TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4.398.125 orang. Jumlah ini meningkat hingga 14 persen dibanding angkutan Lebaran 2023, yakni sebanyak 3.841.954 penumpang.

Okupansi penumpang di masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini mencapai 104 persen dari total tempat duduk yang tersedia, yaitu 4.222.058 kursi. Adapun okupansi keterjualan tiket untuk perjalanan kereta api jarak jauh mencapai 114 persen atau sebanyak 3.283.204 dari kuota yang disediakan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menyatakan bahwa tiket yang terjual melebihi kapasitas kursi dikarenakan adanya penumpang dinamis. Yaitu, penumpang yang naik di stasiun antara.

"Misalnya kereta api relasi Jakarta-Surabaya ada penumpang dari Jakarta turun di Cirebon, lalu ada penumpang yang naik dari Cirebon dan turun di Semarang. Kemudian ada penumpang yang naik dari Semarang dan turun di Surabaya," katanya, Senin, 22 April 2024.

Adanya penumpang dinamis itu, tiket kereta api yang semula diprogram untuk relasi Jakarta-Surabaya hanya satu tiket, pada penerapannya bisa menjadi tiga tiket.

Selanjutnya: Sementara itu, dari total 4,3 juta penumpang selama masa libur Lebaran....

<!--more-->

Sementara itu, dari total 4,3 juta penumpang selama masa libur Lebaran itu, Joni merinci 3.748.886 penumpang di antaranya dari kereta api jarak jauh. Sedangkan sisanya sebanyak 649.329 merupakan penumpang dari kereta api lokal.

"Kereta kelas Ekonomi menjadi favorit masyarakat dengan jumlah penumpang sebanyak 3.166.650 orang," ujarnya. Kemudian disusul dari penumpang di kelas Eksekutif sebanyak 1.044.050 penumpang, Bisnis sebanyak 172.911 orang, Luxury sebanyak 12.941 penumpang, dan Compartment Suite sebanyak 1.573 orang.

Ia menyampaikan apresiasinya kepada DJKA Kemenhub, Kementerian BUMN, aparat, KNKT, serta berbagai pihak terkait yang turut menyukseskan Angkutan Lebaran 2024 KAI. "Hal ini memotivasi bagi KAI untuk senantiasa memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat," ucapnya.

Joni mengungkapkan, bahwa KAI dan anak-anak usahanya bakal terus konsisten memberikan pelayanan dan pengalaman baru bagi penumpang, baik untuk kereta api, Whoosh, KRL, hingga LRT. "KAI akan terus meningkatkan fasilitas untuk penumpang. Kami optimis KAI akan terus tumbuh membangun ekosistem transportasi dengan inovasi dan kreativitas yang tidak ada hentinya," kata Joni.

Pilihan Editor: Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati