Bereskan Survei UMKM, Kemenkop Baru Jangkau 13,4 Juta Pelaku Usaha

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Khairul anam

Selasa, 26 Maret 2024 15:20 WIB

Pegawai DPR saat melihat pameran bazar UMKM Fest dengan tema Wartawan Peduli UMKM di Lobby Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Pameran bazar memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ini diikuti 86 peserta yang menghadirkan berbagai UMKM dengan berbagai produk mulai dari fashion, aksesoris hingga makanan yang diselenggarakan mulai 5 hingga 8 Maret 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bersama Badan Pusat Statistik saat ini tengah berupaya menyelesaikan survei pendataan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi yang tersebar diseluruh Indonesia. Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan survei sudah dilakukan sejak 2021 melalui pembuatan aplikasi.

“Kemudian pada 2022 lalu kami melakukan survei langsung kepada pelaku UKM dan koperasi,” kata Siti di Gedung Kemenkop, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 26 Maret 2024.

Pada 2022, pihaknya melakukan survei ke 240 kabupaten dan kota di Indonesia. Kemudian pada 2023 Kemenkop melakukan survei lagi di 215 kabupaten kota yang berbeda.

“Jadi sampai saat ini sudah ada 13,4 juta data pelaku UMKM,” ujarnya.

Data itu dari survei 2021-2022 sebesar 9,1 juta pelaku usaha. Pada 2023 sebanyak 4,3 juta pelaku usaha.

Advertising
Advertising

Menurutnya, Kemenkop memprioritaskan penyelesaian survei di daerah potensial seperti Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Baru menyasar ke daerah Indonesia yang lain. Siti mengatakan mayoritas pelaku usaha yang disurvei adalah mereka yang menetap, tidak terkecuali baik UMKM digital maupun konvensional.

“Ada 7 aspek yang kami dalami yakni identitas pengusaha, identitas usaha, bidang usaha, faktor marketing, produksi, keuangan dan sumber daya manusianya. Kurang lebih 100 pertanyaan,” ujarnya.

Salah satu hal yang ditanyakan, apakah usahanya memiliki izin Nomor Induk Berusaga (NIB). Kemenkop berencana data itu bakal diintegrasikan dengan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Nanti kami akan kerjasama untuk mereka (pelaku usaha) mana yang punya dan belum, kami terbuka soal data,” ujarnya.

Dalam pendataan, kendalanya yakni di wilayah Indonesia yang memiliki akses yang sulit. Misal di kawasan Mentawai, Papua dan lainnya.

“Ini kan survei langsung harus ketemu mereka. Harus menjangkau seluruh UMKM di Indonesia, harus kirim enumerator,” ujarnya.

Menurutnya saat ini masih ada 59 kabupaten atau kota yang belum dilakukan survei karena lokasinya sulit terjangkau. Survei itu nantinya bakal dipakai untuk pengembangan serta penertiban pelaku usaha.

Pilihan Editor: Serikat Pekerja Angkutan Tuntut Pemerintah Wajibkan THR untuk Ojol dan Kurir

Berita terkait

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

1 hari lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

3 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

6 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

7 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

7 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

8 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

8 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya