Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Khairul anam

Selasa, 23 April 2024 08:34 WIB

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bukanlah karena konflik Iran- Israel.

Samirin mengakui konflik Iran-Israel berdampak pada harga minyak dunia. Sebab kawasan Timur Tengah merupakan pemasok minyak ke negara Asia seperti Cina, Jepang, India dan Korea. Samirin sendiri menilai kondisi ekonomi di Indonesia masih sehat tapi tidak fit.

"Jadi apapun yang ada di luar negeri kita harus antisipasi karena kondisi kita memang tidak sangat kuat," kata Samirin dalam diskusi zoomeeting bertajuk "Dampak Kebijakan Ekonomi Politik di Tengah Perang Iran-Israel" pada Senin, 22 April 2024.

Menurut Samirin, pelemahan rupiah lebih banyak diakibatkan oleh upaya Amerika Serikat yang ingin memastikan USD tetap sebagai alat transaksi global.

"Sehingga demand terhadap dolar AS terus tinggi dan nilainya stabil sehingga mereka bisa mencetak dalam jumlah yang banyak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dia menilai krisis perang dijadikan kambing hitam melemahnya rupiah dan menguatnya dolar.

"Saya cenderung menduga krisis Iran-Israel dijadikan kambing hitam, apapun masalah kita salahkan ke krisis Middle East," ujarnya.

Menurut Wijayanto, Indonesia punya kelemahan fundamental ketika rupiah sedang melemah seperti sekarang ini. Beban bunga utang mencapai 14 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebagian dalam bentuk dolar.

Hal itu menurut Wijayanto terjadi akibat pemerintah yang kecanduan berhutang. Situasi tersebut disebut Wijayanto membuat negara kehilangan investor trust.

Pilihan Editor: Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Berita terkait

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

9 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

14 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

14 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

15 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

18 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

19 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

21 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya