TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberi sinyal bantuan pangan untuk masyarakat tetap berlanjut. Hal ini ia sampaikan ketika meninjau Gudang Bulog Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Semula, program bantuan pangan beras 10 kg berakhir pada Juni 2024.

"Saya akan melihat fiskal anggaran APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara). Nanti bulan Juni akan saya umumkan," kata Jokowi, Kamis, 30 Mei 2024, dikutip dari siaran pers Biro Media, Pers, dan Informasi Sekretariat Presiden. "Kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak/Ibu berdoa bersama, ya."

Sinyal Jokowi melanjutkan penyaluran bantuan pangan bukan sekali ini saja disampaikan. Sebelumnya, Jokowi sempat mengatakan hal serupa ketika mengunjungi Komplek Pergudangan Bulog Laende di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024.

Namun seperti hari ini, dalam sambutannya saat di Pergudangan Bulog Laende, Jokowi mengatakan kelanjutan program bantuan pangan dari pemerintah ini akan bergantung pada ketersediaan APBN. "Kita berdoa bersama, ya, supaya bisa terus sampai Desember," kata Jokowi.

Sebelumnya, bantuan pangan beras 10 kg hingga Juni 2024 juga merupakan hasil perpanjangan penyaluran karena program ini mulanya berakhir November 2023. Bantuan tersebut diberikan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Namun pada pertengahan Mei lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan wacana perpanjangan bantuan beras 10 kg belum dibahas. Kemudian, ihwal peluang diperpanjang hingga Desember tahun ini, ia berujar, pemerintah akan mempertimbangkan beberapa hal.

"Nanti kita lihat. Kan, harga (beras) mulai turun dan situasi mulai aman," kata Airlangga kepada wartawan di Komplek Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024.

RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Pilihan Editor: Soal Makan Bergizi Gratis Prabowo Dialihkan untuk Sarapan, Begini Penjelasan Bappenas