Kepala BP Batam Sebut Rumah Relokasi Rempang Eco City Selesai Agustus

Selasa, 4 Juni 2024 14:12 WIB

Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan rencana lanjutan pengembangan investasi Rempang Eco-city di Hotel Swissbel Batam, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam- Kepala BP Batam Muhammad Rudi menargetkan rumah relokasi tahap pertama PSN Rempang Eco City rampung beberapa bulan ke depan. Sehingga pada September mendatang warga yang pindah ke tempat relokasi sementara, bisa pindah ke rumah relokasi permanen yang dibangun di Kampung Tanjung Banun, Pulau Rempang. "Itu (rumah relokasi) mulai dibangun, terkejarlah (selesai Agustus), berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan rumah relokasi," kata Rudi usai menghadiri Grounbreaking Terminal II Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kamis, 30 Mei 2024.

Awalnya ada 961 unit rumah relokasi yang akan dibangun di Kampung Tanjung Banun dengan tipe 45. Rumah relokasi ini diperuntukan untuk warga Rempang terdampak proyek PSN Rempang Eco City tahap pertama yaitu Kampung Pasir Panjang, Pasir Merah, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Blongkeng.

Namun, saat ditanya wartawan, Rudi mengatakan hanya ada 200 rumah yang akan dibangun hingga September nanti. "200 (rumah) dulu ya, kalau tidak salah 220, jadi yang sudah kita geser (beberapa waktu lalu) bisa masuk (ke rumah yang baru dibangun), maunya September sudah bisa geser," kata Rudi.

Rudi menjelaskan lagi, proses pembangunan rumah relokasi dan pemindahan warga ini dilakukan bertahap. Pemerintah pusat menurutnya memberi waktu satu tahun kepada BP Batam untuk merelokasi warga yang terdampak PSN Rempang Eco City secara bertahap. "Jadi begini, kita dikasih waktu setahun, dari mulai pergeseran, setahun itu, mulai September berapa rumah, Oktober berapa rumah, November berapa rumah, ini yang akan kita hitung supaya nanti tepat waktu, sehingga selesai masalahnya," kata Rudi.

Update PSN Rempang Eco City

Advertising
Advertising

Konflik pecah di Pulau Rempang pada September 2023 lalu, tidak menyurutkan pemerintah untuk tetap membangun kawasan tersebut menjadi kota baru Rempang Eco City. Warga lokal yang sudah puluhan tahun tinggal di Pulau Rempang terus menyuarakan penolakan pembangunan.

Meskipun sebelumnya pemerintah menggunakan cara respresif, belakangan ini prosesnya berlangsung lebih humanis. Tim terpadu yang dibentuk BP Batam untuk mengatasi masalah PSN Rempang Eco City berupaya meminta warga untuk mau di relokasi.

Setidaknya ada sekitar 800 lebih kepala keluarga atau KK yang terdampak pembangunan tahap awal Rempang Eco City. Warga terdampak itu terdapat di lima kampung yang berdekatan, yaitu Blongkeng, Pasir Panjang, Pasir Merah, Sembulang Hulu dan Kampung Sembulang Tanjung.

Belum Jelas Data Warga Menerima Relokasi

Jika dilihat dari siaran pers BP Batam disebutkan sebanyak 94 KK menerima relokasi dan sudah dipindahkan ke tempat relokasi sementara yang ada di Batam. Sedangkan, 300 lebih lainnya dianggap sudah menerima relokasi tetapi belum pindah ke tempat relokasi sementara.

Namun, hasil monitoring Kepala Ombudsman RI beberapa waktu lalu menemukan di kalangan masyarakat terdampak mayoritas masih menolak relokasi. Begitu juga data yang diberikan BP Batam menurut Ombudsman yang betul-betul menerima relokasi hanya 94 KK.

Menurut Anggota Ombudsman RI Johannes Widijantoro, data itu tidak sesuai dengan pernyataan resmi BP Batam pada September 2023 lalu dimana saat itu disampaikan 300 KK telah mendaftar untuk relokasi. "Itu dia masalahnya sampai hari ini kami pun tidak diberikan (BP Batam) data detail warga mana yang mau direlokasi, itu satu hal yang kami sudah lama minta, kami akan dalami terkait validasi data tersebut," katanya.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi membantah tidak mau memberikan data kepada Ombudsman. Menurut Rudi, BP Batam terbuka dan akan memberikan data kalau itu diperlukan Ombudsman. "Kalau surat ke kita, ya kita kasih lah, nggak mungkin nggak kita kasih, cuma data gitu aja kok, tak ada dusta diantara kita," tutup Rudi, Kamis, 30 Mei 2024.

YOGI EKA SAHPUTRA

Berita terkait

Tagih Janji Prabowo Subianto, Masyarakat Rempang Kirim Surat Terbuka ke Jakarta

12 hari lalu

Tagih Janji Prabowo Subianto, Masyarakat Rempang Kirim Surat Terbuka ke Jakarta

Usai resmi dilantik sebagai presiden, masyarakat Rempang menagih janji Prabowo Subianto agar memperhatikan nasib masyarakat kecil yang tertindas

Baca Selengkapnya

Kenang Era Jokowi di Sela Pelantikan Prabowo, Warga Rempang Minta PSN Eco-City Dihentikan

13 hari lalu

Kenang Era Jokowi di Sela Pelantikan Prabowo, Warga Rempang Minta PSN Eco-City Dihentikan

Masyarakat asli Pulau Rempang berharap PSN Rempang Eco-City berakhir seiring pergantian pemerintahan. Beberapa warga mengingat janji lama Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tolak PSN Rempang Eco City, Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu Dideklarasikan

18 hari lalu

Tolak PSN Rempang Eco City, Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu Dideklarasikan

Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City dinilai merampas tanah kampung halaman mereka hanya untuk kepentingan investasi.

Baca Selengkapnya

Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

18 hari lalu

Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

"Perusakan spanduk milik warga ini adalah bentuk teror dan sudah terjadi berulang. Kami akan cari tahu siapa pelakunya," ucap warga Rempang, Ishak.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

44 hari lalu

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

Komnas HAM menyoroti terjadinya kembali intimidasi dan kekerasan oleh petugas PT MEG terhadap warga Rempang yang menolak PSN Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

45 hari lalu

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Bentrokan antar warga Rempang dengan petugas dari PT Makmur Elok Graha terjadi pada Rabu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

45 hari lalu

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

45 hari lalu

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengatakan warga mengalami intimidasi dan kekerasan dari sekelompok preman.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

52 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya

Satu Tahun Demo Tolak PSN Rempang Eco City, 6 Fakta dari Bentrokan yang Terjadi

52 hari lalu

Satu Tahun Demo Tolak PSN Rempang Eco City, 6 Fakta dari Bentrokan yang Terjadi

Rabu, 11 September 2024, tepat satu tahun usia aksi demo Bela Rempang di depan Kantor Badan Pengusahaan atau BP Batam.

Baca Selengkapnya