Jokowi: Konser Taylor Swift di Singapura Sebabkan Capital Outflow bagi Indonesia

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Aisha Shaidra

Senin, 24 Juni 2024 10:27 WIB

Film konser Taylor Swift: The Eras Tour (Taylor's Version) tayang Disney+ Hotstar mulai Jumat, 15 Maret 2024. Dok. Disney+ Hotstar

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti perizinan ruwet membuat artis internasional seperti penyanyi Taylor Swift tidak bisa konser di Indonesia. Padahal konser sebesar itu bisa mendorong perputaran arus modal bagi negara.

Jokowi menyampaikan ini saat meluncurkan layanan untuk mempermudah pemohon dalam mengurus perizinan kegiatan masyarakat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 24 Juni 2024. Kepala negara mengungkit konser Swift di Singapura pada 2 sampai 9 Maret lalu.

Eks Gubernur Jakarta menduga hampir separuh orang yang menonton konser 'The Eras Tour' Swift di Singapura adalah Indonesia. Jokowi menyitir data Spotify yang menyebut 2,2 juta orang Indonesia mendengarkan penyanyi asal Amerika Serikat pelantun 'Blank Space' itu. "Apa yang terjadi kalau kita berbondong-bondong nonton di Singapura? itu ada yang namanya capital outflow, aliran uang Indonesia ke sana, kita kehilangan. Kehilangan uang tidak hanya untuk beli tiket tapi kehilangan uang untuk bayar hotel, makan, transport," kata Jokowi.

Capital outflow yang dimaksud Jokowi merupakan kondisi adanya aliran dana asing yang keluar dari Indonesia. Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, izin yang mudah juga membuat penyanyi internasional lebih memilih untuk menggelar pementasan di Singapura. Kasus ini juga tak hanya berlaku bagi Taylor Swift, tapi juga Coldplay pada tahun lalu. "Saya bertanya-tanya kenapa, karena perizinan kita ruwet," kata Jokowi.

Konser Taylor Swift di penjuru dunia melahirkan fenomena yang disebut 'Swiftonomics'. Penyanyi asal Nashville itu kerap mempengaruhi ekonomi tempat dia menggelar konser. Enam konser Swift yang terjual habis di diperkirakan menghasilkan sekitar US$ 260 juta hingga US$ 375 juta bagi pariwisata Singapura, kata Erica Tay, direktur penelitian makro Maybank, kepada The Washington Post.

Advertising
Advertising

Layanan perizinan daring yang diresmikan Jokowi dapat diakses melalui portal one single submission (OSS) pemerintah. Dengan digitalisasi, Pemerintah mengharapkan izin event nasional bisa keluar 14 hari sebelum acara, sementara event internasional 21 hari sebelum acara. Hingga saat ini, aplikasi pelayanan yang dikembangkan dimulai dengan pelayanan perizinan kegiatan konser musik.

Tahap permulaan pemohon dapat mengajukan kegiatan event secara online di tujuh venue wilayah hukum Polda Metro Jaya. Antara lain, Seluruh Venue Gelora Bung Karno, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Convention Center (JCC), Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Community Park PIK 2. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, setidaknya ada sekitar 3.000 acara di Indonesia tahun lalu. Keuntungan yang didapat dari acara itu sekitar Rp162 triliun.

Pilihan editor: Jokowi Luncurkan Layanan Permudah Izin Acara Musik dan Ekonomi Kreatif

Berita terkait

De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

8 menit lalu

De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

Pabrik gula di Colomadu ini dibangun pada 1861 oleh Mangkunegara IV dengan kerja sama pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

2 jam lalu

Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri dan pejabat keuangan untuk membahas skema pembentukan family office yang diusulkan Luhut Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

3 jam lalu

Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

teri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan perihal harga obat di Indonesia bisa tiga hingga lima kali lebih mahal dari Malaysia.

Baca Selengkapnya

Selain dari Bos Rosalia Indah, Lahan untuk Rumah Pensiun Jokowi Dibeli dari Warga ini

4 jam lalu

Selain dari Bos Rosalia Indah, Lahan untuk Rumah Pensiun Jokowi Dibeli dari Warga ini

Rumah pensiun Jokowi tersebut berdiri di lahan dengan luas total 12 ribu meter persegi.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Rencana Jokowi Berminat Mendirikan Family Office di Bali

5 jam lalu

Alasan di Balik Rencana Jokowi Berminat Mendirikan Family Office di Bali

Jokowi akan membentuk tim khusus untuk mengkaji penyesuaian regulasi terkait penerapan family office atau kantor keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

6 jam lalu

Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

Pungutan royalti sektor batu bara akan berlaku bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Perkuat Sistem Kesehatan Supaya Indonesia Tahan Pandemi

6 jam lalu

Jokowi Ingin Perkuat Sistem Kesehatan Supaya Indonesia Tahan Pandemi

Presiden Jokowi memerintahkan jajaran untuk mematangkan koordinasi membangun industri kesehatan.

Baca Selengkapnya

Warganet Puji Profesionalitas Taylor Swift dan Tim Usai Terjebak di Panggung Konser

8 jam lalu

Warganet Puji Profesionalitas Taylor Swift dan Tim Usai Terjebak di Panggung Konser

Momen Taylor Swift terjebak di atas panggung yang tidak bergerak turun sebagaimana mestinya saat konser The Eras Tour di Dublin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menkes hingga Sri Mulyani Bahas Pajak Industri Kesehatan

9 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menkes hingga Sri Mulyani Bahas Pajak Industri Kesehatan

Jokowi memanggil para menteri untuk membahas soal relaksasi pajak industri kesehatan.

Baca Selengkapnya

Budi Arie: Aktivis Mahasiswa UI, Wartawan sampai Jadi Orang Dekat Jokowi Gara-gara Projo

11 jam lalu

Budi Arie: Aktivis Mahasiswa UI, Wartawan sampai Jadi Orang Dekat Jokowi Gara-gara Projo

Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Budi Arie mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi, bahkan sebelum PDIP mengumumkan dukungannya.

Baca Selengkapnya