ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Kamis, 7 Maret 2024 16:34 WIB

Warga antre membeli telur ayam saat pasar pangan murah di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 6 Maret 2024. Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar gerakan pasar pangan murah dengan menyediakan beras Bulog SPHP Rp51 ribu per lima kilogram, beras kelompok tani Rp65 ribu per lima kilogram, telur Rp27.500 per kilogram serta gula dan minyak Rp30.000 per paket sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Bandarlampung - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan adanya kenaikan harga telur di pasaran akan diatasi dengan menggelar pasar murah.

"Untuk telur ayam ras memang ada isu mengalami kenaikan harga di pasaran. Oleh karena itu, bisa dilakukan pasar murah untuk mengatasi hal ini," ujarnya dalam kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI di Bandarlampung, Lampung, Kamis, 7 Maret 2024.

Ia mengatakan pasar murah tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga telur di pasaran, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional.

"Kami siap melakukan kegiatan pasar murah ini, terutama untuk telur, karena kami pun ikut berkontribusi dalam gerakan pasar murah yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas)," katanya.

Frans juga mengatakan dalam pelaksanaan gerakan pasar murah tersebut telah disiapkan di sebanyak 300 titik di seluruh Indonesia.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: "Sudah ada 300 titik yang disiapkan untuk kegiatan gerakan pasar murah...."

<!--more-->

"Sudah ada 300 titik yang disiapkan untuk kegiatan gerakan pasar murah, salah satunya tentu ada di Provinsi Lampung. Harapannya ini bisa kembali menjaga kestabilan harga pangan," ucap Frans.

Frans mengatakan selain telur ada kemungkinan pula dilakukan kegiatan pasar murah, dengan menambahkan komoditas daging ayam sebagai komoditas yang dijual karena ada kenaikan harga pula pada komoditas tersebut.

"Nanti selain telur, daging ayam juga akan jadi salah satu komoditas di pasar murah. Sebenarnya upaya membantu peternak ayam, serta telur mandiri ini tidak hanya saat harga naik. Ketika harga telur dan daging ayam murah, kami pun menjadi offtaker bagi mereka dengan membeli telur dan daging ayam sesuai harga yang ditetapkan pemerintah," tambah Frans.

Di Pasar Rakyat Way Halim Kota Bandarlampung, harga telur ayam mencapai Rp 30 ribu - Rp 35 ribu per kilogram dari harga normal Rp 27 ribu per kilogram.

Sedangkan harga daging ayam dijual dengan harga Rp 32 ribu - Rp 35 ribu per satu ekor.

Pilihan Editor: Alasan Jokowi Sebut Dirut BRI Sunarso Seharusnya Diberi Penghargaan Nobel

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

7 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

8 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

1 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

2 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

5 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

6 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya