17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Jumat, 3 Mei 2024 20:00 WIB

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat selama 2023 kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman di 17 bandara internasional yang turun status menjadi bandara domestik hanya 169. Jumlah itu setara dengan 0,0021 persen dari total kunjungan wisman di seluruh bandara internasional yang ada di Indonesia.

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara itu membuat Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menurunkan status penggunaan belasan bandara itu menjadi bandara domestik. Tidak optimalnya operasional 17 bandara internasional itu membuat negara merugi.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati mengatakan, bahwa kementeriannya berfokus pada penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran mobilitas di berbagai sektor, termasuk pariwisata. Menurut dia, penyediaan ruang konektivitas dan mobilitas, baik domestik maupun internasional sudah menjadi tanggung jawab Kemenhub.

Namun, ujarnya, untuk urusan peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, Kemenhub hanya berperan sebagai sektor pendukung. "Leading sector dalam hal ini adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pemerintah daerah," katanya saat dihubungi, Jumat, 3 Mei 2024.

Karena itu, ia mendorong pihak-pihak terkait, seperti maskapai penerbangan untuk mendukung sektor pariwisata. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membuat program promosi yang punya nilai keekonomian.

Advertising
Advertising

Dengan begitu, menurut dia, kunjungan wisman dapat meningkat, sehingga operasional bandara internasional di sejumlah daerah juga bisa efektif dan efisien dalam pemanfaatannya.

Adita menjelaskan, dampak dari sepinya kunjungan wisman di 17 bandara internasional yang turun status itu tidak hanya berdampak pada berkurangnya devisa negara. "Tapi juga bagaimana sektor aviasi nasional dapat lebih bergairah lagi dengan mendorong maskapai nasional menangkap peluang penerbangan domestik melalui bandara-bandara penyangga," ucapnya.

Adapun berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, dari 34 bandara internasional yang resmi dibuka sejak 2015 hingga 2021 ini, hanya beberapa bandara saja yang melayani penerbangan niaga ke luar negeri. Di antaranya seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Bandara Kualanamu.

Sementara bandara internasional lainnya, kata Adita, hanya melayani penerbangan jarak dekat dari/ke satu atau dua negara saja. "Bandara internasional lainnya hanya beberapa kali melakukan penerbangan internasional, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki pelayanan penerbangan internasional," ujarnya.

Pilihan Editor: Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Berita terkait

Selama 10 Tahun Muatan Tol Laut Naik Signifikan, Menhub: Terus Ditingkatkan dan Kembangkan

1 hari lalu

Selama 10 Tahun Muatan Tol Laut Naik Signifikan, Menhub: Terus Ditingkatkan dan Kembangkan

Dalam beberapa tahun terakhir aksesibilitas pelayanan publik semakin mudah, konektivitas antarpulau yang belum terlayani transportasi laut komersial meningkat, distribusi barang semakin lancar, integrasi nasional semakin kuat, serta pertumbuhan ekonomi lokal, pendapatan masyarakat, lapangan kerja, dan jumlah wisatawan meningkat.

Baca Selengkapnya

Penyidik KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi di DJKA Kemenhub

1 hari lalu

Penyidik KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi di DJKA Kemenhub

KPK memeriksa lima saksi itu untuk tersangka Yofi Oktarisza.

Baca Selengkapnya

5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

1 hari lalu

5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

Jadi sebelum membawa drone penting untuk mengetahui aturan yang berlaku serta negara mana saja yang melarangnya

Baca Selengkapnya

Menhub Paparkan Capaian Kinerja Hingga Alasan Pemberian Nama Whoosh pada Kereta Cepat

1 hari lalu

Menhub Paparkan Capaian Kinerja Hingga Alasan Pemberian Nama Whoosh pada Kereta Cepat

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub telah membangun dan mereaktivasi jalur kereta api sepanjang 1.731 km/sp di 55 lokasi di seluruh Indonesia sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Sebelum Liburan ke Luar Negeri, Periksa 8 Hal Terkai Paspor dan Visa

1 hari lalu

Sebelum Liburan ke Luar Negeri, Periksa 8 Hal Terkai Paspor dan Visa

Pakar perjalanan bagi tips agar liburan berjalan sesuai dengan rencana, terutama yang berkaitan dengan dokumen perjalanan seperti paspor dan visa

Baca Selengkapnya

Maskapai BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

2 hari lalu

Maskapai BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Maskapai Blue Bird Nordic atau BBN Airlines Indonesia berencana untuk mengoperasikan 40 pesawat pada 2027

Baca Selengkapnya

Tunjangan Kinerja PNS Kemenhub dan Kemenko Perekonomian Disinyalir Naik

2 hari lalu

Tunjangan Kinerja PNS Kemenhub dan Kemenko Perekonomian Disinyalir Naik

MenPAN RB dan Menko Perekonomian memberi sinyal tunjangan kinerja PNS di Kemenhub dan Kemenko Perekonomian akan naik.

Baca Selengkapnya

Kesalahan Umum Wisatawan yang Baru Pertama Kali Wisata Kapal Pesiar

2 hari lalu

Kesalahan Umum Wisatawan yang Baru Pertama Kali Wisata Kapal Pesiar

Wsatawan yang baru pertama kali mengikuti perjalanan kapal pesiar kerap melakukan kesalahan umum

Baca Selengkapnya

5 Faktor Sebelum Memilih Wisata Kapal Pesiar

2 hari lalu

5 Faktor Sebelum Memilih Wisata Kapal Pesiar

Perjalanan kapal pesiar akan membawa wisatawan mengunjungi destinasi-destinasi yang tak kalah menarik.

Baca Selengkapnya

Bom Sisa Perang Dunia II Meledak, Bandara di Jepang Tutup dan 87 Penerbangan Batal

2 hari lalu

Bom Sisa Perang Dunia II Meledak, Bandara di Jepang Tutup dan 87 Penerbangan Batal

Bandara tersebut bekas pangkalan angkatan laut Jepang pada masa Perang Dunia II, pasukan Kamikaze memulai aksinya dari sana.

Baca Selengkapnya