Otorita Blak-blakan soal Alasan BCA Belum Juga Groundbreaking di IKN

Kamis, 7 Maret 2024 15:31 WIB

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono saat ditemui di Ayana Midplaza Jakarta pada Kamis, 7 Maret 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) mengungkapkan alasan PT Bank Central Asia Tbk atau BCA tak kunjung memulai pembangunan atau groundbreaking di IKN. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan BCA belum menemukan lokasi lahan yang pas.

"Namanya jualan lahan, harus cocok lokasinya di mana kami ikuti. Kemarin (BCA) ikut ke lapangan, direktur saya bertemu dengan Direktur BCA," ujar Agung saat ditemui di Ayana Midplaza Jakarta pada Kamis, 7 Maret 2024.

Menurut dia, persoalan yang muncul hanya soal lokasi lahan. Ia memastikan BCA sudah mengajukan Letter of Intent (LoI) dan berkomitmen berinvestasi di IKN.

Sementara itu, Presiden Direktur PT BCA Jahja Setiaatmadja, mengatakan perusahaan akan membangun kantor cabang di IKN pada tahun ini. Dia mengklaim sudah melakukan pemesanan atau booking tempat untuk pembangunan kantor cabang.

Jahja memastikan BCA akan tetap membangun kantornya di IKN. Ia mengatakan BCA harus memiliki kantor di setiap kota pemerintahan, untuk memberikan kemudahan akan pelayanan kepada nasabah.

Advertising
Advertising

Tim BCA, kata dia, sudah melakukan survei dan melihat wilayah yang potensial untuk membangun kantor cabang BCA. Nantinya, kantor cabang tersebut akan berada di lokasi yang sudah ditetapkan sebagai pusat keuangan. Namun pada groundbreaking tahap ke lima pada 29 Februari 2024 lalu BCA tidak ikut serta.

Adapun groundbreaking tahap kelima dilaksanakan untuk sektor perbankan dan keuangan di Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur. Beberapa proyek yang sudah groundbreaking pada tahapan ini antara lain proyek milih bank dari BUMN, bank daerah, hingga fasilitas layanan kesehatan dan telekomunikasi.

Tiga bank dari BUMN yang sudah groundbreaking yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI). Sedangkan bank daerah yang ikut dalam groundbreaking IKN tahap lima, yakni Bank Kaltimtara. Nantinya, bank-bank tersebut akan dibangun di kawasan perbankan di sekitar kawasan inti pusat pemerintahan atau KIPP.

Groundbreaking juga sudah dilakukan untuk layanan telekomunikasi oleh PT Telkom Indonesia. Kemudian, ada lembaga penyiaran publik TVRI dan pembangunan berbagai fasilitas layanan masyarakat oleh BPJS Kesehatan.

RIANI SANUSI PUTRI | DEFARA DHANYA PARAMITHA

Pilihan Editor: 7 Investor Akan Bangun 70 Tower Rumah Susun ASN di IKN Tahun Ini, Ada Perusahaan Cina dan Malaysia

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

3 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

4 jam lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

6 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

6 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

8 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

8 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

12 jam lalu

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

Komisi Informasi Pusat mengabulkan sebagian gugatan JATAM Kaltim soal keterbukan informasi proyek air dan sponge city di IKN.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

20 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

1 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya