Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Rabu, 15 Mei 2024 11:41 WIB

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024. Program itu guna memberikan fasilitas kepada usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM agar naik kelas dari sisi adopsi digital.

Melansir dari laman resmi UMKM Level Up di bawah naungan Kemenkominfo, pendaftaran dibuka mulai 13-18 Mei 2024. Kuota dibuka sebanyak 100 fasilitator dan 20 koordinator. Setiap fasilitator dan koordinator akan mendampingi seluruh UMKM sesuai dengan wilayah penugasan.

Wilayah itu ada di Kota Medan, Kabupaten Buleleng, Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Surakarta, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, danKabupaten Subang. Lalu, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara.

Berikut deskripsi tugas dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk program UMKM Level Up 2024:

1. Fasilitator

Advertising
Advertising

Tugasnya mendampingi dan melatih 100 pelaku UMKM secara daring atau luring selama 6 bulan. Modul yang digunakan sesuai kategorisasi UMKM pada pre-asessment.

Kualifikasi:

  • Umur 21-45 tahun
  • Pendidikan minimal D3.
  • Memiliki pengalaman dan pemahaman dasar digital marketing.
  • Memiliki pengalaman sebagai mentor/trainer atau pengalaman sejenis.
  • Merupakan bagian dari komunitas UMKM.
  • Memiliki pengalaman dalam mengelola toko online baik di media sosial maupun Marketplace.
  • Memiliki pengalaman dasar mengenai teknik fotografi.
  • Memiliki pengalaman dalam mengelola media sosial yang memiliki > 500 pengikut.
  • Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan Microsoft Office (Excel, Power Point, Word).
  • Memiliki laptop pribadi.

2. Koordinator Fasilitator

Menyusun KPI dari setiap fasilitator. Merancang sesi pendampingan materi pelatihan tematik yang sesuai bagi pelaku UMKM sesuai level. Mengalokasikan masing-masing 100 UMKM untuk didampingi oleh 5 fasilitator yang berada dalam kelolaannya.

Koordinator memastikan pencapaian dari 10 UMKM Level-UP dan 1 UMKM Active Selling dari tiap fasilitator per bulan serta membuat laporan baik rencana dan realisasi maupun evaluasi kinerja.

Kualifikasi:

  • Umur 30-50 tahun
  • Pendidikan minimal S1
  • Memiliki jiwa kepemimpinan
  • Minimum 3 tahun pengalaman dalam pembinaan UMKM.
  • Memiliki pengalaman dan kemampuan dalam mengolah data.
  • Melakukan anlisis atas data dan membuat laporan dengan menggunakan lebih dari 1000 (seribu) datapoint.
  • Memiliki laptop pribadi.

Pelamar dapat mendaftar secara online melalui laman https://rekrutmen.umkmlevelup.id. Pastikan sudah membaca keseluruhan informasi yang ada di sana. Seluruh proses rekrutmen Fasilitator dan Koordinator Fasilitator Level Up UMKM Kominfo 2024 tidak dipungut biaya.

Pilihan Editor: RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Berita terkait

Realisasi KUR Syariah Rp 16,7 Triliun, Sri Mulyani: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM

10 jam lalu

Realisasi KUR Syariah Rp 16,7 Triliun, Sri Mulyani: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi KUR Syariah mencapai Rp 16,7 triliun pada September 2024.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Lanskap AI di Indonesia, Ini 3 Temuan dan 3 Rekomendasi dari UNESCO

14 jam lalu

Evaluasi Lanskap AI di Indonesia, Ini 3 Temuan dan 3 Rekomendasi dari UNESCO

UNESCO antara lain menemukan pendanaan penelitian bidang AI di Indonesia yang rendah dan merekomendasikan antara lain bikin regulasi dulu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

15 jam lalu

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

16 jam lalu

Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Freeport Indonesia, Empat Posisi Instruktur ini Dibuka Sampai 31 Oktober 2024

23 jam lalu

Lowongan Kerja Freeport Indonesia, Empat Posisi Instruktur ini Dibuka Sampai 31 Oktober 2024

Freeport membuka lowongan kerja.

Baca Selengkapnya

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

1 hari lalu

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Membendung Masuknya Aplikasi Temu ke Indonesia

1 hari lalu

Ramai-ramai Membendung Masuknya Aplikasi Temu ke Indonesia

Kominfo melarang aplikasi Temu beroperasi di Indonesia. Ada sederet alasan.

Baca Selengkapnya

LPPOM MUI Sebut Label No Pork No Lard Bukan Jaminan Produk Halal, Ini Alasannya

1 hari lalu

LPPOM MUI Sebut Label No Pork No Lard Bukan Jaminan Produk Halal, Ini Alasannya

Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati mengatakan bahwa label No Pork No Lard bukan jaminan produk halal. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

1 hari lalu

Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

Menkominfo tak akan beri izin beroperasi pada aplikasi Temu.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

1 hari lalu

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejumlah Rp 32,20 triliun hingga September 2024.

Baca Selengkapnya