakhir, salah satu fokus Pelindo, kata dia, adalah peningkatan layanan transportasi di pelabuhan.

"Kalau soal jumlah penumpang, itu bukan tupoksi Pelindo. Kami hanya menyediakan dermaga," kata dia.

Dia menjelaskan, peningkatan kinerja perusahaan terjadi karena efisiensnsi dan penataan setelah PT Pelindo I, III dan IV melebur (merger) dengan PT Pelindo II yang menjadi surviving entity. Salah satu target Pelindo dalam jangka pendek alah memangkas entitas bisnis Pelindo yang saling tumpang tindih.

"Saat ini ada 69 entitas dan akan meleburkan menjadi 39 entitas. Ini targetnya 2025 sudah selesai," katanya.

Ia menilai banyaknya entitas yang mengerjakan sektor yang sama bisa menghambat efisiensi. Kendati demikian, Arif memastikan penyederhanaan tersebut tak akan berdampak pada ketenagakerjaan.

"Kami sudah komitmen dari awal tidak ada pengurangan karyawan, sama seperti ketika Pelindo merger, tidak ada terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK)," katanya.

Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan Sonny Danaparamita mewanti-wanti agar penyederhanaan entitas tidak membuat Pelindo sulit diawasi. Dia mencontohkan pada kasus merger Pelindo I, III, dan IV pada 2021.

"Ini sudah ada empat kluster yang digabung. Belum lagi yang 69 entitas dilebur jadi 39. Jangan-jangan makin kecil, makin susah diawasi," ujarnya menanggapi rencana tersebut.

Pilihan Editor: Asosiasi Keramik Desak Kementerian Keuangan Keluarkan Aturan Bea Masuk Antidumping Baru

Berita terkait

Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Tembus Rp123 Triliun

17 jam lalu

Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Tembus Rp123 Triliun

Dalam 3 tahun ini, Pelindo melaksanakan implementasi Inisiatif Strategis melalui program-program transformasi

Baca Selengkapnya

PTPP Selesaikan Pelabuhan Multipurpose dengan Kapasitas Harbour Crane Terbesar di Jawa Timur

1 hari lalu

PTPP Selesaikan Pelabuhan Multipurpose dengan Kapasitas Harbour Crane Terbesar di Jawa Timur

PTPP telah berhasil membuktikan bahwa standard kualitas pengerjaan proyek telah sesuai dengan standard owner asing

Baca Selengkapnya

Ditjen Perhubungan Laut Klaim Telah Bangun Infrastruktur Pelabuhan Baru hingga Tol Laut

7 hari lalu

Ditjen Perhubungan Laut Klaim Telah Bangun Infrastruktur Pelabuhan Baru hingga Tol Laut

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi, mengklaim telah membangun pelabuhan baru dan tol laut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

11 hari lalu

Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa defisit APBN hingga Agustus 2024 mencapai Rp 153,7 triliun atau sebesar 0,68 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya

Promosikan Destinasi Wisata di 19 Titik di Indonesia, Pelindo akan Datangkan 30 Yacht di Bali

11 hari lalu

Promosikan Destinasi Wisata di 19 Titik di Indonesia, Pelindo akan Datangkan 30 Yacht di Bali

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan mengadakan acara bertajuk Sail to Indonesia Goes to BMTH (Bali Maritime Tourism Hub)

Baca Selengkapnya

Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

11 hari lalu

Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

Badan Pangan Nasional mengakui harga beras di dalam negeri saat ini tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya

Apindo Singgung Akuntabilitas hingga Kompetensi Pemerintah Kelola Dana Publik dalam Program Pensiun Tambahan

21 hari lalu

Apindo Singgung Akuntabilitas hingga Kompetensi Pemerintah Kelola Dana Publik dalam Program Pensiun Tambahan

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti empat potensi persoalan di rencana pemerintah dalam program pensiun tambahan yang akan memangkas gaji pekerja untuk iuran. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

22 hari lalu

Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

Rencana pemerintah menaikkan PPN hingga 12 persen dapat berujung pada kontraksi ekonomi. Apa saja imbas negatifnya?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

22 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Angkasa Pura I dan II Resmi Merger, Erick Thohir Jamin Tidak Ada PHK Karyawan

25 hari lalu

Angkasa Pura I dan II Resmi Merger, Erick Thohir Jamin Tidak Ada PHK Karyawan

Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan penyatuan usaha atau merger Angkasa Pura I dan II. Erick Thohir jamin tidak ada PHK Karyawan.

Baca Selengkapnya