Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Kamis, 21 Maret 2024 16:13 WIB

Didin S Damanhuri. dok.IPB

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Dia menyebut, korupsi ini memukul semua pihak.

Sebelumnya, dugaan fraud dalam pemberian fasilitas kredit LPEI itu telah dilaporkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Kejaksaan Agung pada Senin, 18 Maret 2024.

"Memprihatinkan sekali. Padahal, ekspor itu andalan pemerintahan Jokowi, termasuk saat pandemi Covid-19, meski resesi masih terbilang rendah sekitar 2,5 persen," kata Didin saat dihubungi Tempo pada Selasa, 19 Maret 2024.

Dia menjelaskan, LPEI punya peran sebagai salah satu pilar kesuksesan dalam mendongkrak ekspor, sehingga dapat menjaga pertumbuhan ekonomi yang resesi rendah ketika pandemi dan pertumbuhan lumayan tinggi rata- rata 5 persen memasuki endemi.

"Tapi kemudian diketahui pejabat LPEI dan perusahaan penerima ekspor ternyata korup, maka sangat memukul semua pihak. Sebab kalau tanpa korupsi, akan lebih tinggi lagi tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai," kata Didin.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Apalagi, jika kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)....

<!--more-->

Apalagi, jika kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat mengakses lebih pembiayaan LPEI. "Maka, prestasi ekspor dan pertumbuhan lebih tinggi lagi, plus lebih merata," tuturnya.

Didin meminta agar dugaan kasus ini segera dituntaskan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga ke pengadilan. "Di tengah tingkat kepercayaan terhadap KPK lagi rendah-rendahnya, sehingga ada efek jera."

Untuk LPEI sendiri, Didin menegaskan, perlunya pembenahan dalam hal standar operasional prosedur (SOP). SOP dalam proses pengajuan pembiayaan agar tak ada lagi peluang kongkalikong antara pejabat LPEI dengan pengusaha.

Dia meminta agar pengusutan dan pembongkaran dugaa korupsi ini menyentuh akar permasalahan. Bahkan, otak di balik kasus itu mesti dibongkar.

"KPK harus membongkar kasus korupsi di LPEI ini hingga ke otak di balik korupsi tersebut, termasuk kalangan pengusahanya. Ini kesempatan KPK mengembalikan kepercayaan publik yang sekarang ini," kata Didin.

Pilihan Editor: Mudik Lebaran 2024, AirAsia Ingatkan Aturan Bagasi Kabin: Maksimal 7 Kilogram

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

44 menit lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

1 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

1 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

1 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

3 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

3 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

4 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

4 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

4 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya