King's College London Cabang Malang Mulai Beroperasi September, Kampus Pertama di KEK Singhasari
Reporter
Ilona Estherina
Editor
Aisha Shaidra
Jumat, 21 Juni 2024 15:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - King's College London (KCL) menjadi kampus baru yang akan hadir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang Jawa Timur. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan perguruan tinggi yang akan mulai beroperasi September 2024 ini sebagai KEK pendidikan pertama di Indonesia.
Sebelumnya KEK dibuat untuk sektor manufaktur, periwisata dan jasa, pemerintah juga menambah kawasan ekonomi khusus baru bagi pendidikan juga kesehatan. “Di Malang KEK pendidikan yang pertama,” ujarnya saat peresmian KCL di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis 20 Juni 2024.
Pelaksana Tugas Sekertaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manangsang, mengatakan pembangunan gedung ditargetkan selesai Juli 2024 dan hingga saat ini sudah berdiri sekitar 80 persen. "Simulasi belajar mulai dilakukan 26 Juni mendatang," ujarnya.
Pada September mendatang perguruan tinggi luar negeri tersebut akan mulai beroperasi dengan dua program studi dengan target awal 150 mahasiswa pendaftar. Dua program studi yang akan dibuka pada tahap pertama yakni pendidikan magister atau Master of Science (MSc) Digital Economics dan MSc Digital Futures.
Ke depannya akan menyusul program untuk MSc Digital Law, MSc Pschology, dan MSc Cyber Security. Penyelenggaraan pembelajaran akan berbasis Transnational Education dan difokuskan pada program pasca sarjana (S2).
Staf Ahli Kemenko Perekonomian tersebut mengatakan berbagai rapat telah dilakukan untuk mendukung pendirian kampus. "Antara lain dengan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang akan memberikan beasiswa," kata dia.
Kerja sama KEK Singhasari dan King's College London sebelumnya telah dilakukan pada 23 Oktober 2023. Kampus internasional baru ini diharapkan menyuplai kebutuhan data center dan digital center.
Pilihan editor: Pemerintah Klaim 22 Kawasan Ekonomi Khusus Hasilkan Investasi Sebesar Rp187,5 Triliun