Luhut Sebut Indonesia Bisa Raup US$ 19 Miliar dari Ekspor Rumput Laut di 2033

Kamis, 23 Mei 2024 04:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Bandara VVIP IKN pada Selasa, 7 Mei 2024. Luhut datang ke IKN hari ini untuk membahas penyelesaian permasalahan lahan di IKN yang belum clear bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini Indonesia telah memulai penghiliran rumput laut. Ia menargetkan sembilan tahun lagi atau pada 2033 Indonesia mampu meraup keuntungan sebesar US$ 19 miliar dari ekspor rumput laut.

"Menurut saya di 2030 atau 2033 kita bisa ekspor dari sini (rumput laut) dan mendapat US$ 19 miliar," katanya saat menghadiri acara Accelerating The Upstream-Downstream Integration of The Seaweed Industry di Bali, Rabu, 22 Mei 2024.

Adapun proyek penghiliran rumput laut yang sedang dikembangkan pemerintah berada di Nusa Tenggara Barat seluas 600 ribu hektare. Ia mengatakan, bahwa di lokasi percontohan ini nantinya siap ditanami rumput laut. "Belum lagi nanti kami hitung di tempat lain," ujarnya.

Luhut optimistis penghiliran rumput laut ini bisa menyamai pencapaian pemerintah saat melakukan penghiliran pada nikel di 2014. Ia menyebut sebelum adanya penghiliran nikel, nilai ekspor produk alam itu hanya mencapai US$ 1,5 miliar per tahun. "Tahun lalu, ekspor (nikel) kita ada di kisaran US$34 miliar per tahun. Dan kami yakin ekosistem nikel di 2030, ekspornya bakal mencapai US$70 miliar. Rumput laut juga akan seperti nikel," ujarnya.

Ia menilai, rumput laut merupakan masa depan untuk masyarakat Indonesia bahkan masa depan global. Karena itu, ia meminta agar panen rumput laut bisa lebih cepat dilakukan, dari yang awalnya membutuhkan 45 hari menjadi 30 hari.

Advertising
Advertising

Luhut mengungkapkan, salah satu upaya percepatan itu dapat dilakukan melalui sejumlah penelitian. Dengan percepatan itu, ucapnya, para nelayan bisa memanen rumput laut sepanjang tahun, sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan bisa terbuka. "Apalagi 62 persen rakyat kita tinggal di pesisir, di sana angka kemiskinan dan stunting cukup tinggi," katanya. Oleh karena itu, kata Luhut, penghiliran rumput laut ini bisa dijadikan peluang untuk mengurangi kemiskinan.

Saat ini, proyek penghiliran rumput laut sedang dibahas untuk jadi salah satu proyek strategis nasional. Alasannya karena budi daya rumput laut ini bisa membuka lapangan pekerjaan. "Kalau ini kita buat 1,2 juta hektare secara bertahap, kita bisa mempekerjakan langsung hampir 1 juta orang," ucapnya.

Berita terkait

Luhut Sebut Jokowi Setuju Bentuk Family Office di Indonesia, Apa Lagi Itu?

7 jam lalu

Luhut Sebut Jokowi Setuju Bentuk Family Office di Indonesia, Apa Lagi Itu?

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Presiden Jokowi sudah menyetujui pembentukan family office di Indonesia. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Luhut soal Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo: Bertahap, Mulai dari Rp 20 Triliun

8 jam lalu

Luhut soal Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo: Bertahap, Mulai dari Rp 20 Triliun

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal anggaran program makan bergizi yang dijanjikan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Luhut: Soal One China Policy hingga Komentar tentang Anggaran Makan Siang Gratis

8 jam lalu

Luhut: Soal One China Policy hingga Komentar tentang Anggaran Makan Siang Gratis

Luhut mengungkapkan anggaran untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran dimulai dari Rp20 triliun

Baca Selengkapnya

Zulhas: Permendag Tata Niaga Tanaman Kratom Segera Terbit

12 jam lalu

Zulhas: Permendag Tata Niaga Tanaman Kratom Segera Terbit

Pemerintah sepakat atur tata niaga kratom. Zulikifli Hasan akan terbitkan Permendag.

Baca Selengkapnya

Harapan Luhut, Panglima TNI hingga Kapolri untuk Jokowi yang Ulang Tahun ke-63

13 jam lalu

Harapan Luhut, Panglima TNI hingga Kapolri untuk Jokowi yang Ulang Tahun ke-63

Beberapa dari mereka mengharapkan kesehatan supaya Jokowi terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Mendag Apresiasi Integra Group yang Konsisten Lakukan Ekspor

16 jam lalu

Mendag Apresiasi Integra Group yang Konsisten Lakukan Ekspor

Di tengah situasi global yang sulit, Integra Group masih konsisten melakukan ekspor secara berkelanjutan untuk produk furnitur dan komponen bangunan.

Baca Selengkapnya

Luhut Yakin Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Lancar: Tak Ada Masalah Serius

18 jam lalu

Luhut Yakin Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Lancar: Tak Ada Masalah Serius

Luhut mengatakan proses transisi ini akan berjalan dengan baik karena petahana Presiden Jokowi juga memberikan dukungannya.

Baca Selengkapnya

Dilema Kratom, Tanaman Berpeluang Ekspor yang Disebut Mengandung Narkotika

19 jam lalu

Dilema Kratom, Tanaman Berpeluang Ekspor yang Disebut Mengandung Narkotika

Kratom disebut mengandung substansi sedatif dalam kadar tertentu. Pemerintah meminta BRIN untuk mengetahui seberapa besar kadar bahayanya.

Baca Selengkapnya

Luhut: Anggaran Makan Siang Gratis Bertahap, Dimulai dengan Rp20 Triliun

20 jam lalu

Luhut: Anggaran Makan Siang Gratis Bertahap, Dimulai dengan Rp20 Triliun

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program makan siang gratis telah berjalan di 93 negara.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Pemerintah Cina Berharap Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan Resmi usai Resmi Dilantik

3 hari lalu

Luhut Sebut Pemerintah Cina Berharap Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan Resmi usai Resmi Dilantik

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan harapan Pemerintah Cina terhadap presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya