Concentration Risk Jadi Alasan PP Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, Apa Artinya?

Sabtu, 8 Juni 2024 08:35 WIB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI bakal ditinggalkan pemegang saham lama, sekaligus membuka pintu untuk pemodal baru tahun ini.

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan untuk menarik dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan memindahkannya ke beberapa bank syariah swasta. Keputusan ini diambil setelah konsolidasi keuangan antara PP Muhammadiyah dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang diadakan di Yogyakarta pada 26 Mei 2024.

Dalam memo tertanggal 30 Mei 2024, PP Muhammadiyah mengumumkan bahwa dana tersebut akan dialihkan ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, serta berbagai Bank Syariah Daerah. Selain itu, dana juga akan dipindahkan ke bank-bank lain yang sudah lama menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah.

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menjelaskan bahwa alasan penarikan dana tersebut adalah karena terlalu banyak dana Muhammadiyah yang ditempatkan di BSI, yang dapat menimbulkan concentration risk atau risiko konsentrasi.

“Bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal penempatan dana maupun pembiayaan,” ujar Anwar Abbas melalui keterangan tertulis, Rabu, 5 Juni 2024.

Sementara itu, penempatan dana di bank syariah lain masih sedikit. Anwar menyebut bahwa bank syariah lain tidak mampu bersaing dengan margin yang ditawarkan oleh BSI baik dalam hal penempatan dana maupun pembiayaan.

Advertising
Advertising

Anwar mengkhawatirkan bahwa kondisi ini dapat memicu persaingan yang tidak sehat di antara perbankan syariah. Meski begitu, Muhammadiyah tetap berkomitmen untuk mendukung perbankan syariah. Untuk mendukung persaingan yang sehat, Muhammadiyah akan terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi keuangan.

Anwar menekankan bahwa Muhammadiyah perlu menata berbagai aspek keuangannya, termasuk penempatan dana dan pembiayaan yang diterima, demi menciptakan lingkungan perbankan yang lebih sehat dan kompetitif.

Apa Itu Concentration Risk?

Dilansir dari berbagai sumber, concentration risk atau risiko konsentrasi adalah risiko keuangan yang muncul ketika suatu entitas, seperti bank,perusahaan, atau investor, memiliki eksposur yang tinggi terhadap satu pihak, sektor, atau wilayah geografis tertentu.Risiko ini timbul karena kurangnya diversifikasi, sehingga jika terjadi peristiwa negatif pada pihak, sektor, atau wilayah tersebut, entitas tersebut dapat mengalami kerugian yang signifikan.

Contoh Concentration Risk:

Bank yang memiliki banyak pinjaman kepada satu perusahaan: Jika perusahaan tersebut bangkrut, bank akan mengalami kerugian besar.

Perusahaan yang hanya memiliki pemasukan dari satu produk: Jika produk tersebut tidak lagi diminati,perusahaan akan kehilangan pendapatannya.

Investor yang hanya berinvestasi di satu sektor: Jika sektor tersebut mengalami penurunan, portofolio investor akan mengalami kerugian besar.

Dampak Concentration Risk:

Kerugian keuangan
Jika terjadi peristiwa negatif pada pihak, sektor, atau wilayah yang terkonsentrasi, entitas tersebut dapat mengalami kerugian keuangan yang signifikan.

Ketidakstabilan keuangan
Concentration risk dapat meningkatkan ketidakstabilan keuangan sistemik, karena kegagalan satu entitas yang terkonsentrasi dapat memicu kegagalan entitas lain yang terkait.

Reputasi yang buruk
Jika entitas tersebut diketahui memiliki concentration risk yang tinggi, reputasinya dapat tercoreng dan investor dapat kehilangan kepercayaan.

Cara Mengelola Concentration Risk:

1. Diversifikasi
Entitas harus mendiversifikasi eksposurnya ke berbagai pihak, sektor, dan wilayah geografis.

2. Membatasi eksposur
Entitas harus menetapkan batas eksposur maksimum untuk setiap pihak, sektor, dan wilayah geografis.

3. Pemantauan dan analisis
Entitas harus secara berkala memantau dan menganalisis concentration risk-nya dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Concentration risk adalah risiko yang penting untuk dipertimbangkan oleh semua entitas yang terlibat dalam kegiatan keuangan. Dengan mengelola concentration risk secara efektif, entitas dapat mengurangi risiko kerugian keuangan,meningkatkan stabilitas keuangan, dan melindungi reputasinya.

MICHELLE GABRIELA I HAN REVANDA PUTRA | ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: PP Muhammadiyah akan Tarik Seluruh Dananya dari BSI, Ini Respons BSI

Berita terkait

Alasan Muhammadiyah Rekomendasikan Warganya Pilih Irman Gusman di PSU DPD Sumbar

2 hari lalu

Alasan Muhammadiyah Rekomendasikan Warganya Pilih Irman Gusman di PSU DPD Sumbar

Muhammadiyah Sumbar menyatakan rekomendasi untuk Irman Gusman sebenarnya sudah akan diberikan pada Pileg DPD RI lalu.

Baca Selengkapnya

Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak

3 hari lalu

Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak

Kepolisian menyebut mayoritas bandar judi daring atau judi online yang beroperasi di Indonesia dikendalikan dari negara-negara kawasan Mekong.

Baca Selengkapnya

IUP Ormas Keagamaan : Muhammadiyah Belum Menolak, PBNU Lanjut Mengelola

3 hari lalu

IUP Ormas Keagamaan : Muhammadiyah Belum Menolak, PBNU Lanjut Mengelola

Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menyentil pihak-pihak yang menentang keputusan mereka untuk mengelola IUP ormas keagamaan

Baca Selengkapnya

Sinyal Muhammadiyah Terima IUP Ormas Keagamaan: Kalau Dikasih Tak Boleh Menolak

5 hari lalu

Sinyal Muhammadiyah Terima IUP Ormas Keagamaan: Kalau Dikasih Tak Boleh Menolak

Ihsan Tanjung sebut Muhammadiyah belum menentukan sikap perihal menerima atau menolak izin usaha pertambangan (IUP) oleh ormas keagamaan

Baca Selengkapnya

Terima Izin Tambang, PBNU: Kami Di-bully di Mana-mana

5 hari lalu

Terima Izin Tambang, PBNU: Kami Di-bully di Mana-mana

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Ulil Abshar Abdalla mengatakan saat ini PBNU sedang di-bully di mana-mana karena terima izin tambang.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Gelar Sarasehan Tambang Ramah Lingkungan, Ada Sinyal Menerima IUP?

5 hari lalu

PP Muhammadiyah Gelar Sarasehan Tambang Ramah Lingkungan, Ada Sinyal Menerima IUP?

PP Muhammadiyah tak kunjung nyatakan sikap resmi soal izin tambang untuk ormas. Belakangan justru menggelar Sarasehan Tambang Ramah Lingkungan

Baca Selengkapnya

BSI International Expo 2024, BSI Jalin MoU dengan Pelaku Usaha Mesir

7 hari lalu

BSI International Expo 2024, BSI Jalin MoU dengan Pelaku Usaha Mesir

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan buyer dari Mesir menandatangani nota kesepahaman atau MoU dalam hal kesepakatan bisnis.

Baca Selengkapnya

Kaesang Kunjungi Gedung Dakwah Muhammadiyah, Bahas Apa?

10 hari lalu

Kaesang Kunjungi Gedung Dakwah Muhammadiyah, Bahas Apa?

Pembagian buku tulis dilakukan oleh beberapa orang anggota tim Kaesang saat mengunjungi Gedung Dakwah Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Kaesang Bagi-bagi Buku Tulis Bertanda Tangan usai Salat Jumat di Gedung Dakwah Muhammadiyah

10 hari lalu

Kaesang Bagi-bagi Buku Tulis Bertanda Tangan usai Salat Jumat di Gedung Dakwah Muhammadiyah

Pembagian buku tulis dilakukan oleh beberapa orang anggota tim Kaesang yang ikut menyertainya dalam kegiatan hari ini.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaku Judi Online dapat Bansos, Jokowi: Nggak Ada, Nggak Ada

11 hari lalu

Polemik Pelaku Judi Online dapat Bansos, Jokowi: Nggak Ada, Nggak Ada

Jokowi menanggapi soal polemik pemberian bansos kepada pelaku judi online. Siapa korban judol penerima bansos menurut Muhadjir Efendy?

Baca Selengkapnya