Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Jumat, 26 April 2024 06:45 WIB

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Platform e-commerce Tokopedia bakal menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang. Per awal Mei nanti, biaya layanan untuk penjual Power Merchant dan Power Merchant Pro dipatok mulai 2 sampai 6,5 persen di lima kategori produk.

Director Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak mengungkapkan, bahwa alasan menaikkan biaya layanan itu untuk memberikan lebih banyak program kepada para penjual. Ia mengatakan, nantinya penjual di Tokopedia bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

"Jadi sebetulnya ini investasi kita untuk seller, mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen, lebih banyak campaign. Itu kan semuanya pasti ada kompenen biaya," katanya ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024.

Nuraini memastikan kenaikan biaya layanan ini tidak akan memberatkan, baik untuk konsumen maupun penjual. Menurut dia, pihaknya sudah memperhitungkan komponen-komponen sebelum menaikkan biaya layanan merchant tersebut.

"Komponen yang sebetulnya selama ini mungkin enggak terlalu dipikirkan, apakah ini sama atau mirip atau seimbang dengan misalnya berjualan offline," ucapnya.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan Tokopedia sudah lama tidak menaikkan biaya layanan untuk penjualan produk. Meski akhirnya kembali naik awal Mei nanti, ia menilai hal itu untuk keberlanjutan bisnis Tokopedia.

"Jadi memang pelan-pelan, untuk sustainability juga," ujarnya. Adapun nantinya kenaikan biaya layanan mulai 2 hingga 6,5 persen ini berlaku untuk Shop Tokopedia melalui aplikasi TikTok.

Ia belum bisa memastikan kapan biaya layanan untuk penjual Tokopedia ini bakal naik lagi. Biaya layanan akan dinaikkan kembali apabila ada sebab yang rasional.

"Kan enggak mungkin setiap berapa bukan naik, enggak seperti itu, sih. Kami udah kama sebetulnya enggak menaikkan biaya komisi untuk penjual," kata Nuraini.

Tokopedia juga bakal terus memberikan promo dan cashback, sebagai bagian dari kampanye agar para penjual, khususnya produk lokal bisa semakin laku. "Enggak mungkin kami tidak memperhitungkan harga barang maupun komisi untuk seller, jadi promonya ada terus untuk menggaet pembeli," ucap Nuraini.

Pilihan Editor: Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

Berita terkait

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

1 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

1 hari lalu

Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

Ketahui cara daftar gratis ongkir TikTok Shop berikut ini. Cara ini cukup menguntungkan untuk menarik pembeli. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Gratis Ongkir Tokopedia, Syarat, dan Keuntungannya

1 hari lalu

Cara Daftar Gratis Ongkir Tokopedia, Syarat, dan Keuntungannya

Ketahui cara daftar gratis ongkir Tokopedia hingga keuntungannya untuk meningkatkan penjualan toko Anda. Berikut ini persyaratannya.

Baca Selengkapnya

4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

4 hari lalu

4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

Musim kemarau saat ini menyebabkan suhu menjadi lebih panas. Simak 5 tips memilih baju yang anti gerah.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

10 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

12 hari lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

12 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

12 hari lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

14 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya