COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Selasa, 5 Maret 2024 20:41 WIB

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.

TEMPO.CO, Jakarta - Sesi ke-10 Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau World Health Organization atau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang. Keputusan itu disebut akan melindungi lingkungan dan manusia di seluruh dunia dari kerusakan akibat tembakau.

Kepala Sekretariat WHO FCTC, Adriana Blanco Marquizo, menyebut pihaknya telah mengambil keputusan bersejarah mengenai pasal 18. “Keputusan tersebut mendesak para pihak untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari budidaya, manufaktur, konsumsi dan pembuangan limbah produk tembakau, dan untuk memperkuat implementasi pasal ini, termasuk melalui kebijakan nasional terkait tembakau dan perlindungan lingkungan,” kata Blanco melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 Maret 2024.

Keputusan tersebut juga membahas masalah filter rokok. Diperkirakan 4,5 triliun puntung rokok dibuang setiap tahunnya di seluruh dunia, mewakili 1,69 miliar pon sampah beracun yang mengandung plastik.

Dalam keadaan tertentu, seperti sinar matahari dan kelembapan, filter rokok terurai menjadi potongan-potongan plastik yang lebih kecil. Potongan-potongan itu yang pada akhirnya melepaskan sekitar 7.000 bahan kimia yang terkandung dalam satu batang rokok. Banyak dari bahan kimia tersebut beracun bagi lingkungan.

"Keputusan mengenai Pasal 18 sangat tepat waktu mengingat komite perundingan antar pemerintah sedang berupaya mengembangkan instrumen yang mengikat secara hukum internasional mengenai polusi plastik, termasuk di lingkungan laut," kata Blanco.

Advertising
Advertising

Keputusan penting lainnya diambil pada COP10 untuk memperkuat pedoman periklanan, promosi dan sponsorship tembakau lintas negara, serta penggambaran tembakau di media hiburan. Selain itu, dua kelompok ahli dibentuk.

Satu kelompok ahli untuk membahas langkah-langkah pengendalian tembakau berwawasan ke depan berdasarkan Pasal 2.1 WHO FCTC. Sedangkan kelompok lainnya berfokus pada Pasal 19, yang berkaitan dengan tanggung jawab.

"Keputusan lain yang diambil pada COP10 terkait dengan promosi hak asasi manusia melalui WHO FCTC serta penguatan Dana Investasi WHO FCTC," ujar Blanco.

COP 10 juga sepakat untuk memperpanjang mandat Strategi Global untuk Mempercepat Pengendalian Tembakau 2019–2025: Memajukan pembangunan berkelanjutan melalui penerapan FCTC WHO 2019–2025 selama lima tahun. Sehingga, sepenuhnya selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan 2030.

Lebih lanjut, Blanco mengatakan COP10 mengadopsi Deklarasi Panama yang menarik perhatian pada konflik mendasar dan tidak dapat didamaikan antara kepentingan industri tembakau dan kepentingan kesehatan masyarakat.

Menurut dia, deklarasi ini juga memperjelas perlunya koherensi kebijakan dalam pemerintahan untuk mematuhi persyaratan Pasal 5.3 WHO FCTC. Pasal tersebut bertujuan untuk melindungi kebijakan kesehatan masyarakat dari kepentingan komersial dan kepentingan industri tembakau lainnya.

Pilihan Editor: Daftar Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Terbaru di 2024 Setelah Cukai Naik

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

1 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

1 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

11 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

11 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya