Bukit Asam Bagikan Dividen Rp 4,58 Triliun, Harga Saham Bukit Asam Sore Ini Naik

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Jumat, 7 Juni 2024 16:05 WIB

Pekerja melintas di dekat kapal tongkang pengangkut batubara di kawasan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 4 Januari 2022. Pemerintah melarang perusahaan untuk melakukan ekspor batu bara selama satu bulan sejak 1 Januari hingga 31 Januari 2022. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membagikan dividen tunai dengan total Rp 4,58 triliun atau Rp 397,712 per lembar saham pada Jumat, 7 Juni 2024. Semua ini berasal dari dividen tunai tahun buku 2023, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar pada 8 Mei 2024.

"PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membagikan 75 persen laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2023 sebagai dividen," kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk. Niko Chandra dalam keterangan resmi pada Jumat.

Seiring dengan pembagian dividen, harga saham PTBA hari ini per pukul 15.00 WIB tercatat naik 30 poin atau 1,2 persen ke level Rp 2.540 per saham. Melalui pantauan di aplikasi RTI, saham PTBA bergerak pada rentang Rp 2.520 hingga Rp 2.550 per saham.

Ada 5,42 juta lot saham PTBA yang diperdagangkan hingga pukul 14.50 WIB, dengan nilai transaksi Rp 13,74 miliar. Adapun frekuensi perdagangan sahamnya tercatat 4,31 juta kali.

Adapun dividen tunai hari ini dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 22 Mei 2024 atau recording date. Sepanjang tahun 2023, Bukit Asam mencatatkan pendapatan sebesar Rp 38,49 triliun, sehingga mencetak laba bersih Rp 6,11 triliun.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: "Pencapaian positif ini merupakan hasil dari upaya perseroan...."

<!--more-->

"Pencapaian positif ini merupakan hasil dari upaya perseroan dalam meningkatkan kinerja operasional sepanjang 2023," tutur Niko.

Selama rentang Januari hingga Desember 2023, total produksi dan pembelian batu bara PTBA mencapai 41,94 juta ton. Jumlahnya tumbuh 13 persen dibanding tahun 2022 yang hanya sebesar 37,14 juta ton. Capaian ini melampaui target yakni 41,04 juta ton yang ditetapkan pada awal 2023.

Kenaikan produksi PTBA juga diiringi dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 36,97 juta ton. Volume penjualan naik 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk penjualan ekspor, perseroan mencatat volumenya sebesar 15,57 juta ton atau naik 25 persen dibanding tahun 2022. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar 21,40 juta ton atau tumbuh 12 persen secara tahunan.

"Hal ini menjadi modal bagi perseroan untuk terus menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan," kata Niko.

Pilihan Editor: Melonjak Rp 17 ribu, Harga Emas Antam menjadi Rp 1.366.000 per Gram

Berita terkait

IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.118, Samuel Sekuritas: Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.118, Samuel Sekuritas: Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG tercatat menguat di akhir perdagangan sesi pertama hari ini Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

3 hari lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

3 hari lalu

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

Waskita Karya mengungkapkan perkembangan pemulihan kondisi atas suspensi sahamnya. Hingga kini, restrukturisasi utang sudah mencapai 75 persen.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

4 hari lalu

Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

Satgas BLBI kembali sita beberapa aset properti di Jakarta hingga bogor. Total estimasi nilai keseluruhan aset mencapai Rp 333,6 miliar

Baca Selengkapnya

Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat

4 hari lalu

Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat

Laba PT Gudang Garam Tbk. naik hampir dua kali lipat dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 5,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Buka Suara soal Kabar Salim Group yang akan Akuisisi Tol Trans Jawa

4 hari lalu

Jasa Marga Buka Suara soal Kabar Salim Group yang akan Akuisisi Tol Trans Jawa

Jasa Marga berikan penjelasan ke Bursa Efek Indonesia atas kabar Salim Group yang akan mengakuisisi Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya

Jumlah Investor Pasar Modal Nasional Tembus 13 Juta Orang, di Solo Raya Rata-Rata Bertambah 3 Ribu Orang per Bulan

4 hari lalu

Jumlah Investor Pasar Modal Nasional Tembus 13 Juta Orang, di Solo Raya Rata-Rata Bertambah 3 Ribu Orang per Bulan

BEI mencatat pada hingga kini jumlah investor pasar modal Indonesia sudah melampaui 13 juta single investor identification (SID).

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat ke 6.958,9, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat ke 6.958,9, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

IHSG sesi I hari ini ditutup di level 6.958,9 atau naik 0,77 persen. Saham GOTO menjadi yang paling banyak diperdagangkan.

Baca Selengkapnya

Profil BliBli yang Akuisisi 99 Persen Saham Dekoruma

7 hari lalu

Profil BliBli yang Akuisisi 99 Persen Saham Dekoruma

Blibli merupakan perusahaan lokapasar atau ecommerce buatan Indonesia yang telah berdiri sejak 2011

Baca Selengkapnya

IHSG Anjlok di Sesi Pertama Hari Ini

7 hari lalu

IHSG Anjlok di Sesi Pertama Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 25 Juni 2024, di zona merah.

Baca Selengkapnya