TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia. Peringkat ini diberikan atas kinerja keuangan yang baik, komitmen tata kelola perusahaan demi kelayakan kredit serta praktik bisnis yang berkelanjutan.

Atas pencapaian ini, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan bahwa peringkat yang dianugerahkan kepada Bank DBS Indonesia merupakan pengakuan atas kinerja keuangan yang baik.

"Dan dedikasi kami dalam menjunjung tinggi integritas serta penerapan manajemen risiko yang terukur, guna memberikan layanan keuangan yang baik bagi nasabah," katanya dalam keterangan resmi pada Kamis, 25 April 2024.

Fitch Ratings merupakan lembaga pemeringkat kredit internasional yang berbasis di New York City dan London. Peringkat yang dikeluarkan Fitch Ratings menjadi panduan bagi investor terkait investasi yang tidak akan gagal bayar dan menghasilkan return yang kuat.

AAA National Long-Term Rating merupakan peringkat tertinggi dalam skala nasional untuk perusahaan dengan ekspektasi risiko gagal bayar yang rendah. Selain itu, juga berdasarkan penilaian arus kas yang dapat diandalkan. Sementara itu, National Short-Term Rating of F1+ menunjukkan kapabilitas Bank DBS Indonesia untuk membayar komitmen keuangan secara tepat waktu.

Selanjutnya: Penilaian Fitch Ratings dibuat berdasarkan evaluasi komprehensif terhadap....

<!--more-->

Penilaian Fitch Ratings dibuat berdasarkan evaluasi komprehensif terhadap berbagai faktor, termasuk di antaranya struktur utang perusahaan, posisi keuangan, paparan terhadap risiko ekonomi hingga strategi bisnis secara keseluruhan.

Selain itu, penilaian juga didasari oleh beberapa faktor utama, salah satunya adalah tingginya dukungan dari perusahaan induk, DBS Bank Ltd. (Bank DBS). Tak terkecuali dalam menimbang peran strategis Bank DBS Indonesia dalam rencana jangka panjang bank.

Kelayakan kredit Bank DBS yang kuat, dipadukan dengan kepemilikan saham yang signifikan pada Bank DBS Indonesia yakni sebesar 99 persen, menjadi landasan utama bagi peringkat anak perusahaan.

Lim Chu Chong menambahkan, Viability Rating atau VR Bank DBS berada tujuh tingkat di atas skor rata-rata di Indonesia. Hal tersebut mencerminkan kekuatan keuangan dan stabilitas bank.

Selain itu, Bank DBS juga memiliki peringkat kredit yang tinggi. Dengan demikian, Bank DBS mampu mendukung Bank DBS Indonesia dalam rencana jangka panjang.

"Hal ini tidak hanya menempatkan Bank DBS Indonesia sebagai salah satu lembaga keuangan paling tepercaya di Indonesia, tetapi juga menggarisbawahi komitmen kami terhadap pertumbuhan jangka panjang,” tutur Lim Chu Chong.

Pilihan Editor: Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL