Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Putar Balik, Garuda Indonesia Akui Mesin Bermasalah

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 3 Juli 2024 09:14 WIB

Pekerja mengecek pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada angkutan haji 1445 H/2024 di hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 8 Mei 2024. Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar untuk mengangkut 109.072 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lombok yang akan mulai diberangkatkan pada Minggu (12/5). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta -Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-6239 rute Solo-Jeddah mengalami return to base (RTB) atau kembali ke bandara keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Selasa, 2 Juli 2024. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengonfirmasi adanya kendala teknis pada pesawat yang akan membawa pulang jemaah haji itu. "Ada masalah teknis di salah satu mesin pesawat sehingga, harus dilakukan pengecekan kembali dan tindak lanjut prosedur perawatan armada," kata Irfan melalui keterangan resmi, Rabu, 3 Juli 2024.

Pesawat tersebut akhirnya kembali ke Bandara Adi Sumarmo pukul 21.07. Sebanyak 14 awak pesawat yang ikut dalam penerbangan GA-6239 itu kemudian melakukan proses disembark sesuai ketentuan dan prosedur keselamatan yang berlaku.

Ihwal kronologis kejadian, Irfan menuturkan, masalah teknis ditemukan sesaat setelah pesawat lepas landas. Saat itu, Pilot in Command (PIC) menemukan adanya indikator cockpit yang menunjukan kondisi salah satu engine pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut. Karena itu, PIC segera melakukan prosedur RTB ke Solo. Namun, Irfan mengklaim penerbangan GA-6239 berangkat dari Solo setelah menjalani prosedur inspeksi pesawat rutin oleh pihak lessor maupun tim terkait.

Lebih lanjut, Irfan menuturkan, Garuda Indonesia telah mengoptimalisasi mitigasi pesawat pengganti untuk melayani operasional fase pemulangan haji dari Jeddah. Ia juga memastikan kesiapan pesawat pengganti telah melalui serangkaian prosedur inspeksi kelaikan armada secara menyeluruh sebelum diterbangkan kembali menuju Jeddah pada dini hari, Rabu, 3 Juli 2024. "Ini sejalan dengan komitmen kami untuk senantiasa mengedepankan aspek safety pada seluruh layanan penerbangan," kata dia.

Permasalahan mesin pesawat dan prosedur RTB pada layanan penerbangan haji 2024 oleh Garuda Indonesia tadi malam bukan peristiwa pertama. Sebelumnya, penerbangan maskapai pelat merah itu juga pernah putar balik saat memberangkatkan calon jemaah haji ke Madinah. Saat itu, percikan api muncul dari pesawat yang mengangkut 450 calon jemaah haji dari Makassar.

Advertising
Advertising

Peristiwa itu terjadi pada pesawat dengan nomor penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah. Pesawat kembali ke bandara setelah sempat lepas landas dari Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, pada Rabu, 15 Mei 2024.

Saat itu, Irfan mengatakan penerbangan kloter 5 asal embarkasi Makassar tersebut melakukan prosedur RTB sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek keselamatan dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.

Menurut Irfan, keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut.

"Setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin. Atas kondisi itu, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," ujar Irfan.

Buntut kejadian itu, Kementerian Perhubungan melayangkan surat teguran kepada Garuda Indonesia. Budi Karya meminta Garuda Indonesia memastikan kesiapan pesawat, baik operasional maupun perawatannya selama pelaksanaan penerbangan haji 2024. Termasuk meningkatkan kordinasi yang baik antara Garuda Indonesia dengan pemilik pesawat yang disewa.

“Kami meminta Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada keberangkatan berikutnya,” kata Budi Karya, Jumat, 24 Mei 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Surat teguran untuk Garuda Indonesia dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara dengan Nomor AU.402/2/21/DJPU.DKPPU-2024. Surat tersebut juga berisi teguran atas angkutan penerbangan haji pada 17 Mei 2024 dan tidak dapat beroperasinya beberapa pesawat terbang untuk angkutan haji 2024, yang dikarenakan permasalahan teknis sehingga mengakibatkan terganggunya jadwal keberangkatan jamaah haji pada beberapa embarkasi. “Kami meminta agar sejumlah perbaikan segera dilakukan,” kata Budi Karya.

Pilihan editor: Penerbangan Pemulangan Jemaah Haji Tertunda 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Indonesia Profesional

JONIANSYAH

Berita terkait

Laporan Dirut Garuda Indonesia soal Pencemaran Nama Baik Masih Penyelidikan

1 hari lalu

Laporan Dirut Garuda Indonesia soal Pencemaran Nama Baik Masih Penyelidikan

Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, melaporkan Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Dwi Yulianta, ke Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Tips agar Koper Tidak Mudah Rusak di Pesawat

1 hari lalu

Tips agar Koper Tidak Mudah Rusak di Pesawat

Dari bahan, label nama, sampai pelindung, seorang staf maskapai penerbangan membagikan beberapa tips supaya koper tidak mudah rusak di bagasi pesawat.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru Islam 2024, Kiswah Penutup Kabah Diganti, Begini Cara Membuat dan Menggantinya

1 hari lalu

Tahun Baru Islam 2024, Kiswah Penutup Kabah Diganti, Begini Cara Membuat dan Menggantinya

Pada 1 Muharram 1446 Hijriyah, kain penutup atau kiswah Kabah diganti. Bagaimana cara membuat dan mengganti kiswah?

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Klaim Penumpang Penerbangan Domestik Meningkat Selama Mei 2024

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Klaim Penumpang Penerbangan Domestik Meningkat Selama Mei 2024

Direktur Garuda Indonesia menyebut tidak terjadi penurunan jumlah penumpang domestik di maskapai pelat merah itu

Baca Selengkapnya

Ungkap 5 Masalah Krusial Penyelenggaraan Haji 2024, Cak Imin Sebut Perlu Ada Revolusi

1 hari lalu

Ungkap 5 Masalah Krusial Penyelenggaraan Haji 2024, Cak Imin Sebut Perlu Ada Revolusi

Anggota DPR berharap Pansus Haji dapat melahirkan rekomendasi dan evaluasi yang lebih sempurna dan mengikat.

Baca Selengkapnya

Selain Durian, Buah Kelapa juga Dilarang Dibawa dalam Penerbangan

2 hari lalu

Selain Durian, Buah Kelapa juga Dilarang Dibawa dalam Penerbangan

Menurut daftar barang berbahaya IATA yang terbaru, daging buah kelapa dinilai dapat menimbulkan bahaya keselamatan penerbangan.

Baca Selengkapnya

Penumpang Kencing di Lorong, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat

2 hari lalu

Penumpang Kencing di Lorong, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat

Jika terbukti bersalah, penumpang pesawat itu terancam hukuman maksimal enam bulan penjara dan denda Rp81,4 juta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Retno Marsudi Temui 150 Anak PMI Hingga Arab Saudi Bahas Haji 2025

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Retno Marsudi Temui 150 Anak PMI Hingga Arab Saudi Bahas Haji 2025

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 4 Juli 2024 diawali oleh kabar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendatangi Sanggar Bimbingan di Semenanjung Malaysia

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Belum Pakai Bandara IKN Saat HUT RI ke-79, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Garuda Indonesia Belum Pakai Bandara IKN Saat HUT RI ke-79, Apa Alasannya?

Direktur Utama Garuda Indonesia telah mempersiapkan tambahan jadwal penerbangan ke Balikpapan menjelang perayaan HUT Kemerdekaan ke-79.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Alasan Dirut Garuda Indonesia Laporkan Ketum Sekarga, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Mundur

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Alasan Dirut Garuda Indonesia Laporkan Ketum Sekarga, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Mundur

Alasan Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra melaporkan Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Dwi Yulianta.

Baca Selengkapnya