Anggaran Pupuk Subsidi Rp 53,3 Triliun, Dirut PT Pupuk Indonesia Beberkan Alasan Penyaluran Masih Lamban

Rabu, 19 Juni 2024 18:09 WIB

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi membeberkan sejumlah alasan penyaluran pupuk bersubsidi masih lambat. Pemerintah tahun ini mengganggarkan Rp 53,3 triliun kas negara untuk pupuk bersubsidi.

Realisasi pupuk subsidi hingga 15 Juni 2024 baru 2,8 juta ton dari total alokasi tahun ini sebesar 9,5 juta ton. “Atau 29 persen,” ujar Rahmad dalam rapat dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Rabu, 19 Juni 2024.

Setelah dievaluasi, kata Rahmad, ada beberapa hal yang menyebabkan penyerapan pupuk terhambat. Di antaranya adalah lambannya penerbitan Surat Keputusan atau SK dari Gubernur dan Bupati atau Wali Kota yang menjadi payung hukum penyaluran pupuk bersubsidi tersebut. Meskipun kini hampir semua SK Gubernur sudah terbit, tapi nyatanya kebanyakan aturan terbit setelah musim tanam pertama tiba.

Selain itu, meski SK sudah keluar, di lapangan masih terdapat sejumlah tantangan, misalnya aturan daerah yang berbeda-beda dalam penyaluran ada yang per bulan ada pula per musim tanam. Kebijakan di tingkat kelurahan juga masih berbelit.

Rahmad mencontohkan, ada lurah yang meminta petani untuk menunjukan bukti kepemilikan tanah atau sertifikat resmi lain sebagai syarat penyaluran pupuk bersubsidi. “Jadi banyak variasi tingkat daerah yang harus diperbaiki."

Advertising
Advertising

Hingga hari ini ini, SK yang sudah keluar dari pemerintah kabupaten dan kota sudah sebanyak 406 atau ada 69 sertifikat yang belum terbit. Sementara untuk tingkat Provinsi, tinggal Pemerintah DKI Jakarta dan Papua Barat yang belum mengeluarkan SK.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan kebijakan pupuk subsidi dirancang untuk penyedian pupuk di tingkat petani dengan harga terjangkau agar produktivitas pertanian meningkat. Namun anggaran subsidi pupuk terus turun. “Penurunan produksi beras 2023 sebesar 0,44 juta ton, salah satu penyebabnya terkait persediaan dan akses pupuk bersubsidi,”ujarnya.

Amran mengakui penurunan produksi padi di Indonesia selain karena volume pupuk subsidi yang dikurangi juga disebabkan keterbatasan petani mengakses pupuk. 17 persen petani tidak bisa menggunakan kartu tani untuk mendapatkan pupuk subsidi, dan petani hanya diberikan pupuk untuk 1 kali tanam saja. Kementerian Pertanian mencatat ada 30 juta orang anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan di Jawa yang tidak boleh menerima pupuk.

Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia (SPI), Muhammad Qomarun Najmi mengatakan tahun ini ada penambahan anggaran dan jumlah pupuk subsidi. Tapi tata kelola penyalurannya masih perlu perbaikan.

Dimulai dari perbaikan data luasan lahan dan petani, karena masih banyak petani yang belum terdata dalam data base kartu tani. “Upaya petani untuk membuat pupuk sendiri juga perlu didukung dengan kebijakan dan fasilitas pemerintah, agar lebih masif dan signifikan pemanfaatannya dalam peningkatan produksi,” ujar Qomarun.

Pilihan Editor: Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Berita terkait

Mentan Targetkan Setop Impor Kambing Rp 37 Triliun per Tahun: Beternak Itu Semudah Membalikkan Tangan

1 hari lalu

Mentan Targetkan Setop Impor Kambing Rp 37 Triliun per Tahun: Beternak Itu Semudah Membalikkan Tangan

"Kami cetak peternak, stop impor. Sebesar Rp 37 triliun digunakan membesarkan peternak Indonesia," kata Mentan Amran Sulaiman.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Dorong Hilirisasi Rumput Laut, Bappenas Klaim Ada Investor Tertarik

3 hari lalu

Pemerintah Bakal Dorong Hilirisasi Rumput Laut, Bappenas Klaim Ada Investor Tertarik

Deputi Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia A. Widyasanti mengatakan hilirisasi rumput laut bakal menjadi salah satu fokus pemerintah pada 2025.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Beri Uang Persahabatan Rp 1,3 Miliar kepada Firli Bahuri, Apa Maksudnya?

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Beri Uang Persahabatan Rp 1,3 Miliar kepada Firli Bahuri, Apa Maksudnya?

Syahrul Yasin Limpo mengaku memberikan uang kepada eks Ketua KPK Firli Bahuri sebanyak dua kali, total Rp 1,3 miliar. Katanya uang persahabatan.

Baca Selengkapnya

Mentan Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Pertanian

5 hari lalu

Mentan Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Pertanian

Pertanian menjadi sektor vital sehingga sinergi menjadi hal yang penting untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia.

Baca Selengkapnya

Petani Kecil Dibuatkan Panduan Bebas Deforestasi untuk Tembus Pasar Global

6 hari lalu

Petani Kecil Dibuatkan Panduan Bebas Deforestasi untuk Tembus Pasar Global

Panduan dibuat Greenpeace dkk. Telah lewati serangkaian uji coba lapangan bersama petani kecil di Kalimantan Barat selama 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Saat SYL Sebut Jokowi Pernah ada di Bawahnya

6 hari lalu

Saat SYL Sebut Jokowi Pernah ada di Bawahnya

Sebelum menjadi presiden, Jokowi pernah menjadi bawahannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kala itu, SYL sebagai Ketua APPSI.

Baca Selengkapnya

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Temukan Banyak Petani di Manggarai NTT Tak Terima Pupuk Subsidi

7 hari lalu

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Temukan Banyak Petani di Manggarai NTT Tak Terima Pupuk Subsidi

Satgassus Korupsi Polri ungkap ribuan petani di Manggarai NTT tidak mendapat pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Terkini Ekbis Mentan Ajukan untuk Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar Prabowo, Update Antrean Bandara karena Gangguan Server

9 hari lalu

Terkini Ekbis Mentan Ajukan untuk Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar Prabowo, Update Antrean Bandara karena Gangguan Server

Mentan Minta Tambahan Anggaran Hingga Rp 51 Triliun untuk mendukung program cetak sawah 1 juta hektar, program presiden terpilih Prabowo

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Salurkan Pupuk Organik Bersubsidi Mulai Agustus

11 hari lalu

Pemerintah akan Salurkan Pupuk Organik Bersubsidi Mulai Agustus

Penyaluran pupuk organik bersubsidi akan dimulai pada Agustus dan bisa digunakan petani untuk musim tanam Oktober. Total penyaluran tahun ini sebesar 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Reforma Agraria Summit Digelar, Petani Jawa Tengah: Banyak Konflik belum Diselesaikan

16 hari lalu

Reforma Agraria Summit Digelar, Petani Jawa Tengah: Banyak Konflik belum Diselesaikan

Para petani anggota Organisasi Tani Jawa Tengah mengungkap banyaknya konflik agraria yang tidak kunjung diselesaikan.

Baca Selengkapnya