Citi Indonesia Raup Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Triwulan I 2024, Naik 17 Persen

Rabu, 22 Mei 2024 18:03 WIB

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (memegang Ipad) dalam konferensi pers Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Tahun 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta pada Selasa, 2 April 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang

TEMPO.CO, Jakarta - Citibank, N.A. Indonesia (Citi Indonesia) mencatat laba bersih sebesar Rp 665,9 miliar pada triwulan I 2024. Angka ini meningkat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 568,7 miliar.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyebut kenaikan itu disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional lain dan membaiknya biaya operasional sebagai hasil dari efisiensi dalam pengelolaan aktivitas perbankan. Kondisi itu tercermin pada Cost to Income Ratio (CIR) yang membaik menjadi 38,8 persen dari 62,9 persen di tahun sebelumnya.

"Layanan keuangan yang unggul telah menghasilkan kinerja keuangan yang kuat dan sehat pada periode ini," kata Batara saat menghadiri konferensi pers di Park Hyatt, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.

Peningkatan laba bersih ini, Batara menjelaskan, memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 3,9 persen dari sebelumnya 2,9 persen di tahun 2023 dan peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 13,8 persen dari 13,7 persen.

Selain itu, Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan Rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di angka 275 persen dan 141 persen di atas ketentuan minimum. Batara juga menyebut Citi Indonesia memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 39,6 persen, meningkat dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertising
Advertising

"Di lini bisnis Corporate Banking, Citi terus menyediakan layanan dan solusi end to end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik," ujarnya.

Selanjutnya: Batara menjabarkan pada triwulan I 2024, Citi terlibat dalam beberapa transaksi penting....

<!--more-->

Batara menjabarkan pada triwulan I 2024, Citi terlibat dalam beberapa transaksi penting, termasuk transaksi obligasi senior RegS sebesar US$ 500 juta selama 5 tahun untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dia menyebut Citi bertindak sebagai Joint Lead Manager dalam transaksi ini.

Lebih lanjut, dia juga menyebut lini bisnis Global Subsidiaries Group juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang baik sepanjang triwulan I 2024 di tengah kondisi pasar yang menantang.

"Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk kinerja dari koridor Asia ke Asia yang melayani klien Asia kami yang berinvestasi di Indonesia," tuturnya.

Selanjutnya, Batara menyebut lini bisnis Commercial Bank juga membukukan pertumbuhan pendapatan yang baik di triwulan pertama tahun ini, yang berasal dari klien-klien multinasional dan solusi manajemen kas.

"Pertumbuhan ini menjadi bukti kerangka bisnis yang kuat yang telah dibangun selama bertahun-tahun," ucapnya.

Tak sampai di situ, Batara turut menyampaikan Treasury and Trade Solutions (TTS) juga mencatat pertumbuhan yang baik. Dia mengatakan, volume transaksi yang mendukung aktivitas operasional klien terus meningkat, baik untuk mata uang lokal maupun asing, dan didukung oleh pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga.

Pilihan Editor: Jalan Lintas Selatan Jember-Banyuwangi Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Berita terkait

Begini Cara Mendapatkan Centang Hijau WhatsApp

7 jam lalu

Begini Cara Mendapatkan Centang Hijau WhatsApp

Berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkan centang hijau WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Centang Hijau WhatsApp?

10 jam lalu

Apa Itu Centang Hijau WhatsApp?

Centang hijau WhatsApp menandakan akun tersebut telah terverifikasi dan aman untuk berkomunikasi dengannya.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemberantasan Judi Online, BRI Blokir 1.000 Rekening yang Diduga Terlibat

23 jam lalu

Dukung Pemberantasan Judi Online, BRI Blokir 1.000 Rekening yang Diduga Terlibat

Hingga Juni 2024, BRI telah membekukan 1.049 rekening yang diduga terlibat judi online.

Baca Selengkapnya

Riset: UMKM Sulit Berkembang karena 3 Faktor Ini

1 hari lalu

Riset: UMKM Sulit Berkembang karena 3 Faktor Ini

Studi Small Business Barometer Report dari Mastercard Center for Inclusive Growth mengungkapkan tiga tantangan utama yang menghambat pertumbuhan UMKM.

Baca Selengkapnya

Industri Fintech Rentan Serangan Siber, VIDA: Perlu Mitigasi Risiko Peretasan

1 hari lalu

Industri Fintech Rentan Serangan Siber, VIDA: Perlu Mitigasi Risiko Peretasan

VIDA mewanti-wanti serangan siber yang menjadi salah satu ancaman bagi industri fintech, termasuk fintech syariah.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Provinsi, Kota, dan Kecamatan dengan Jumlah Pelaku dan Transaksi Judi Online Terbanyak di Indonesia

2 hari lalu

Inilah Daftar Provinsi, Kota, dan Kecamatan dengan Jumlah Pelaku dan Transaksi Judi Online Terbanyak di Indonesia

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah merilis data kota/kabupaten dan kecamatan dengan jumlah pelaku dan transaksi judi online terbanyak di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat di Level 6.897, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat di Level 6.897, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

IHSG menguat di akhir perdagangan sesi pertama hari ini ke level 6.897 atau naik 0,24 persen. Saham GOTO paling banyak diperdagangkan, dengan volume transaksi mencapai 13,7 juta lot.

Baca Selengkapnya

Pejabat Gubernur Jawa Barat Tak Ingin Ada penerbitan Obligasi Daerah Selama Pimpin Jabar

5 hari lalu

Pejabat Gubernur Jawa Barat Tak Ingin Ada penerbitan Obligasi Daerah Selama Pimpin Jabar

Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan tidak ingin ada penerbitan obligasi daerah selama dirinya memimpin Jabar

Baca Selengkapnya

Mengenal KooD, Restoran Berbasis Tumbuhan Berkonsep Unik di Sanur

5 hari lalu

Mengenal KooD, Restoran Berbasis Tumbuhan Berkonsep Unik di Sanur

KooD bertujuan menghadirkan makanan sehat dari masyarakat untuk masyarakat dengan konsep menyerupai koperasi

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun ke Rp 1.357.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun ke Rp 1.357.000 per Gram

Harga emas Antam turun ke level Rp 1.357.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 22 Juni 2024

Baca Selengkapnya