Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

Selasa, 16 April 2024 16:08 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal pelemahan rupiah di tengah konflik Iran dan Israel. Meski terjadi pelemahan, Airlangga mengklaim nilai tukar rupiah terhadal dolar Amerika Serikat masih lebih baik dibandingkan mata uang beberapa negara di Asia.

"Kalau bandingkan dengan berbagai negara lain relatif kita sedikit lebih baik dari Malaysia juga dari Cina," ujarnya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024.

Sedangkan negara lain yang mengalami depresiasi lebih dibandingkan Indonesia, kata Airlangga, antara lain Korea Selatan dan Thailand. Tetapi secara umum, dia menilai perekonomian Indonesia masih kuat, dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, neraca perdagangan surplus, dan cadangan devisa masih kuat atau sekitar US$ 136 miliar.

Sebelumnya, dia menjelaskan eskalasi konflik geopolitik ini telah membuat nilail dolar Amerika Serikat meningkat. Kondisi ini menyebabkan melemahnya indikator finansial sejumlah negara terutama pasar berkembang (emerging market) seperti Indonesia.

Mayoritas nilai tukar di Kawasan Asia Pasifik bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Pada Senin, 15 April 2024, kemarin seperti Baht Thailand dan Won Korea terdepresiasi sebesar 0,24 persen date to date (dtd), dan Ringgit Malaysia sebesar 0,24% dtd.

Advertising
Advertising

Mayoritas bursa di Asia Pasifik juga bergerak di zona merah. Pada Penutupan Pasar, 15 April 2024, indeks FKLCI Malaysia melemah 0,55 persen dtd, diikuti Kospi sebesar 0,42 persen dtd.

Untuk Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan Pasar Spot Rupiah domestik masih ditutup seiring dengan adanya libur Hari Raya Idulfitri. Namun demikian berdasarkan data pasar spot luar negeri (Trading Economics), nilai tukar rupiah berada di level Rp16.060 atau mengalami apresiasi 0,31 persen dtd. Airlangga pun menyatakan angka ini lebih baik dibandingkan negara- negara lain seperti Korea, Filipina, dan Jepang.

Namun, Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat di hari kerja pertama pasca libur Lebaran. Ia mengatakan indeks dolar Amerika Serikat saat ini sudah bergerak di atas kisaran 106.

"Selama libur Lebaran di kisaran 105 dan sebelum lebaran di kisaran 104," ujarnya saat dihubungi pada Selasa, 16 April 2024.

Selama libur lebaran, kata Ariston, rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat pada Maret lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Hal itu menurunkan ekspektasi bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan dalam waktu dekat.

Menurut dia, perang Iran-Israel juga berpotensi menyebabkan gangguan suplai, meningkatkan inflasi, serta memicu pelambatan ekonomi global. Sehingga, pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman. Hal ini juga memicu penguatan dollar Amerika Serikat dan harga emas sebagai aset aman.

Pilihan Editor: Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

3 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

22 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya