Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 18 April 2024 12:00 WIB

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menaikkan status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, dari sebelumnya level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas pada Rabu malam, 17 April 2024, pukul 21.00 WITA.

"Saat ini kekuatan erupsi Gunung Ruang semakin besar dan sudah mengeluarkan awan panas lebih kurang 1,7 kilometer," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Berikut seputar fakta tentang Gunung Ruang:

1. Gunung di tengah laut

Gunung Ruang, seperti Krakatau di Banten, merupakan gunung yang berada di tengah laut sehingga membentuk sebuah pulau kecil. Lokasinya di selatan Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro. Selama ini, Gunung Ruang menjadi salah satu obyek wisata di Sulawesi Utara.

Termasuk gunung berapi kerucut dengan kubah lava di puncaknya. Letusan pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1808. Pada April 2022, status dinaikkan dari Normal ke Waspada karena aktivitas vulkanik yang meningkat, tapi tidak sampai terjadi erupsi.

2. Peringatan Tsunami

PVMBG mengeluarkan peringatan tsunami setelah serangkaian erupsi eksplosif yang disertai awan panas terjadi di Gunung Ruang. "Masyarakat di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Data PVMBG menyebutkan selama 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.

Masyarakat yang bermukim di pantai barat Pulau Tagulandang diungsikan ke pantai timur untuk menghindari tsunami dan awan panas yang timbul akibat erupsi eksplosif dari Gunung Ruang.

3. Bandara Sam Ratulangi Hentikan Penerbangan

Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, ditutup untuk sementara waktu pada Kamis, 18 April 2024, menyusul dampak abu vulkanik Gunung Ruang, di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti menyatakan abu vulkanik yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 WITA hari ini. Oleh sebab itu operasional PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Sam Ratulangi ditutup hingga pukul 16.00 WITA dan diumumkan melalui Notice to Airmen (Notam). Semula Bandara akan ditutup sampai pukul 10.00 WITA namun diperpanjang.

"Untuk sementara Bandara Sam Ratulangi kami tutup hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Maya, Kamis, 18 April 2024, seperti dikutip dari Antara.

Penutupan sementara bandara tersebut, menyebabkan belasan penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Advertising
Advertising

4. Hujan Kerikil dan Pasir di Pulau Tagulandang

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerima laporan bahwa terjadi hujan batu kerikil dan hujan pasir di sisi barat Pulau Tagulandang akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

“Kami berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan, mereka melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang,” ujar Ketua Tim Kerja Gunung Api Heruningtyas pada Konferensi Pers Kenaikan Status Gunung Ruang dari Siaga ke Awas, dipantau dari Jakarta, Kamis.

Hujan kerikil tersebut, kata Heruningtyas, merusak atap-atap penduduk yang berada di daerah sana.

Selain hujan kerikil, Heruningtyas pun menambahkan bahwa terjadi hujan pasir yang melanda di area bagian barat Pulau Tangulandang. Kedua hal ini mengakibatkan kepanikan warga sekitar. Adapun rekomendasi yang diberikan oleh Badan Geologi, yakni melakukan evakuasi warga yang berada dalam radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

5. Tim SAR Sisir Cari Warga yang Belum Dievakuasi

Tim SAR Manado kembali menyusuri wilayah pesisir Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, untuk mencari dan mengevakuasi masyarakat yang masih tertinggal, ke tempat yang lebih aman dari material erupsi Gunung Ruang.

"Proses penyisiran tersebut sedang dilakukan mulai hari ini oleh puluhan personel menggunakan perahu karet dan diiringi oleh KM Bimasena," kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Manado Jandry Paendong dalam rekaman video yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, wilayah jangkauan penyisiran meliputi kawasan pesisir laut di Kepulauan Sitaro antara lain mulai dari wilayah Punpente, Tulusan, Mohonsawang hingga Lamanggo Biaro.

Penyisiran dilakukan karena pihaknya mendapati Rabu (17/4) malam hingga Kamis dini hari masih ada sejumlah warga yang tertahan di wilayah tersebut karena keterbatasan jarak pandang akibat tebalnya material letusan Gunung Ruang.

Ia menyatakan seluruh warga yang ada termasuk yang bermukim pada radius lebih dari lima kilometer harus diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman seperti di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.

ANTARA

Berita terkait

BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Bantuan tanggap darurat disalurkan oleh insan BRILian melalui unit kerja terdekat dengan wilayah bencana yang berada di Manado, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

1 hari lalu

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

1 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

2 hari lalu

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

2 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

3 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

3 hari lalu

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

4 hari lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

5 hari lalu

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

Belum genap 10 hari lalu status Gunung Ibu dinaikkan ke level Siaga. Masyarakatnya diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya