Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Rabu, 27 Maret 2024 06:26 WIB

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika sidak pengawasan relaksasi HET beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur pada Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola.

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024. Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mengatakan, bantuan ini sebagai antisipasi atas prediksi harga bahan pangan pokok yang cenderung terus naik.

"Bantuan pangan harus dilanjutkan secara jangka panjang. Bantuan pangan adalah salah satu bentuk kehadiran pemerintah kepada masyarakat, khususnya bagi keluarga penerima manfaat," kata Yeka di Kompleks Pergudangan Bulog Tondo Kota Palu pada Selasa, 26 Maret 2024 dalam keterangan resmi.

Dia menyampaikan data penerima bantuan pangan yang semula dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS, kemudian diubah rujukannya dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) milik Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Data P3KE menyasar penerima bantuan berdasarkan desil 1 sampai 3, yang lebih memprioritaskan keluarga miskin dan lansia. Namun, kata Yeka, data P3KE yang belum sepenuhnya mutakhir menjadi pekerjaan rumah bagi pihak pemerintah. Baik pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah dalam pemutakhiran data P3KE sebagai basis data penerima bantuan pangan.

Dia meminta agar pemerintah menunjuk sumber daya manusia yang khusus memutakhirkan data di tingkat desa dan didanai oleh APBN. "Jadi, ada yang bertanggung jawab, siapa saja yang berhak menerima. Jika tidak, data ini tidak ada yang mengawal," kata Yeka.

Advertising
Advertising

Pada hari yang sama, Yeka bersama tim Ombudsman RI datang ke Kantor Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu untuk meninjau penyaluran bantuan pangan. Apakah sudah tepat sasaran, sesuai prosedur dan sesuai dari segi kualitas serta kuantitas. Mereka datang.

Pada periode Januari-Maret 2024, penerima bantuan pangan di Kelurahan Nunu tercatat sebanyak 703 KK. Jumlah ini meningkat dibandingkan jumlah tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 350 KK. Secara kualitas, beras bantuan pangan dinilai sudah cukup baik, dengan kriteria beras medium.

Namun pada realisasi penyaluran bantuan pangan di Kelurahan Nunu, penerima bantuan pangan kerap berganti. Hal ini lantaran adanya ketidaksesuaian data penerima bantuan pangan pada P3KE. Akibatnya, terjadi pergantian penerima manfaat.

Dalam konteks ini, Ombudsman menyoroti belum adanya alternatif kebijakan jika bantuan pangan gagal disalurkan. Misalnya jika tidak ditemukan penerima dan penggantinya.

Selanjutnya: Stok beras 1,1 juta ton<!--more-->

Di sisi lain, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengungkapkan jumlah stok beras nasional saat ini tercatat 1,1 juta ton. Menurut dia, jumlah stok beras akan terus bertambah hingga 450 ribu ton dengan mendatangkan beras impor.

Meskipun demikian, kata Suyamto, panen padi dalam negeri sudah mulai berlangsung. Sehingga, Bulog siap menyerap beras-beras lokal ini.

Mulai tahun ini, Sulawesi Tengah bisa menerima importasi langsung dari negara asal. Sebelumnya, stok beras dikirim dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

"Hal ini memakan waktu yang cukup lama, sehingga mulai tahun ini kita datangkan langsung. Hal ini mempercepat kedatangan stok dan efisiensi biaya angkutan," tutur dia.

Pilihan Editor: Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Berita terkait

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

12 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

20 jam lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

2 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

2 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

2 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

3 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

6 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya