Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Khairul anam

Sabtu, 9 Maret 2024 09:05 WIB

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau KemenKopUKM Teten Masduki meminta pelaku industri otomotif agar meningkatkan kemitraan dengan UMKM. Salah satunya dengan program hilirisasi industri komponen sebagai bagian industrialisasi.

"Saya mengajak industri otomotif untuk ikut mengembangkan UMKM otomotif melalui kemitraan agar bisa naik kelas," kata Teten melalui keterangan tertulisnya saat mengisi acara Hilirisasi Industri melayu UKM atau IKM dan koperasi khusus dalam industri komponen otomotif di Gedung Kemenkop, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Maret 2024.

Dia menyebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik, industri otomotif pada 2023 menyumbang Rp 311 triliun atau sekitar 9 persen dari total PDB Industri pengolahan non migas. Sedangkan pertumbuhan industri otomotif selama 5 tahun terakhir (2018-2023) sebesar 4,1 persen.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan tahun 2023 produksi otomotif roda 4 sebanyak 1,395 juta unit. Sedangkan menurut ASEAN Automotive Federation atau AAF jumlah produksi sepeda motor atau kendaraan roda 2 sebanyak 5,2 juta unit.

Teten mengatakan kemampuan UKM industri otomotif sangat baik lantaran mampu memasok 65 persen komponen kendaraan dan alat berat. Menurutnya keberadaan UMKM penyedia komponen otomotif penting, terutama saat ini ketika sedang dibangun ekosistem kendaraan listrik (electrical vehicle/ EV).

Advertising
Advertising

“Tren industri EV juga memberi peluang lebih besar bagi UMKM untuk menjalin kemitraan sebagai rantai pasok bagi industri assembling kendaraan," katanya.

Teten menyebut untuk mengembangkannya, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Penanaman Modal. Dalam aturan ini, Industri Besar Bidang Komponen (KBLI 129300) diwajibkan bermitra dengan UKM Komponen.

Teten mengatakan saat ini telah dibangun rumah produksi bersama atau RBP untuk mendorong pengembangan ekosistem industri otomotif yang inklusif. Dengan adanya RBP ini diharapkan ke depan dapat mendukung inovasi, desain, hingga memudahkan akses pembiayaan.

"Melalui kolaborasi, inovasi dan kemitraan yang kuat kita pastikan bahwa UMKM di Indonesia tidak hanya tumbuh dan berkembang, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.

President dan Chairman Institut Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi otomotif khusus roda 2 dan 3 berbasis EV. IOI juga berencana akan membangun ekosistem EV dari hulu ke hilir seiring dengan tren peningkatan kendaraan yang ramah lingkungan.

"Jadi kami ingin membumikan produk otomotif ini tidak hanya body dan interiornya saja tetapi bicara hingga ke baterai. Kami ingin mengembangkan usaha baru dan koperasi baru," kata Made.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Rudolf Saut mengusulkan empat poin penting yang perlu menjadi perhatian semua pemangku kepentingan. Pertama, pemerintah dan dunia usaha termasuk UMKM perlu membuat roadmap pengembangan industri manufaktur yang mampu memberikan nilai tambah. Kedua, program hilirisasi harus dilakukan dengan meningkatkan kemampuan pelaku industri dengan UMKM dan koperasi.

"Hilirisasi ini juga perlu memperhatikan pengembangan SDM dan teknologi yang terintegrasi dari hulu ke hilir serta perlunya peningkatan profesionalisme dalam mewujudkan industri yang berkelanjutan," kata Rudolf.

DESTY LUTHFIANI

Pilihan Editor: Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

Berita terkait

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

16 hari lalu

Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

Guna memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PT PLN (Persero) mendukung penyelenggaraan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.

Baca Selengkapnya

Elnusa Gandeng IBC, Bangun Penukaran Baterai di Graha Elnusa

47 hari lalu

Elnusa Gandeng IBC, Bangun Penukaran Baterai di Graha Elnusa

Elnusa dan IBC taken kerjasama membangun sistem penukaran baterai kendaraan listrik di Graha Elnusa.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

PLN Perkokoh Ekosistem Kendaraan Listrik

24 Februari 2024

PLN Perkokoh Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN berkomitmen penuh mendukung pergeseran gaya hidup dalam berkendara dari berbasis BBM ke kendaraan listrik atau electric vehicle

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik Menurut Erick Thohir

20 Februari 2024

Pentingnya Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik Menurut Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan pandangan terkait pentingnya pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Bank Mandiri dan BYD Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

16 Februari 2024

Kolaborasi Bank Mandiri dan BYD Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar dan General Manager BYD Asia-Pacific Liu Xueliang dalam perhelatan tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

15 Juta Kendaraan Listrik Ditargetkan Beroperasi pada 2030

23 Desember 2023

15 Juta Kendaraan Listrik Ditargetkan Beroperasi pada 2030

Kemenko Marves mengatakan bahwa pemerintah menargetkan 15 juta kendaraan listrik bisa beroperasi pada 2030.

Baca Selengkapnya