Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

Sabtu, 23 Maret 2024 10:38 WIB

Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Jnauari 2019. Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi mengatakan, alokasi pengiriman jagung impor yang dijual oleh Bulog masih lambat. "Yang 400 ribu ton itu, walau sudah terjual habis ke peternak tapi alokasi pengirimannya lambat sekali," kata dia saat dihubungi pada Kamis, 21 Maret 2024.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim hasil panen jagung melimpah sehingga pemerintah dapat menyetop impor jagung. Mengingat, waktu panen raya merupakan momen tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membeli produksi petani dalam negeri.

Namun, Musbar khawatir jika stok jagung lokal tidak cukup sehingga ia mendukung adanya impor. "Dasarnya harus jelas dulu, stok jagung lokalnya ada atau tidak. Kalau tidak, ya lakukan impor donk," kata dia.

Ia berharap tahun ini tidak ada kenaikan atau over head cost pakan di tingkat peternak. Sehingga beban biaya tersebut tidak perlu ditanggung oleh masyarakat. Fenomena itu, kata Musbar, terlihat dari harga telur yang naik.

Musbar mengingatkan ketersediaan komoditas pangan, khususnya beras dan jagung, harus sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 melalui Badan Pangan Nasional atau Bapanas. Ia berharap pemerintah cerdas dan adil dalam melihat kondisi di lapangan. Tidak hanya melihat kepentingan dari petani jagung tapi juga masyarakat termasuk peternak.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan, ketersediaan jagung bagi para peternak sangat strategis. Di mana poultry industry dan dairy farmer memerlukan jagung setiap hari. Sedangkan petani jagung per tahun hanya panen dua kali.

Selanjutnya: Musbar berujar kebutuhan jagung peternak di pabrik pakan ayam....

<!--more-->

Musbar berujar kebutuhan jagung peternak di pabrik pakan ayam bisa mencapai 680 ribu per ton. Belum lagi peternak sapi perah yang menghasilkan susu. Peternak sapi perah itu membutuhkan tanaman jagung tebasan umur 60-70 hari.

Musbar mengungkap supply jagung dari Bulog sedikit memengaruhi harga ke peternak, tapi dampaknya tidak berefek pada harga pakan pabrik. "Kendalanya selalu diharga dan kualitas jagung lokal, karena kami harus berkompetisi ketat dengan pabrikan di lapangan," kata dia.

Kendala itu sama kasusnya dengan harga gabah kering panen atau GKP di tingkat petani, sehingga ia menganggap Bulog belum bisa maksimal melaksanakan tugasnya di lapangan.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan akan mengikuti aturan pemerintah untuk menghentikan impor jagung.

“Saat pemerintah bilang menghentikan, ya kami berhenti tapi kan izin yang diterima oleh Bulog setahun,” kata Bayu dalam acara Bicara Stok dan Harga Beras Terkini di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024.

Bayu mengatakan peraturan itu baru dibuat minggu ini. Sedangkan ketersediaan jagung impor pada Januari hingga Februari lalu sudah diberikan kepada peternak.

Impor jagung itu untuk membantu para peternak kecil dan masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku pakan. Khususnya kepada peternak ayam layer dan peternak pabrik pakan broiler.

Pilihan Editor: Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

2 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

2 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

2 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

5 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

5 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

20 jam lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

23 jam lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

23 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

1 hari lalu

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

Pemasangan pompa wajib dilakukan agar petani bisa melakukan produksi hingga 3 kali dalam setahun

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

1 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya