Pengamat Ungkap Alasan Saham BSI Lemah setelah PP Muhammadiyah Tarik Dana

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 12 Juni 2024 15:37 WIB

PP Muhammadiyah mengumumkan rencana penarikan dana simpanannya di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hal itu tercantum dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto berjudul 'Konsolidasi Dana' tertanggal 30 Mei 2024 ke sejumlah lembaga terafiliasi ormas keagamaan tersebut. FOTO/X

TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI pada pekan lalu melemah di bursa efek setelah Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) menarik dana dari bank pelat merah itu. Posisi perdagangan saham BSI pernah berakhir di zona merah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan beberapa alasan mengapa terjadi sentimen di masyarakat terhadap BSI usai PP Muhammadiyah menarik dana itu. Dia menyebut sebagai organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, Muhammadiyah cukup berpengaruh terhadap pandangan publik.

Meski demikian, sentimen dan perdagangan saham BSI di bursa efek tak akan berlangsung lama. “Kami optimis penurunan saham di bursa efek ini bersifat sesaat,” kata Ibrahim saat dihubungi pada Rabu, 12 Juni 2024.

Selain itu, Ibrahim menyebut polemik kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo belakangan ini juga turut menyulut sentimen masyarakat. Dia mencontohkan beberapa kebijakan yang banyak diprotes masyarakat seperti Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dan PP Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.

Apalagi, kata Ibrahim, saat ini Komisi Pemilihan Umum atau KPU juga tengah menyiapkan akan menggelar pemilihan kepala daerah atau Pilkada pada akhir tahun ini. “Karena dipolitisasi, sehingga gonjang-ganjing terjadi terhadap saham emiten BSI,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam laporan Koran Tempo edisi Senin, 10 Juni kemarin, menunjukkan perdagangan saham emiten berkode BRIS ini langsung turun 20 basis poin ke level Rp 2.260 per lembar. Kondisi ini terjadi usai PP Muhammadiyah resmi mengumumkan penarikan dana dari BSI pada Rabu, 5 Juni 2024. Pelemahan terus berlanjut hingga akhir pekan lalu, Jumat, 7 Juni 2024, sahamnya ditutup di Rp 2.180 per lembar. Padahal, pada awal pekan, BRIS mampu bertahan di zona hijau.

Respons Muhammadiyah

PP Muhammadiyah tak terang-terangan menyebut jumlah dana yang bakal mereka tarik dari BSI. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas hanya menjelaskan bahwa mereka butuh menyebar simpanan Amal Usaha Muhammadiyah di BSI ke ke bank syariah lain lebih banyak lagi, seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, serta bank syariah lain di daerah. “Fakta yang ada menunjukkan bahwa penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak berada di BSI sehingga secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi,” kata dia kepada Tempo.

Sementara itu, Anwar menyebut PP Muhammadiyah ingin berkontribusi meningkatkan persaingan di antara perbankan syariah. Lantaran BSI mendominasi dana kelolaan, dia menilai bank syariah lain tak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan BSI, baik dalam hal penempatan dana maupun pembiayaan.

Meski demikian, Ibrahim mengapresiasi langkah Muhammadiyah untuk menyimpan uang mereka di bank syariah grade 2 seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, serta bank syariah lain di Indonesia. Dia menyebut langkah itu akan membantu bank grade 2 ini untuk bergerak dan beroperasi. “Agar dana itu tidak terpusat di BSI,” kata dia.

Posisi BSI sebagai bank dengan grade 4 alias tinggi, menurut Ibrahim membuat aturan di sana semakin komprehensif. Ibrahim menilai kondisi ini yang menjadi alasan Muhammadiyah menarik dana dari BSI.

ADIL AL HASAN | KORAN TEMPO

Berita terkait

IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.118, Samuel Sekuritas: Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.118, Samuel Sekuritas: Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG tercatat menguat di akhir perdagangan sesi pertama hari ini Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

3 hari lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

3 hari lalu

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

Waskita Karya mengungkapkan perkembangan pemulihan kondisi atas suspensi sahamnya. Hingga kini, restrukturisasi utang sudah mencapai 75 persen.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

4 hari lalu

Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

Satgas BLBI kembali sita beberapa aset properti di Jakarta hingga bogor. Total estimasi nilai keseluruhan aset mencapai Rp 333,6 miliar

Baca Selengkapnya

Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat

4 hari lalu

Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat

Laba PT Gudang Garam Tbk. naik hampir dua kali lipat dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 5,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Jumlah Investor Pasar Modal Nasional Tembus 13 Juta Orang, di Solo Raya Rata-Rata Bertambah 3 Ribu Orang per Bulan

4 hari lalu

Jumlah Investor Pasar Modal Nasional Tembus 13 Juta Orang, di Solo Raya Rata-Rata Bertambah 3 Ribu Orang per Bulan

BEI mencatat pada hingga kini jumlah investor pasar modal Indonesia sudah melampaui 13 juta single investor identification (SID).

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat ke 6.958,9, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat ke 6.958,9, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

IHSG sesi I hari ini ditutup di level 6.958,9 atau naik 0,77 persen. Saham GOTO menjadi yang paling banyak diperdagangkan.

Baca Selengkapnya

Profil BliBli yang Akuisisi 99 Persen Saham Dekoruma

7 hari lalu

Profil BliBli yang Akuisisi 99 Persen Saham Dekoruma

Blibli merupakan perusahaan lokapasar atau ecommerce buatan Indonesia yang telah berdiri sejak 2011

Baca Selengkapnya

IHSG Anjlok di Sesi Pertama Hari Ini

7 hari lalu

IHSG Anjlok di Sesi Pertama Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 25 Juni 2024, di zona merah.

Baca Selengkapnya

Analis: IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah di Rentang 6.810 - 6.930

7 hari lalu

Analis: IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah di Rentang 6.810 - 6.930

IHSG dibuka melemah 14,29 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.874,87.

Baca Selengkapnya