Mengapa Indonesia Tak Bisa Menggratiskan Jalan Tol saat Lebaran Seperti Malaysia?

Editor

Nurhadi

Kamis, 4 April 2024 13:40 WIB

Sejumlah pemudik melintas di jalur Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu 2 Juni 2019. Memasuki H-3 Lebaran, Kepolisian dan pihak tol masih memberlakukan jalan tol satu arah (One Way) dari Jakarta menuju Semarang, dengan kondisi arus terpantau ramai lancar. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia akan menggratiskan tarif jalan tol bagi pengguna kendaraan pribadi kelas 1 pada 8 dan 9 April 2024. Tarif tol gratis dua hari tersebut dalam rangka mudik Lebaran 2024. Berbeda dengan Negeri Jiran, alih-alih gratis, Indonesia hanya memberlakukan diskon selama periode libur Idul Fitri. Lantas, mengapa pemerintah Indonesia tidak bisa menggratiskan tarif jalan tol selama libur Lebaran 2024 seperti Malaysia?

Penjelasan Jasa Marga

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, mengatakan pemerintah Malaysia bisa menihilkan biaya perjalanan tol lantaran memberikan kompensasi sebesar 37,6 juta Ringgit atau Rp 126,3 miliar.

“Di Malaysia itu dua hari gratis karena pemerintah mengkompensasi sebesar 37,6 juta Ringgit atau Rp 126,3 miliar,” katanya saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 3 April 2024.

Menurut Subakti, kebijakan serupa tidak dapat dilakukan oleh Jasa Marga karena adanya kepemilikan pabrik serta perusahaan asing di dalamnya. Pihaknya menilai kebijakan tarif tol gratis sulit diterapkan tersebab alasan tersebut.

Advertising
Advertising

Jangankan gratis, kata dia, sekedar pemberian diskon saja pun tak kalah rumit. “Kalau ditanggung kami semua, agak repot juga diskusinya. Enggak semuanya milik BUMN,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia hanya akan memberlakukan diskon tarif pada periode libur Lebaran Idul Fitri 2024. Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat, Tulus Abadi, mengatakan kebijakan penarifan tol ada di tangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Abadi menambahkan Asosiasi Tol Indonesia (ATI) telah menyurati Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait diskon tarif tol.

“Pertama diskon tarif itu kompetensinya BUJT. Asosiasi Tol Indonesia sudah berkirim surat kepada Menteri PUPR untuk menginformasikan bahwa akan ada diskon tarif kisarannya maksimum 20 persen dari yang ada, khususnya di Trans Jawa yang diberlakukan,” kata dia seperti dikutip dari Antara.

Terkait hal itu, menurut Subakti, apabila Jasa Marga sudah mendahului menetapkan besaran diskon 20 persen untuk tarif tol, pihak lain merasa keberatan. Bahkan adanya tarif jalan tol didiskon 20 persen tersebut setelah di-endorse oleh pemerintah. “Akhirnya karena di-endorse pemerintah, jadi semuanya 20 persen,” jelasnya.

Menurut Subakti, ada kemungkinan pemberian diskon lebih besar di masa mendatang, seperti 50 persen potongan tarif jalan tol. Namun, kebijakan tersebut bisa diterapkan dengan adanya keharusan pembagian persentase yang jelas dari ATI maupun pemerintah. “Misalnya ATI berapa persen, pemerintah berapa persen. Tapi dipilih harinya, lajur mana, bisa begitu,” katanya.

Penjelasan Menteri PUPR

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ATI telah menginisiasi dan memberi diskon tarif tol untuk periode Lebaran 2024. Ia berujar, BUJT akan memberi diskon tarif tol sebesar 20 persen di Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera yang terdiri dari Tol Indralaya-Prabumulih dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

Diskon berlaku saat periode mudik pada 3 April 2024 mulai pukul 05.00 hingga 5 April 2024 pukul 05.00 dan periode arus balik pada 17 April 2024 pukul 05.00 hingga 19 April 2024 pukul 05.00. Diskon tarif tol juga diberikan BUJT di Tol Krian-Legundo-Bunder untuk kendaraan golongan II dan III sebesar 14 persen serta golongan IV dan V sebesar 35 persen.

“Potongan tarif ini berlaku untuk transaksi nontunai dengan saldo kartu e-tol cukup. Karena itu kami mohon agar masyarakat dapat memastikan saldo kartu e-tol cukup selama perjalanan,” kata Basuki.

Terkait tarif tol gratis selama mudik Lebaran seperti di Malaysia, Basuki menyatakan pemerintah tidak bisa memberikan diskon lebih besar dari yang diputuskan oleh ATI. “Saya kira, subsidi-subsidi lagi, nggak, lah,” kata Basuki ketika ditemui media setelah raker dengan DPR.

Sementara itu, menurut Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, diskon tarif tol hingga 50 persen dengan porsi 30 persen dari pemerintah memungkinkan diterapkan. Bahkan, gratis pun bisa saja dilakukan. Namun, kebijakan tersebut berujung pihak terkait akan menagih biaya ganti kepada pemerintah.

“Tapi mereka akan klaim ke negara. Kan eman-eman (sayang) nanti,” kata Hedy ketika ditemui di Kompleks DPR, Selasa, 2 April 2024. “Prinsip kami, karena kalau kami melakukan instruksi akan berakibat pada kompensasi, kami lebih baik memohon sukarela dari BUJT-nya.”

NOVALI PANJI NUGROHO | TIARA JUWITA

Pilihan Editor: 5 Cara Gampang Cek Tarif Tol Mudik Lebaran

Berita terkait

Belasan Pekerja Migran Non-Prosedural Ditemukan di Pulau Kosong Batam, Sempat Kabur ke Hutan

8 jam lalu

Belasan Pekerja Migran Non-Prosedural Ditemukan di Pulau Kosong Batam, Sempat Kabur ke Hutan

Ada indikasi tekong dan agen pengurus sengaja menelantarkan para pekerja migran non-prosedural itu di Tanjung Acang, Batam untuk menghindari petugas.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

11 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Terima Indonesia Dihina Miskin, Ayah Ojak Cek-cok dengan Jemaah Haji Malaysia

14 jam lalu

Tak Terima Indonesia Dihina Miskin, Ayah Ojak Cek-cok dengan Jemaah Haji Malaysia

Ayah Ojak tengah viral, karena terlibat cek-cok dengan seorang jamaah Haji asal Malaysia, saat Indonesia dihina sebagai negara miskin

Baca Selengkapnya

Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

1 hari lalu

Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

Besaran bea masuk barang bawaan dari luar negeri di Indonesia sering mendapat kritik, bagaimana dengan di negara tetangga?

Baca Selengkapnya

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

1 hari lalu

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Ada Perbaikan Jalan di Tol JORR Non S Mulai Hari Ini, Sebagian Lajur Tak Dapat Dilintasi

1 hari lalu

Jasa Marga: Ada Perbaikan Jalan di Tol JORR Non S Mulai Hari Ini, Sebagian Lajur Tak Dapat Dilintasi

Jasa Marga menyebutkan ada pekerjaan perkerasan jalan di Tol JORR Non S dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, 26 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

2 hari lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

3 hari lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moloko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

3 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moloko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

4 hari lalu

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

PT Hutama Karya (Persero) optimistis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS tahap 1.

Baca Selengkapnya