Kementan Prediksi Luas Tanam Padi Berkurang Imbas El Nino

Reporter

Nandito Putra

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 21 Juni 2024 23:08 WIB

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman khawatir tren penurunan luas lahan tanam padi imbas El Nino akan berlanjut tahun ini. Amran mengatakan, musim kemarau di Indonesia akan berlangsung dalam dua bulan ke depan dengan puncaknya pada Agustus 2024.

"Perlu antisipasi dampak El Nino terhadap kinerja produksi pangan dalam negeri. Terlebih El Nino tahun 2023 dampaknya masih berlanjut hingga tahun 2024," kata Amran saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Kamis, 20 Juni 2024.

Mengutip data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Amran bilang terjadi penurunan luas lahan tanam padi sebesar 36,90 persen. Penurunan luas tanam tersebut dikhawatirkan berdampak pada turunnya produksi padi dibanding tahun sebelumnya.

Amran merinci, luas tanam padi pada periode tanam Oktober 2023 hingga April 2024 seluas 6,55 juta hektar. Luasan tersebut merosot 3,83 juta hektar dibandingkan rata-rata luas lahan tanam periode yang sama pada 2015-2019, yang mencapai 10,49 juta hektar. "Penurunan luas lahan tanam ini akhirnya berimbas kepada produksi padi yang dihasilkan," ujarnya.

Amran bilang akan ada sejumlah langkah yang akan diambil untuk mencegah penurunan luas tanam padi imbas musim kemarau mendatang. Kebijakan tersebut di antaranya perbaikan jaringan irigasi tresier dan mengoptimalkan lahan rawa.

Advertising
Advertising

Lalu melakukan pompanisasi lahan sawah tadah hujan, mengoptimalkan teknologi pertanian hemat air dan gerakan panen air pada akhir musim hujan. "Kementan akan terus mengawasi dan melaksanakan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi kemarau dengan cermat," katanya.

Dia berharap langkah tersebut bisa mengurangi dampak negatif musim kemarau terhadap produksi pangan nasional. "Kami juga berupaya untuk mempertahankan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat," lanjutnya.

Kendati ancaman El Nino berpotensi menurunkan jumlah produksi padi, Amran menargetkan kondisi tersebut bisa lebih baik pada 2025 mendatang. Ia pun menargetkan produksi padi pada tahun tersebut sebanyak 58,05 juta gabah kering giling. Untuk pangan lainnya seperti jagung, Amran menargetkan jumlah produksinya mencapai 16,68 juta ton, dan kedelai 334 ribu ton.

Pilihan editor: NOAA Prediksi Badai Dahsyat di Samudra Atlantik Menjelang Pergantian Fase El Nino ke La Nina

NANDITO PUTRA

Berita terkait

Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan

1 hari lalu

Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak, termasuk Polri sebagai institusi negara di bidang keamanan dan penegak hukum, untuk ikut menjaga ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Potensi La Nina 2024, Peneliti BRIN: Redam Kekeringan di Indonesia Barat Saat Kemarau

2 hari lalu

Potensi La Nina 2024, Peneliti BRIN: Redam Kekeringan di Indonesia Barat Saat Kemarau

Kebanyakan model prediksi cuaca mengindikasikan kemunculan La Nina pada September mendatang.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Lahan Rawa di Kabupaten OKI

3 hari lalu

Kementan Optimalkan Lahan Rawa di Kabupaten OKI

Optimasi lahan rawa bertujuan untuk mengoptimalkan sawah di lahan rawa agar meningkat dari IP100 menjadi IP200 atau bahkan IP300.

Baca Selengkapnya

Mentan Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Pertanian

4 hari lalu

Mentan Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Pertanian

Pertanian menjadi sektor vital sehingga sinergi menjadi hal yang penting untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Menuju Puncak Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran di Perbukitan dan Pegunungan

5 hari lalu

Yogyakarta Menuju Puncak Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran di Perbukitan dan Pegunungan

Hampir semua wilayah di kabupaten DI Yogyakarta, memiliki area perbukitan - pegunungan, yang rentan terjadi kebakaran lahan.

Baca Selengkapnya

Mentan Berharap Hari Krida Pertanian ke-52 Jadi Momentum Kebangkitan Pertanian

5 hari lalu

Mentan Berharap Hari Krida Pertanian ke-52 Jadi Momentum Kebangkitan Pertanian

Dunia sedang mengalami ancaman kekurangan pangan pada 2050. Program pompanisasi diharapkan dapat mengatasi masalah itu.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Cuaca Jawa Barat Masih Basah Sepekan ke Depan, Begini Sebaran Hujannya

6 hari lalu

BMKG Prediksi Cuaca Jawa Barat Masih Basah Sepekan ke Depan, Begini Sebaran Hujannya

BMKG masih menangkap potensi hujan berintensitas ringan hingga sedang di sebagian area Jawa Barat pada 24-30 Juni.

Baca Selengkapnya

Terkini Ekbis Mentan Ajukan untuk Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar Prabowo, Update Antrean Bandara karena Gangguan Server

8 hari lalu

Terkini Ekbis Mentan Ajukan untuk Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar Prabowo, Update Antrean Bandara karena Gangguan Server

Mentan Minta Tambahan Anggaran Hingga Rp 51 Triliun untuk mendukung program cetak sawah 1 juta hektar, program presiden terpilih Prabowo

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Diduga Minta Bantuan Program SYL di Kampung Halamannya di Klaten

9 hari lalu

Alexander Marwata Diduga Minta Bantuan Program SYL di Kampung Halamannya di Klaten

Alex telah diperiksa oleh Dewas KPK pada 28 Februari perihal 3 laporan dari masyarakat, termasuk dugaan komunikasi dengan Kasdi Subagyono terkait SYL.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Siapkan Program Keberlanjutan Produksi Pertanian

9 hari lalu

Mentan Amran Siapkan Program Keberlanjutan Produksi Pertanian

Langkah antisipatif Kementan untuk menghadapi musim kemarau panjang yang diproyeksikan akan berdampak signifikan terhadap sektor pertanian nasional.

Baca Selengkapnya