Kementan Minta Inkindo Dukung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 20 Juni 2024 14:18 WIB

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Sam Herodian memberi sambutan dalam Seminar dan HUT ke-45 Inkindo di Jakarta, Kamis (20/6/2024). ANTARA/Harianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) berharap Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) mendukung Program Makan Siang Gratis yang diusung oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Dalam melaksanakan program khusus dan program reguler untuk memperkuat ketahanan pangan nasional Kementerian Pertanian tentunya tidak dapat bekerja sendiri tapi membutuhkan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak termasuk Inkindo," kata Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Sam Herodian dalam Seminar dan HUT ke-45 Inkindo di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.

Menurut Sam, Program Makan Siang dan Susu Gratis dari presiden dan wakil presiden terpilih sangat penting guna mengatasi gizi buruk dan kasus stunting di Indonesia.

Dia menyebutkan bahwa saat ini sekitar 8,5 persen penduduk Indonesia mengalami kekurangan gizi, akibatnya lebih dari 30 persen anak Indonesia mengalami stunting.

"Inilah yang saya kira presiden terpilih sudah tepat mengagendakan untuk pangan bergizi gratis. Jadi, bukan pangan gratis saja tapi pangan bergizi di antaranya adalah susu gratis," ucap Sam.

Advertising
Advertising

Sam menuturkan untuk mendukung program tersebut dibutuhkan impor sekitar 1,3 juta ekor sapi perah. Tetapi hal itu diperlukan dukungan berbagai pihak termasuk Inkindo.

"Mengimpor sekian banyak kalau hanya untuk daging itu tidak terlalu sulit, tetapi begitu susu maka begitu sangat complicated. Nah, hal-hal semacam ini kami perlukan teknologinya termasuk SDM yang perlu ditingkatkan. Banyak sekali pertanian ini yang perlu konsultan dan investor," tuturnya.

Dia menambahkan, dukungan Inkindo terhadap program peningkatan produksi pangan di Indonesia diperlukan dengan memperkuat kolaborasi lintas sektoral.

Sam menegaskan bahwa kerja sama tersebut diharapkan dapat mempercepat pencapaian ketahanan pangan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

Selain itu, kolaborasi yang terjalin antara Kementerian Pertanian dan Inkindo merupakan langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan pangan negara dan mengembalikan kejayaan pertanian Indonesia.

Dengan dukungan bersama ini, Sam optimistis dapat mencapai tujuan bersama dalam membangun negara yang berdaulat dan mandiri dalam penyediaan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum DPN Inkindo Erie Heryadi mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program pemerintah terkait pemberian makan siang dan susu gratis bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Organisasi yang memiliki lebih dari 6. 000 anggota di seluruh Indonesia ini menyatakan bahwa keahlian dan pengalaman anggotanya dalam bidang jasa konsultan akan memberikan kontribusi signifikan bagi Kementerian Pertanian.

Meskipun sebagai organisasi non-investor, Inkindo mampu mengarahkan investasi ke sektor pertanian dengan menggandeng pihak-pihak yang memiliki kemampuan finansial yang memadai.

"Mungkin kalau investasi kami enggak, tapi menggiring investor bisa, kami bisa menggiringnya, tapi kalau kami sebagai investor kayaknya enggak," ucap Erie.

Menurut Erie, adanya peluang besar untuk meningkatkan lapangan kerja di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dalam program tersebut.

Dengan mendukung program ketahanan pangan pemerintah, Inkindo berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperluas kesempatan kerja, terutama bagi anggotanya yang memiliki keahlian di bidang tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa Inkindo siap untuk mendukung pembangunan infrastruktur di sektor pertanian, seperti pembangunan irigasi sebagai pendukung utama dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan nasional.

"Tadinya anggota kami banyak lari ke infrastruktur ke PUPR, ke jalan dan jembatan. Mungkin ke depan kami bisa membantu di Kementerian Pertanian di infrastruktur juga. Kan kementerian Pertanian juga butuh infrastruktur, seperti irigasi," kata Erie.

Dalam upaya memaksimalkan kontribusinya, Inkindo bakal melakukan konsolidasi internal untuk memetakan anggotanya yang ahli di bidang pertanian dan peternakan.

Selain itu, kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti IPB dan kampus-kampus lainnya di bidang pertanian dan peternakan diharapkan dapat memperkuat kemampuan serta penguasaan teknologi terbaru dalam mendukung kegiatan pertanian nasional.

Dengan mengintegrasikan keahlian anggotanya dengan inovasi dan penelitian dari akademisi, Inkindo berkomitmen untuk mendukung Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor pertanian Indonesia.

"Ini akan menjadi salah satu program fokus utama kami tentang ketahanan pangan dan Pak Prabowo sudah bilang untuk makan gratis, susu gratis kan butuh persiapan yang luar biasa untuk seluruh Indonesia, dan kita support pemerintah agar program itu supaya lancar," kata Erie.

Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang

Berita terkait

Program Mahal Prabowo-Gibran, FITRA Dorong Mitigasi Kebocoran Anggaran

4 jam lalu

Program Mahal Prabowo-Gibran, FITRA Dorong Mitigasi Kebocoran Anggaran

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya mitigasi kebocoran anggaran di program mahal Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

18 jam lalu

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya uji publik terhadap program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

19 jam lalu

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

Menteri Bahlil sebut anggaran program makan bergizi Prabowo capai Rp 500 triliun. Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan dorong transparansi anggaran.

Baca Selengkapnya

Karyoto Terima Penghargaan di Tengah Desakan Agar untuk Mundur

19 jam lalu

Karyoto Terima Penghargaan di Tengah Desakan Agar untuk Mundur

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto menerima penghargaan dan brevet kehormatan setia waspada pasukan pengamanan presiden .

Baca Selengkapnya

SYL Klaim akan Bertanggung Jawab Jika Terbukti Bersalah Korupsi di Kementan

1 hari lalu

SYL Klaim akan Bertanggung Jawab Jika Terbukti Bersalah Korupsi di Kementan

SYL masih menyangkal tuduhan telah melakukan pemerasan pada para pejabat di Eselon I Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Disebut Tamak oleh Jaksa KPK, SYL: Saya Gak Ngerti Kata Itu

1 hari lalu

Disebut Tamak oleh Jaksa KPK, SYL: Saya Gak Ngerti Kata Itu

Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali mengungkit jasa-jasanya saat menjadi Menteri Pertanian usai disebut tamak oleh Jaksa KPK

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, Menpan RB Sebut Pembentukan Kementerian Disesuaikan dengan Kebutuhan Prabowo

1 hari lalu

Usai Bertemu Jokowi, Menpan RB Sebut Pembentukan Kementerian Disesuaikan dengan Kebutuhan Prabowo

Menpan RB Azwar Anas mengatakan pada prinsipnya, pembentukan kementerian akan disesuaikan dengan kebutuhan Presiden Terpilih Prabowo

Baca Selengkapnya

NasDem akan Bahas Pemilihan Ketua Umum di Kongres III

1 hari lalu

NasDem akan Bahas Pemilihan Ketua Umum di Kongres III

Willy Aditya, mengatakan pemilihan ketua umum akan menjadi salah satu yang di ahas pada Kongres III Partai NasDem yang akan digelar pada 25-27 Agustus

Baca Selengkapnya

Jadi Koordinator Pengumpulan Uang untuk Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Hatta Dituntut 6 Tahun Penjara

1 hari lalu

Jadi Koordinator Pengumpulan Uang untuk Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Hatta Dituntut 6 Tahun Penjara

Tuntutan terhadap Muhammad Hatta dalam perkara korupsi di Kementan ini sama dengan Kasdi Subagyono.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan

1 hari lalu

Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak, termasuk Polri sebagai institusi negara di bidang keamanan dan penegak hukum, untuk ikut menjaga ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya