Bapanas Sudah Salurkan Cadangan Pangan Pemerintah 258,15 Ton, Diklaim Sesuai Regulasi

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Khairul anam

Senin, 25 Maret 2024 10:44 WIB

Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kiri) bersama Kasubdit I Indag Polda Metro Jaya AKBP Victor DH Inkiriwang (kanan) memberikan keterangan pada media saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Pada keterangannya, Arief mengklaim bahwa stok beras saat ini tergolong aman. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan telah menyalurkan stok cadangan pangan pemerintah untuk tanggap darurat bencana sebanyak 258,15 ton. Total penyaluran itu dihitung sejak awal 2024 sampai 21 Maret lalu.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan mereka bersama BUMN pangan, sejak awal tahun terus menyalurkan stok Cadangan Pangan Pemerintah atau CPP untuk membantu menanggulangi bencana dan kondisi darurat di berbagai daerah.

"Tentunya ini berdasarkan regulasi yang telah kami susun, yakni Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 30 tahun 2023," kata Arief melalui keterangan tertulisnya pada Ahad, 24 Maret 2024.

Arief baru saja mengunjungi Demak, Jawa Tengah, yang sedang dilanda banjir dan menyalurkan CPP di sana. Menurut dia kunjungan itu menjadi salah satu bukti kehadiran negara.

"Jadi CPP tidak hanya digelontorkan dalam upaya stabilisasi harga dan pasokan saja, tapi juga kita salurkan ke daerah-daerah bencana," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurut Aried, penyaluran CPP sudah sesuai dengan Pasal 11 ayat 1 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang CPP. Penyaluran untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial, dan keadaan darurat. Arief mengatakan pada 2023, CPP beras untuk tanggap darurat saja mencapai 2.302 ton.

Penyaluran CPP dalam rangka bencana dan tanggap darurat telah menyentuh beberapa daerah. Antara lain di Kabupaten Kampar, Riau (10,15 ton), Aceh Singkil (10 ton), Indragiri Hilir (5,27 ton), Barito Selatan (26,9 ton), Sungai Penuh, Jambi (13,7 ton), Grobogan, Jawa Tengah (8,19 ton), hingga Malaka, Nusa Tenggara Timur (10,64 ton).

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 30 Tahun 2023 tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Untuk Menanggulangi Bencana dan Keadaan Darurat, penyalurannya dilaksanakan berdasarkan permohonan dari pemerintah daerah dan pusat. Jenis bencana yang dapat disalurkan CPP antara lain bencana alam misalnya banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan sebagainya. Lalu bencana nonalam misalnya epidemi dan wabah penyakit, serta bencana sosial misalnya konflik antarkelompok atau teror.

Penyaluran cadangan pangan pemerintah menuai polemik karena ditengarai dilakukan oleh Presiden Joko Widodo untuk menguntungkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu. Gelontoran bantuan pangan mengucur sepanjang Januari-Februari jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku anggaran perlindungan dan bantuan sosial di tempatnya hanya Rp 78 triliun dari total anggaran perlindungan sosial mencapai Rp 497 triliun. Risma mengaku tak tahu-menahu soal bantuan pangan yang dikucurkan pemerintah di luar pos kementeriannya.

Pilihan Editor: Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

4 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

6 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

6 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

13 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

14 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

16 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

21 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siap Dukung Program Makan Siang Gratis, Sudah Mulai Studi Banding

21 hari lalu

Bapanas Siap Dukung Program Makan Siang Gratis, Sudah Mulai Studi Banding

Bapanas menyatakan siap mendukung program makan siang gratis. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan sudah menyiapkan studi soal pelaksanaan makan siang gratis di berbagai negara.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

21 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya