TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah kembali memperpanjang waktu negosiasi 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Pemerintah tak menetapkan batas waktu kapan negosiasi itu rampung. "Ya negosiasinya sampai ketemu harganya," kata Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Bambang Setiawan di Jakarta, Kamis (2/7).
Namun Bambang optimistis kesepakatan harga bisa dicapai dalam satu-dua hari ini. Ia juga yakin proses divestasi bisa selesai sebelum batas akhir September. Akibat perpanjangan waktu itu, penunjukan tim penilai aset independen (independent appraisal) juga tertunda. "Kalau bisa dinegosiasikan kenapa harus pakai independent appraisal," katanya.
Sebelumnya pemerintah menetapkan batas negosiasi hingga 15 Juni. Namun rapat tim negosiasi kemudian memutuskan perpanjangan waktu negosiasi selama dua pekan hingga 2 Juli.
Putusan arbitrase internasional pada akhir Maret lalu mewajibkan Newmont mendivestasikan 17 persen sahamnya untuk periode 2006-2008. Tiga persen saham 2006 dan tujuh persen saham 2007 sudah diserahkan ke pemerintah daerah. Pemerintah pusat berkeinginan untuk membeli saham 2008 sekaligus 2009.
Tim pemerintah dan Newmont menegosiasikan harga saham divestasi 2008 dan 2009 sebesar 14 persen. Newmont mengajukan nilai asetnya sebesar US$ 4,9 miliar sedangkan pemerintah menawar dua pertiganya.
Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
3 April 2023
Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.
Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
1 Februari 2023
Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
Proyek pembangunan smelter AMMAN yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode 2022.