Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

Senin, 25 Maret 2024 14:59 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. Angka ini mencapai 60,3 persen dari pagu anggaran Pemilu pada APBN 2024 sebesar Rp 38,3 triliun.

"Melalui KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (badan Pengawas Pemilu), anggaran yang sudah dibelanjakan sebesar Rp 21,2 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin, 25 Maret 2024.

Anggaran tersebut digelontorkan oleh KPU dan Bawaslu antara lain untuk honorarium pengawas dan Badan Adhoc, pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan tahapan pemungutan dan perhitungan suara, kebutuhan sarana IT Pemilu, pengawasan pemungutan dan perhitungan suara.

Sebesar Rp 1,9 triliun lainnya dibelanjakan melalui 14 kementerian/lembaga terkait. Dana ini dugunakan untuk pengamanan pemulu oleh TNI dan Polri, pemenuhan alat material khusus pengaman Pemilu, pengawasan pemungutan dan perhitungan suara, pelaksanaan keterbukaan informasi publik, layanan pengaduan, serta pemantauan persidangan perkara Pemilu.

Total alokasi anggaran untuk Pemilu 2024 mencapai 71 triliun. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi anggaran Pemilu pada 2022 sebesar Rp 3,1 triliun. Sedangkan realisasi sementara 2023 sebesar Rp 29,9 triliun.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani mengungkapkan, per 15 Maret 2024 belanja negara meningkat karena didorong oleh penyelenggaraan pemilu dan bansos. Belanja pemerintah pusat pada periode ini mencapai Rp 328,9 triliun. Angka ini setara 13,3 persen dari pagu anggaran.

Realisasi belanja pemerintah pusat naik 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Belanja kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp 165,4 triliun atau 15,2 persen dari pagu anggaran.

Selain untuk Pemilu, Belanja pemerintah pusat antara lain digelontorkan melalui anggaran perlindungan sosial, petani, dan UMKM; pendidikan; serta infrastruktur. Tercatat realisasi Program Keluarga Harapan atau PKH mencapai 5,7 triliun, Kartu Sembako sebesar Rp 11,3 triliun, dan bantuan alat dan mesin pertanian berupa traktor sebesar Rp 74,15 miliar. Sedangkan belanja subsidi BBM sebesar 1,7 triliun dan subsidi LPG 3 kilogram sebesar Rp 6,8 triliun.

Pilihan Editor: Bansos Tak Dipegang Kemensos Penuh, Sri Mulyani: Sisanya Dikelola Kementerian Lain

Berita terkait

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

1 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

7 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

15 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

16 jam lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

1 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

1 hari lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya