Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Editor

Grace gandhi

Selasa, 26 Maret 2024 18:00 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024. Jokowi juga meresmikan tiga bandara lain, yaitu Bandara Banggai Laut serta Bandara Bolaang Mongondow dan Bandara Taman Bung Karno di Sulawesi Utara. Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 26 Maret 2024 dimulai dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024. Jokowi mengatakan bandara ini diperbaiki setelah rusak berat akibat bencana gempa bumi Palu beberapa pada 2018.

Disusul, masalah barang bawaan penumpang kembali menjadi perhatian, setelah beredar video dari Ditjen Bea Cukai berisi penjelaskan tentang pelaporan barang yang dibawa warga Indonesia ke luar negeri agar sekembalinya ke Tanah Air tidak dikenai pajak impor seperti diatur Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203 Tahun 2017.

Berikutnya, viral tentang keharusan melaporkan barang bawaan ke luar negeri agar tidak kena pajak impor ketika kembali ke Indonesia, tidak terlalu mengejutkan bagi Gilang Rahadian. Pesepeda yang sering bepergian ke luar negeri dengan menenteng Brompton ini sudah biasa menjalankan aturan tersebut.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa, 26 Maret 2024. Inpres ini mencakup pembangunan 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Pembangunan infrastruktur tersebut disebut menelan biaya Rp 330 miliar.

Terakhir, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sebanyak tujuh ruas tol fungsional sebagai alternatif secara gratis apabila terjadi kemacetan parah saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah.

Advertising
Advertising

Kelima berita itu paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:

Selanjutnya: 1. Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Palu dan Tiga Bandara....

<!--more-->

1. Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Palu dan Tiga Bandara Lain di Sulawesi

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024. Jokowi mengatakan bandara ini diperbaiki setelah rusak berat akibat bencana gempa bumi Palu beberapa pada 2018.

"Runaway, terminal, rusak, sehingga harus kita lakukan rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Jokowi dalam pidato di acara peresmian yang disiarkan langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 26 Maret 2024.

Dari peristiwa gempa itu, Jokowi menuturkan keberadaan bandara sangat penting untuk mobilitas orang, penumpang, barang. Sebab, hal tersebut menjadi terganggu ketika bandara rusak. Jokowi ingat saat itu tidak bisa mengirim bantuan gara-gara Bandara SIS Mutiara Al Jufri tidak bisa dipakai.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Viral Barang Bawaan Penumpang ke Luar Negeri Harus Dilaporkan, Ini Bunyi Peraturannya

Masalah barang bawaan penumpang kembali menjadi perhatian, setelah beredar video dari Ditjen Bea Cukai berisi penjelaskan tentang pelaporan barang yang dibawa warga Indonesia ke luar negeri agar sekembalinya ke Tanah Air tidak dikenai pajak impor seperti diatur Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203 Tahun 2017.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya ikut buka suara soal aturan barang bawaan ke luar negeri itu. Dia menegaskan aturan barang bawaan ke luar negeri untuk mempermudah penumpang yang akan melakukan perjalanan.

Berdasarkan video yang viral di media sosial, petugas Bea Cukai menjelaskan penumpang yang hendak bepergian ke luar negeri harus melaporkan barang bawaan terlebih dahulu ke petugas. Sri Mulyani mengaku sudah membicarakan hal ini dengan Bea Cukai.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 3. Barang Bawaan ke Luar Negeri Harus Dilaporkan? Ini Pengalaman Traveler....

<!--more-->

3. Barang Bawaan ke Luar Negeri Harus Dilaporkan? Ini Pengalaman Traveler yang Biasa Bawa Brompton

Viral tentang keharusan melaporkan barang bawaan ke luar negeri agar tidak kena pajak impor ketika kembali ke Indonesia, tidak terlalu mengejutkan bagi Gilang Rahadian. Pesepeda yang sering bepergian ke luar negeri dengan menenteng Brompton ini sudah biasa menjalankan aturan tersebut.

Menurut dia, hanya sepeda yang dilaporkan ke Bea Cukai karena dia biasanya tidak membawa barang berharga lain seperti perhiasan atau jam tangan mewah.

"Sepedanya saja, dibawa ke pos Bea Cukai, koper dibuka dilihat barang dan nomor seri nya. Lalu diberi formulir untuk menulis data itu," kata Gilang, yang biasa disapa dengan nama Ugi, kepada Tempo, Selasa, 26 Maret 2024.

Berita selengkapnya baca di sini.

4. Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sulawesi Tengah Sepanjang 147 Kilometer

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa, 26 Maret 2024. Inpres ini mencakup pembangunan 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Pembangunan infrastruktur tersebut disebut menelan biaya Rp 330 miliar.

"Pada hari ini, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah," tutur Jokowi, dikutip dari Siaran Pers Biro Pers Sekretariat Presiden, Selasa, 26 Maret 2024.

Jokowi mengklaim peresmian Inpres Jalan Daerah ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah memajukan infrastruktur daerah. Selain itu, untuk mendukung mobilitas warga, dan meningkatkan kualitas hidup di Sulawesi Tengah. Ia pun menyatakan pemerintah berkomitmen terus memeratakan pembangunan infrastruktur di seluruh Tanah Air.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 5. PUPR Siapkan 7 Tol Alternatif Gratis Jika Mudik Macet....

<!--more-->

5. PUPR Siapkan 7 Tol Alternatif Gratis Jika Mudik Macet

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sebanyak tujuh ruas tol fungsional sebagai alternatif secara gratis apabila terjadi kemacetan parah saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Ruas tol yang fungsional itu masih gratis, jangan lupa, jadi bisa dimanfaatkan. Mumpung belum dibayar manfaatkan,” kata anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Kementerian PUPR Tulus Abadi dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) secara daring di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.

PUPR menyebut tujuh jalur tol fungsional yang disiapkan untuk dibuka jika terjadi kemacetan di ruas tol, yakni Tol Jakarta Cikampek II Selatan (Ruas Kutanegara-Sadang) sepanjang 8,5 kilometer; Tol Solo Yogyakarta-NYIA (Kartasura-Karanganom) sepanjang 22,3 km; Tol Cimanggis-Cibitung (Cikeas-Cibitung) sepanjang 19,65 km.

Berita selengkapnya baca di sini.

Pilihan Editor: PT KAI Daop 4 Semarang Siapkan 421.020 Kursi saat Mudik Lebaran, 41 Persen Telah Terisi

Berita terkait

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

10 menit lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

17 menit lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

53 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

54 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

2 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

2 jam lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya