Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

Reporter

Nandito Putra

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 27 Juni 2024 10:24 WIB

Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi All Eyes On Rafah di seberang Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, Jumat 31 Mei 2024. All Eyes On Rafah merupakan gerakan kemanusiaan menyerukan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah. Seruan itu gencar digaungkan sebagai bentuk pembelaan dan dukungan masyarakat dunia kepada warga Palestina dan Rafah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Comprehensive Price and Analytics System (Compas), mencatat kampanye digital All Eyes on Rafah berdampak terhadap penurunan penjualan produk yang terafiliasi dengan Israel. Di saat bersamaan, jumlah penjualan produk manufaktur dalam negeri justru meningkat dibandingkan sebelum kampanye All Eyes on Rafah.

All Eyes on Rafah merupakan tagline solidaritas pengguna sosial media terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Tagline yang bermakna semua mata tertuju ke Rafah muncul setelah militer Israel memborbardir kamp pengungsian warga Jalur Gaza di Kota Rafah pada 26 Mei 2024. Puluhan pengungsi, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan brutal oleh militer Israel tersebut.

Compas mengambil data penurunan penjualan produk yang terafiliasi Israel di lokapasar Shopee dan Tokopedia dalam rentang waktu 19 Mei hingga 15 Juni 2024.

Berdasarkan temuan Compas, penjualan terhadap 206 brand yang terafiliasi Israel turun 3 persen dibanding dua minggu sebelumnya. Berdasarkan olah data Compas, terjadi penurunan penjualan dari 6.884.802 prdouk terjual turun menjadi 6.673.745. Penurunan penjualan terlihat kontras dari tanggal 1-7 Juni 2024 dengan sektor Fast Moving Cosumer Goods (FMCG) di E-commerce turun 7 persen dari 2.407.460 ke 2.223.273 produk. FMCG adalah industri yang memproduksi dan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari dalam jumlah besar dengan harga yang relatif murah.

CEO Compas Hanindia Narendrata mengatakan penurunan penjualan paling banyak terjadi pada produk ibu dan bayi. Dari 37 total produk terkait yang diboikot, 22 persen di antaranya mengalami penurunan penjualan.

Advertising
Advertising

"Pada brand kesehatan, dari 29 merek yang masuk ke list boikot, 74 persen di antaranya turun dibandingkan dengan dua minggu sebelumnya. Begitu pula pada kategori makanan dan minuman, dimana 74 persen dari 75 merek yang diboikot jumlah produk terjualnya turun, sementara 85 brand di kategori perawatan & kecantikan, 62 persen di antaranya turun,” jelas Hanindia melalui keterangan tertulis, Rabu 26 Juni 2024.

Penurunan penjualan produk yang masuk daftar boikot, kata Hanindia, berdampak pada meningkatnya penjualan produk serupa dari brand lokal. Konsumen yang mengikuti aksi boikot cenderung mengganti produk dengan brand lain yang tidak terafiliasi Israel. "Mereka lebih memilih brand lokal sebagai substitusi produk," kata dia.

Untuk produk perawatan dan kecantikan, misalnya, terjadi penurunan penjualan produk A, B, dan C masing-masing sebanyak 5,5 persen, 3,6 persen dan 1,5 persen. Di saat yang sama, penjualan brand lokal dengan produk serupa terjual hingga 21 persen (Wings Grup), produk-produk Paragon meningkat 5,7 persen dan Kinocare Era Kosmetindo meningkat 5 persen.

"Pada kategori perawatan kecantikan masih ditemukan brand global yang mengalami kenaikkan pada periode kampanye ini, yaitu KAO sebanyak 6,5 persen, dan 2 manufaktur yang brandnya masuk ke dalam list boikot namun masih bertumbuh masing-masing 4,2 persen dan 2 persen," jelasnya.

Hanindia mengatakan produk ibu dan bayi adalah brand dengan pengalihan konsumen yang paling terlihat jika dibandingkan dengan kategori FMCG lainnya. Pada kategori ini manufaktur global mengalami penurunan jumlah produk terjual hingga mencapai angka 18,3%. "Berdasarkan data manufaktur, kategori ibu dan bayi menjadi yang paling terdampak jika dibandingkan kategori lain di FMCG," katanya.

Dia melanjutkan, selama rentang pengambilan data manufaktur nasional seperti Wings Group mengalami peningkatan penjualan sebesar 38,5 persen. Diikuti oleh Tempo Scan Group sebanyak 12,6 persen, dan Inovasi Teknologi Untung Berkah mengalami peningkatan sebanyak 11,1 persen.

Pilihan editor: Survei Populix: 65 Persen Muslim Indonesia Dukung Boikot Produk Terafiliasi Israel

NANDITO PUTRA

Berita terkait

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

9 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

Meskipun masih memerangi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibikinkan rumah baru di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

11 jam lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

PM Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meski kabinet perang bubar dan demo menuntut dia mundur.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

1 hari lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

1 hari lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

1 hari lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

1 hari lalu

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

1 hari lalu

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

1 hari lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

1 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya