Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dana BOS

Kamis, 7 Maret 2024 10:49 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik mengenai rencana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber pembiayaan untuk program makan siang gratis menjadi sorotan utama dalam ranah pendidikan dan politik di Indonesia.

Rencana makan siang gratis tersebut diusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, namun mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak, termasuk ekonom, akademisi, dan serikat guru.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam pemerintahan Joko Widoaoo atau Jokowi mengusulkan agar biaya simulasi program makan siang gratis program capres-cawapres Prabowo-Gibran bakal dibiayai dengan dana BOS.

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga Hartarto, sebelum simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis, 29 Februari 2024.

Sebut Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Tak Saling Gantikan, Ini Respons Faisal Basri

Advertising
Advertising

Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri tidak sependapat dengan rencana penggunaan dana BOS untuk membiayai program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Menurut Faisal Basri, anggaran pendidikan dan kesehatan tidak dapat saling menggantikan satu sama lain. Baginya, pendidikan dan kesehatan adalah seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, dan jika salah satunya diambil, maka secara keseluruhan nilainya menjadi nol. Faisal Basri juga menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan memiliki hubungan yang erat, karena orang yang cerdas juga harus sehat.

Di samping itu, Faisal Basri juga tidak setuju dengan penggunaan anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) untuk program makan siang gratis, terutama jika program tersebut ditujukan untuk semua siswa tanpa membedakan antara yang mampu dan tidak mampu. Baginya, perlindungan sosial termasuk bantuan untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengenai sumber pembiayaan makan siang gratis dari dana BOS telah mendapat banyak kritik, termasuk dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, menilai bahwa skema pendanaan makan siang gratis untuk siswa menggunakan dana BOS akan menyebabkan kerugian bagi sekolah dan guru honorer.

Dana BOS Untuk Makan Siang Gratis, Begini Kata Sekolah di Depok

Sekolah di Depok mengungkapkan bahwa mereka belum menerima informasi mengenai rencana penggunaan dana BOS untuk mendukung program makan siang gratis, yang merupakan salah satu program unggulan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Pabowo-Gibran. Meskipun demikian, beberapa pihak di antara mereka menyatakan keraguan bahwa alokasi anggaran dari dana BOS reguler dapat digunakan untuk program tersebut.

Bendahara SDN Beji 1, Yoga Permana, menyatakan pada Senin 4 Maret 2024, bahwa pihak sekolah belum menerima informasi resmi dari pemerintah daerah terkait program makan siang gratis. "Jadi kita dari pihak sekolah pun belum tahu seperti apa mekanismenya," ujarnya.

Dia menduga, berdasarkan informasi yang dia terima dari pemberitaan, bahwa akan ada dana BOS khusus yang akan dialokasikan untuk pembiayaan makan siang gratis. Namun, dana BOS reguler yang telah diterima oleh SDN Beji 1 sebesar sekitar Rp 1.030.000 per siswa per tahun, telah dialokasikan untuk pengadaan buku, alat tulis, dan media pembelajaran.

Yoga menegaskan bahwa karena dana tersebut telah dialokasikan dan digunakan, maka tidak mungkin untuk mengalihkannya untuk program makan siang gratis. "Harus ada tambahan dari luar, istilahnya BOS eksklusif, yang berbeda dari yang reguler," ujarnya.

Berbeda Respons, Ini Kata PGRI: Yang Penting Ada Uangnya

Menurut Unifah Rosyidi, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai program makan siang dan susu gratis tidak perlu dipermasalahkan.

"Kalau memang harus dengan cara BOS kenapa harus dipersoalkan. Ya engga apa-apa juga, yang penting ada uangnya disediakan di situ. Disediakan dalam mekanisme BOS," ujar Unifah dalam keterangannya kepada Tempo pada Senin, 4 Maret 2024.

Oleh karena itu, mungkin saja anggaran khusus akan ditambahkan untuk program tersebut dalam mekanisme dana BOS. Dia menjelaskan bahwa program makan siang dan susu gratis merupakan janji kampanye dari calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, kebijakan ini belum ditetapkan sebagai program pemerintah. Unifah menyatakan bahwa PGRI akan melakukan kajian lebih lanjut terkait substansi anggaran untuk program makan siang gratis.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | RIRI RAHAYU | RICKY JULIANSYAH | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan Editor: Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Berita terkait

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

1 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

2 jam lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

3 jam lalu

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

Pakar menilai program makan siang gratis bisa memberikan dampak positif jika memang ditujukan untuk mendukung kecerdasan akademik, pertumbuhan mental

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

6 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

6 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

7 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

8 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

8 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

10 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya