TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun. Pada 2023, PIS mencatat penurunan angka emisi karbon sebanyak 25.445 ton setara CO2. Angka ini bahkan melewati hingga 54 persen target penurunan emisi PIS yang berkisar 11.659 ton setara CO2.

Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus menyebut, PIS berkomitmen kuat mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim melalui upaya dekarbonisasi. Baik dalam menjalankan operasional bisnis maupun kegiatan penunjang lainnya.

“Upaya ini terbukti berhasil, di mana tercatat data dekarbonisasi PIS terus menunjukkan progress signifikan di setiap tahunnya,” kata Aryomekka dalam keterangan resmi pada Sabtu, 27 April 2024.

Dia menuturkan, emisi karbon tahun 2023 berhasil ditekan sangat signifikan dibanding realisasi tahun 2022 yang berada di angka 6.866 ton setara CO2. Angkanya naik hingga 270 persen.

Capaian ini, kata Aryo, diperoleh melalui sembilan langkah utama yang terbagi menjadi 3 kategori. Pertama, upaya menekan emisi CO2 dengan pencegahan efek rumah kaca. Kemudian, non-greenhouse gases untuk emisi non karbon. Terakhir, penekanan emisi melalui pelestarian ekosistem.

Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi pada April, PIS terus mendorong adopsi teknologi baru. Kemudian, juga mendorong operasional ramah lingkungan yang dapat menekan emisi dan meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, perusahaan juga meremajakan armada, serta memastikan tanker-tanker baru memenuhi regulasi skala global sekaligus menjaga lingkungan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina Group punya berbagai program inisiatif dekarbonisasi untuk mendukung target pemerintah mencapai net zero emission pada 2060. Sepanjang tahun 2023, capaian dekarbonisasi Pertamina Group mencapai 124 persen.

"Upaya ini dilakukan melalui dua pilar, yaitu dekarbonisasi emisi dari aktivitas bisnis dan membangun bisnis hijau yang menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan," kata Fadjar.

Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi