Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Senin, 13 Mei 2024 09:15 WIB

Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Kenaikan harga minyak dunia menyebabkan Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi, Pertamax, menjadi Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp 9.800 per liter. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang memperhitungkan untuk pengadaan bahan bakar nabati jenis bioetanol. Ini merupakan ambisi pemerintah untuk mengupayakan mengganti bahan bakar fosil dengan bioetanol.

“Ya, tetap subsidi. Lagi kami hitung, supaya begini, targetnya yang kami subsidi adalah orang yang pantas disubsidi,” kata Luhut di acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth, Jumat, 3 Mei 2024 di Jakarta.

Dalam keterangan berikutnya, ia menyinggung mengenai kemungkinan penggantian Pertalite dengan bioetanol melalui pencampuran etanol ke Pertalite, Luhut tidak menutup kemungkinan tersebut. “Harus ke sana larinya,” kata dia. Lewat pernyataannya ini banyak yang menganggap jika subsidi pertalite akan dihapus dalam waktu dekat.

Hal tersebut kemudian dibantah PT Pertamina Patra Niaga (Persero) yang memastikan jika pertalite bahan bakar yang disubsidi pemerintah masih tersedia di SPBU. Lewat Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan status Pertalite masih termasuk jenis BBM khusus penugasan atau JBKP.

Artinya, pemerintah masih memberikan kompensasi penugasan untuk pendistribusian. Meski begitu, ia tak menampik jika ada beberapa SPBU yang sudah tidak lagi menjual Pertalite. Sebab, tidak semua SPBU mendapat alokasi BBM. Jumlah SPBU yang tak mendapat alokasi BBM subsidi itu diklaim tak banyak.

Advertising
Advertising

BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Sebelumnya pemerintah diketahui pernah beberapa kali mengeluarkan kebijakan menghapus BBM karena berbagai alasan. Berikut daftarnya:

1. Super dan Super TT

Saat era orde baru, pemerintah Presiden Soeharto pada tahun 1980-an pernah mengeluarkan bensin yang diberinama Super. Super memiliki nilai oktan 95, bisa dibilang setara dengan Pertamax Plus. Kemudian pada 1990-an kandungan oktan ditingkatkan menjadi 98 dan berganti nama menjadi Super TT (Tanpa Timbal). Lahirnya Super TT mengikuti perjanjian internasional yang mewajibkan bensin tanpa timbal, sesuai dengan namanya.

2. BB2L

Pertamina juga pernah merilis bensin BB2L atau Bensin Biru 2 Langkah, dengan nilai oktan 80-85. Sesuai dengan namanya, bensin ini diperuntukkan kendaraan 2-tak. Sayangnya bensin jenis ini mengandung timbal 0,013 gram/liter. Saat itu BBM jenis ini harus dihapus berkat para aktivis lingkungan sangat menentang BBM yang mengandung timbal karena sangat membahaykan kesehatan.

3. Premix

BBM yang pernah dihapus selanjutnya ada Premix singkatan dari Premium Mixture pada awal 1990-an. Premix hadir dengan tambahan zat Methyl Tertier Buthyl Ether (MTBE) dengan nilai oktan 92. Kemudian pada 1994, nilai oktannya naik menjadi 94 setelah disahkan oleh Dirjen Migas.

4. Premium (Ron 88)

BBM Premium ini dihapus secara resmi pada awal tahun 2023 dengan alasan BBM jenis ini beroktan rendah yaitu RON 88. Sedangkan aturan dari pemerintah lewat perusahaan minyak negara atau PT Pertamina hanya mengedarkan bahan bakar dengan oktan paling rendah RON 90 atau setara dengan Pertalite. Penghapusan BBM beroktan rendah, tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 62.K/12/MEM/2020.

5. Revvo 89

Selanjutnya ada penghapusan RON 89 dari peredaran. Penghapusan BBM jenis gasoline atau bensin itu dimulai pada 1 Januari 2023 bersamaan dengan peniadaan pertalite. Alasanya sama dengan pertalite, BBM jenis bensin ini memiliki angla oktan 89 yang dijual di Indonesia oleh PT Vivo Energi Indonesia dengan nama dagang Revvo 89.

7. BioPremium

Pada tahun 2006 pertamina meluncurkan BBM bernama BioPremium. Sebenarnya jenis ini sama saja dengan Premium, namun ditambah dengan bio ethanol dengan perbandingan 98:2. BioPremium dibuat berdasarkan standar yang dicantumkan dalam Dirjen Migas No. 3674 K/24/DJM/2006. Namun sayang, BioPremium dihapus pada 2010 karena kesulitan suplai Ethanol Unhydrous sebagai campuran.

8. BioPertamax

Di tahun yang sama Pertamina juga pernah menjual bensin bernama BioPertamax. Sama dengan BioPremium, bensin yang satu ini campuran dari Pertamax dengan ethanol sebanyak 5 persen. Nasibnya pun sama dengan BioPremium, harus dihilangkan karena kesulitan mendapat suplai bahan campuran.

SAVINA RIZKY HAMIDA | YUDONO YANUAR| FRANCISCA CHRISTY| IDRIS BOUFAKAR

Pilihan Editor: Pertamina Patra Niaga Pastikan Masih Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan

Berita terkait

KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi LNG yang Menjerat Karen Agustiawan

5 jam lalu

KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi LNG yang Menjerat Karen Agustiawan

Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan dua tersangka baru dalam dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG).

Baca Selengkapnya

Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

8 jam lalu

Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri dan pejabat keuangan untuk membahas skema pembentukan family office yang diusulkan Luhut Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Cara Kerja Family Office, Ekonom: Bakal Sulit Ungkap dan Pajaki Orang Kaya

9 jam lalu

Luhut Beberkan Cara Kerja Family Office, Ekonom: Bakal Sulit Ungkap dan Pajaki Orang Kaya

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengkritisi rencana pemerintah membentuk family office atau kantor keluarga.

Baca Selengkapnya

Alasan Luhut Bentuk Family Office: Tarik Kekayaan Negara Lain untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

10 jam lalu

Alasan Luhut Bentuk Family Office: Tarik Kekayaan Negara Lain untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia punya peluang mendapat keuntungan dari family office

Baca Selengkapnya

Usai Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara, KPK Periksa 2 Saksi Kasus Korupsi LNG di Pertamina

10 jam lalu

Usai Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara, KPK Periksa 2 Saksi Kasus Korupsi LNG di Pertamina

KPK memeriksa dua saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan LNG di Pertamina. Karen Agustiawan telah divonis 9 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

12 jam lalu

Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

Pungutan royalti sektor batu bara akan berlaku bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)

Baca Selengkapnya

Cerita Prabowo-Sintong Panjaitan Patah Kaki Saat Latihan Terjun Payung dengan Pasukan Khusus AS

19 jam lalu

Cerita Prabowo-Sintong Panjaitan Patah Kaki Saat Latihan Terjun Payung dengan Pasukan Khusus AS

Prabowo mengalami cedera saat terjun payung pada 1980-an bersama Sintong Panjaitan. Saat itu sedang latihan dari pasukan khusus Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Badan Usaha Penyedia BBM Ramai Turunkan Harga Awal Juli, Pakar Sebutkan Alasan Harga Pertamina Masih Tetap

1 hari lalu

Badan Usaha Penyedia BBM Ramai Turunkan Harga Awal Juli, Pakar Sebutkan Alasan Harga Pertamina Masih Tetap

Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arrangga menganggap penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di PT Pertamina (Persero) yang menahan harga karena belum stabilnya harga minyak dunia

Baca Selengkapnya

Sejarah Family Office di Dunia, Ada Hartono Bersaudara yang Kelola Aset Ratusan Triliun

1 hari lalu

Sejarah Family Office di Dunia, Ada Hartono Bersaudara yang Kelola Aset Ratusan Triliun

Melansir laman SWF Institute, Hartono Family Office yang memiki kantor keluarga yang berlokasi di Jakarta. Seperti apa rinciannya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Boyong 96 Penghargaan di ISRA Award 2024

1 hari lalu

Pertamina Boyong 96 Penghargaan di ISRA Award 2024

Pertamina juga mengembangkan inisiatif perubahan iklim dengan melakukan dekarbonisasi dan transisi energi di seluruh lini Perusahaan

Baca Selengkapnya