Luhut Pamer Hasil Kunjungan Kerja Anak Buahnya ke China: Tiga Hari, 3 Komitmen Investasi

Rabu, 20 Maret 2024 15:16 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara peresmian PT Free The Sea di Batam, Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pamer komitmen investasi baru dari China. Ketiga komitmen tersebut didapat dari kunjungan kerja Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto ke negeri tirai bambu tersebut.

"Tim yang saya tugaskan ini berhasil mendapatkan tiga komitmen investasi dalam waktu tiga hari saja. Saya merasa ini keberuntungan mereka yang tetap menjalankan puasa meski sedang bekerja," kata Luhut melalui potingannya di Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Selasa, 19 Maret 2024.

Luhut mengatakan perjalanan kerja timnya dimulai di Shanghai. Rombongan Seto bertemu salah satu perusahaan yang memproduksi bahan baku solar panel terbesari di dunia. Tujuan pertemuan pertama tersebut adalah untuk memfinalisasi rencana investasi yang diperkirakan nilainya cukup fantastis. "Sekitar US$ 3,5 hingga US$ 4 miliar," ujar dia.

Setelah selesai rapat di Shanghai, ia mengatakan, timnya menuju Ningbo untuk mengunjungi perusahan tekstil yang terintegrasi secara vertikal. "Ibarat Foxconn untuk Apple, perusahaan ini adalah 'Foxconn' untuk Nike, Adidas, Puma hingga Uniqlo," kata dia.

Dalam kunjungan kerja tersebut, ia menuturkan, ada satu hal yang membuat Seto takjub akan perlakuan perusahaan kepada para karyawan. Sebab, di sana hampir semua karyawan beserta keluarganya menempati asrama yang disediakan perusahaan. Selain itu, para karyawan mendapat jatah makan siang gratis tiga kali sehari.

Advertising
Advertising

"Menurut chairman-nya, kebijakan ini diterapkan karena beliau merasa karyawan adalah prioritas pertama. Jika karyawan senang, maka mereka akan berkontribusi besar kepada perusahaan," ujar dia.

Perjalanan kerja Seto dan tim tidak berhenti di situ. Ia mengatakan sebelum kembali ke Indonesia, Seto sempat mengunjungi Shenzhen untuk bertemu perusahaan electric vehicle (EV) atau mobil listrik BYD. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memfinalisasi investasi pabrik BYD di Indonesia.

"BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia dan targetnya di awal 2026. Pabrik mereka bisa mulai berproduksi secara komersial di tanah air," ungkap dia.

Lebih lanjut, Luhut mengklaim bahwa sejak tahun lalu pihaknya banyak menerima permohonan untuk investasi ke Indonesia. Sebagian besar adalah investasi yang tidak berkaitan dengan nikel. Menurutnya, para investor asing melihat transformasi ekonomi Indonesia yang luar biasa.

"Ditambah lagi hasil Pemilu kali ini juga menjadi pertimbangan mereka bahwa ada keberlanjutan dari apa yang dikerjakan oleh Presiden Jokowi saat ini," kata Luhut. "Kami percaya, jika terus konsisten melakukan perbaikan, re-industrialisasi Indonesia akan berjalan semakin cepat dan membawa kemakmuran untuk rakyat Indonesia."

Pilihan Editor: Luhut Sebut BYD Groundbreaking Pabrik di RI pada Juli 2024: Indonesia jadi Hub Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara

Berita terkait

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

15 menit lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

10 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

15 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

1 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

1 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

1 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya