Beberkan Isi Pertemuan Jokowi dan Bos Freeport, Bahlil: Smelter Gresik Segera Produksi

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Agung Sedayu

Senin, 1 April 2024 21:59 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson ditemui di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, bisa produksi mulai Mei atau Juni 2024. Hal ini diketahui dari hasil pertemuaan Presiden Jokowi dengan Bos PT Freeport-McMoran dan PT Freeport Indonesia beberapa waktu lalu.

"Smelter Gresik yang dibangun dengan investasi kurang lebih US$ 3 miliar bisa berproduksi. Sudah selesai," kata Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin, 1 April 2024.

Dengan begitu, dari total 3 juta konsentrat, sebanyak 1,7 juta bakal diproduksi di pabrik baru. Sedangkan 1,3 juta konsentrat diproduksi di pabrik lama, diekspansi dari 800 ribu ton.

"Jadi, ke depan insyaallah semua konsentrat yang dihasilkan Freeport bisa ter-cover di pabrik ini," ujar Bahlil.

Sebelumnya, Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. Adkerson ditemani Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, CFO Freeport-McMoran Kathleen L. Quirk, untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

Advertising
Advertising

Tony Wenas mengatakan bahwa perwakilan tinggi perusahan dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah membahas progres smelter di Manyar, Gresik, Jawa Timur.

“Progres smelter yang mencapai lebih dari 92 persen dengan harapan bisa selesai Mei dan segera beroperasi pada bulan Juni tahun ini,” kata Tony ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Konstruksi smelter Freeport di Gresik dimulai pada 2018. Pabrik ini digadang dapat mampu mengolah konsentrat 1,7 ton per tahun dan memproduksi 600 ton katoda tembaga per tahun.

Freeport beberapa kali menyuarakan arapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka, sambil meninjau pembangunan smelter di Gresik. Freeport seharusnya sudah tidak bisa mengekspor konsentrat tembaga sejak tahun lalu. Pemerintah melarang ekspor sejumlah mineral mentah mulai 10 Juni 2023 untuk mendorong peningkatan nilai tambah mineral di dalam negeri.

Namun, peraturan ini dikecualikan untuk empat perusahaan yang sudah menyelesaikan separuh konstruksi smelter. Freeport salah satunya. Perusahaan boleh mengekspor konsentrat tembaga sampai 31 Mei 2024 dengan denda sebesar 20 persen dari nilai total penjualan mineral mentah ke luar negeri setiap periode. Freeport juga harus membayar bea keluar sebesar 7,5 persen.

Ketika ditanya di Istana Kepresidenan Jakarta, apakah soal izin ekspor konsentrat dibahas saat bertemu Jokowi, Tony mengatakan itu dibahas di tingkat menteri. Namun Tony sempat menjelaskan izin ekspor ini penting diperpanjang.

“Kalau kita gak bisa ekspor penerimaan negara juga akan berkurang sekitar US$ 2,2 miliar dengan harga sekarang,” kata Tony. Sementara Adkerson enggan memberikan pernyataan, dia menyebutkan pemerintah akan memberi keterangan lebih lanjut.

RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Jasa Marga Beri Diskon Tol dari Jakarta hingga Semarang, Berapa yang Bisa Dihemat?



Berita terkait

Siapa Francine Widjojo yang Menemani Kaesang Lapor Gratifikasi ke KPK?

1 jam lalu

Siapa Francine Widjojo yang Menemani Kaesang Lapor Gratifikasi ke KPK?

Latar Belakang Francine Widjojo yang menjadi juru bicara dan menemani Kaesang untuk lapor dugaan gratifikasi ke KPK.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

3 jam lalu

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

Bahlil Lahadalia mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan dari Presiden Jokowi untuk masuk Golkar

Baca Selengkapnya

Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

3 jam lalu

Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

Topik tentang Susi Pudjiastuti kecewa atas kebijakan Presiden Jokowi membuka kembali keran ekspor pasir laut menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Bahlil: Tunggu Tanggal Mainnya

4 jam lalu

Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Bahlil: Tunggu Tanggal Mainnya

Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia merespons soal jatah kursi di kabiner Prabowo-Gibran dan meminta untuk menunggu tanggal mainnya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Kader yang Lolos ke Senayan Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Bahlil Minta Kader yang Lolos ke Senayan Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran

Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta seluruh kader yang lolos ke Senayan agar mendukung program dan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

4 jam lalu

Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

Perbandingan gaya ulasan Jokowi dan SBY usai menonton film mengundang sorotan netizen.

Baca Selengkapnya

Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang

12 jam lalu

Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang

Pada Pemilu 2024, sebanyak 102 kader Golkar lolos ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

15 jam lalu

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.

Baca Selengkapnya

Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

15 jam lalu

Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

Film Sang Pengadil akan rilis Oktober mendatang, menyorot dunia peradilan hukum di Indonesia. Arifin Putra dan Prisia Nasution pemerannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

17 jam lalu

Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

Berikut ini dua ekspresi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di medsos atas kebijakan Jokowi buka keran ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya