Fitur Tabungmatic Bank Saqu, Menabung sambil Bertransaksi QRIS

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 31 Mei 2024 06:42 WIB

Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial Suparno Djasmin, Founder dan Group CEO WeLab Simon Loong, dan Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta (BJJ) Leo Koesmanto, beserta jajaran dalam peluncuran Bank Saqu di Menara Astra, Jakarta Pusat, Senin, 20 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta memperkenalkan kembali fiturnya yang bernama Tabungmatic. Fitur ini memungkinkan nasabah untuk menabung otomatis sembari bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Head of Go To Market PT Bank Jasa Jakarta, Marcella Pravinata, mengatakan bahwa kebiasaan transaksi melalui QRIS menjadi kesempatan bagi Bank Saqu untuk berinovasi dan mendorong kebiasaan menabung masyarakat.

"Lewat fitur Tabungmatic, fitur menabung otomatis pertama di Indonesia, nasabah dapat mengelola keuangan menjadi lebih mudah, menyenangkan dan menguntungkan,” katanya dalam diskusi di Gowork Co-working and Office Space, Jakarta Selatan pada Kamis, 30 Mei 2024.

Di fitur Tabungmatic, kata Marcella, uang kembalian dari setiap transaksi nasabah menggunakan QRIS di aplikasi Bank Saqu akan diubah menjadi tabungan. Uang tersebut akan disimpan di Saku Booster dengan insentif menabung sebesar 10 persen tiap tahun, namun ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Sejak kami mulai launching sekitar enam bulan lalu sampai sekarang, peningkatan pengguna Tabungmatic ini sudah menarik nasabah hampir tiga kali lipat,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Dia menyatakan, saat ini jumlah nasabah Bank Saqu sudah sekitar 500 orang, sejak diluncurkan pada November 2023 lalu. Untuk menggunakan fitur Tabungmatic, nasabah hanya perlu mengaktifkannya di aplikasi Bank Saqu. Kemudian, menentukan nilai pembulatan yang diinginkan, bervariasi mulai dari Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 50 ribu.

"Dengan adanya fitur ini, semakin banyak bertransaksi menggunakan QRIS Bank Saqu, secara tidak langsung nasabah juga akan semakin sering menabung," katanya.

Marcella melanjutkan, Bank Saqu menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun tetap mengeluarkan uang. Hal ini disebut fenomena dissaving, yang merupakan kondisi di mana seseorang membelanjakan uang melebihi pendapatan, sehingga mereka memanfaatkan sumber lain, seperti tabungan atau utang.

Fenomena tersebut sejalan dengan survei yang ditemukan oleh Bank Indonesia (BI). Rasio tabungan terhadap pendapatan pada bulan November 2023 turun signifikan sebesar 15,4 persen jika dibandingkan saat sebelum pandemi pada November 2019 yang sebesar 19,8 persen. "Kebutuhan finansial yang semakin meningkat, membuat masyarakat harus menggerus tabungan, sehingga muncul tren penurunan jumlah tabungan."

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Berita terkait

Liburan di Kota Bandung, Parkir Kendaraan di Jalanan dengan QRIS

16 jam lalu

Liburan di Kota Bandung, Parkir Kendaraan di Jalanan dengan QRIS

Pengguna parkir di jalanan Kota Bandung akan dilayani dengan pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Badan Layanan Usaha Daerah atau BLUD Parkir Kota Bandung kini tengah menyiapkan peluncuran pembayaran dengan cara baru itu.

Baca Selengkapnya

Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

8 hari lalu

Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

RIset Bank Mandiri mencatat kecenderungan menabung warga kelas bawah turun drastis.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Luncurkan OCTO Merchant di Solo, Dukung Transaksi Pembayaran Non-Tunai bagi UMKM

38 hari lalu

CIMB Niaga Luncurkan OCTO Merchant di Solo, Dukung Transaksi Pembayaran Non-Tunai bagi UMKM

PT Bank CIMB Niaga Tbk. resmi meluncurkan aplikasi OCTO Merchant untuk mendukung transaksi pembayaran non-tunai bagi merchant UMKM.

Baca Selengkapnya

Transaksi QRIS Tumbuh 207 Persen, Penggunaan Kartu ATM Merosot

44 hari lalu

Transaksi QRIS Tumbuh 207 Persen, Penggunaan Kartu ATM Merosot

Bank Indonesia mencatat transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh pesat 207,55 persen. Namun, penggunaan kartu ATM turun.

Baca Selengkapnya

Krom Bank Indonesia Hadirkan Layanan Perbankan Digital untuk Bantu Anak Muda Menabung

46 hari lalu

Krom Bank Indonesia Hadirkan Layanan Perbankan Digital untuk Bantu Anak Muda Menabung

PT Krom Bank Indonesia Tbk merancang produk dan layanan perbankan digital untuk kebutuhan generasi muda dalam menabung dan berinvestasi.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan Program Spesial MDR 0 Persen bagi Merchant Terdaftar

50 hari lalu

BRI Tawarkan Program Spesial MDR 0 Persen bagi Merchant Terdaftar

BRI meluncurkan program spesial MDR (Merchant Discount Rate) 0 persen yang berlaku mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Juni 2024, Nilai Transaksi dengan QRIS Bank Muamalat Naik jadi Rp 246 Miliar

52 hari lalu

Juni 2024, Nilai Transaksi dengan QRIS Bank Muamalat Naik jadi Rp 246 Miliar

Nilai transaksi QRIS melalui aplikasi mobile banking Muamalat Digital Islamic Network (DIN) per akhir Juni 2024 mencapai lebih dari Rp 246 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: ASN yang Belum Nikah Diminta Berbagi Tempat Tinggal di IKN, Modus Oknum TNI dan Pegawai Bank Diduga Bobol BRI Rp55 Miliar

4 Agustus 2024

Terpopuler Bisnis: ASN yang Belum Nikah Diminta Berbagi Tempat Tinggal di IKN, Modus Oknum TNI dan Pegawai Bank Diduga Bobol BRI Rp55 Miliar

Azwar Anas menyampaikan progres terbaru mengenai kesiapan pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Deflasi 3 Bulan Beruntun dan Risiko Resesi, Cara Membuat QRIS

3 Agustus 2024

Terkini Bisnis: Deflasi 3 Bulan Beruntun dan Risiko Resesi, Cara Membuat QRIS

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu sore, 3 Agustus 2024 antara lain tentang deflasi RI 3 bulan beruntun dan risiko resesi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia akan Gandeng Industri Melindungi Data Konsumen

2 Agustus 2024

Bank Indonesia akan Gandeng Industri Melindungi Data Konsumen

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono meminta seluruh pelaku industri melindungi data konsumen.

Baca Selengkapnya