Mau Tukar Uang Baru untuk Lebaran? BI Ingatkan Sejumlah Hal yang Harus Diperhatikan

Jumat, 22 Maret 2024 10:31 WIB

Sejumlah warga mengantre untuk menukarkan uang di Posko Penukaran Uang Bank Indonesia (BI) di area 'Rest Area' KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu 16 April 2023. Bank Indonesia menyediakan sekitar Rp2 miliar setiap hari di lokasi tersebut untuk melayani pemudik Lebaran 2023 dan masyarakat setempat yang telah mendaftar secara daring dengan batasan maksimal menukarkan satu paket pecahan uang sebesar Rp3,8 juta per orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI melayani penukaran uang baru untuk Lebaran 2024 melalui kas keliling. BI memberikan catatan hal-hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat untuk menukar uang baru. Baik sebelum melakukan penukaran uang maupun saat melakukan penukaran.

BI membuka layanan penukaran uang baru melalui 449 titik. Selain itu, ada pula 4,264 kantor bank di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan BI untuk penukaran uang.

Masyarakat dapat menukar uang baru dengan maksimal nominal hingga Rp 4 juta. Batas atas ini meningkat Rp 200 ribu dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,8 juta. Pecahan yang bisa ditukar mulai dari Rp 1 ribu sampai Rp 50 ribu.

"Nah, ini sesuai evaluasi kami dan masukan dari masyarakat tahun lalu," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim di Kantor BI pada 15 Maret 2024 lalu.

Lantas, apa saja hal-hal penting yang mesti diperhatikan oleh masyarakat?

Sebelum Penukaran Uang

Advertising
Advertising

Sebelum menukarkan uang baru di kas keliling BI, masyarakat wajib melakukan hal berikut:

1. Memesan penukaran uang melalui laman PINTAR pintar.bi.go.id dan memperoleh bukti pemesanan penukaran.

2. Pilah dan kemas uang rupiah yang akan ditukarkan.

Uang rupiah dipilah berdasarkan jenis pecahan dan tahun emisi. Setelah dipilah, kemudian uang disusun searah. BI mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan selotip, perekat, lakban dan steples untuk mengelompokkan atau menggabungkan uang.

3. Siapkan uang yang akan ditukarkan dengan nominal persis sesuai bukti pemesanan.

Saat Penukaran Uang

Setelah memesan penukaran, saatnya menukarkan uang baru. Melansir laman PINTAR milik BI, hal inilah yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Hadir di lokasi, tanggal, dan waktu sesuai dengan yang tertera pada bukti pemesanan.

2. Tunjukkan bukti pemesanan penukaran dalam bentuk digital atau hasil cetak.

3. Bawa uang rupiah dalam jumlah pas yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis pecahan dan tahun emisi uang, serta disusun searah.

4. Penukaran tidak dapat diwakilkan, penukar wajib membawa KTP asli.

Pilihan Editor: Gibran Hadiri Kick Off Layanan Penukaran Uang Baru di Masjid Raya Sheikh Zayed: Tukar di Konter Resmi

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

10 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

10 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

13 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

13 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

13 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

13 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya