Harga Pangan Mahal Termasuk Harga Beras, Apa Solusi dari Jokowi?

Reporter

Ellya Syafriani

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 4 Maret 2024 11:59 WIB

Ilustrasi harga bahan pokok naik. Robertus Pudyanto/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Melejitnya harga pangan seperti harga beras, telah mengiris ekonomi berbagai pihak masyarakat di Indonesia. Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politk Indonesia (AEPI) Khudri bilang kenaikan harga beras ini disebabkan lantaran terbatasnya pasokan gabah. Indonesia akan alami masa paceklik ini diperkirakan terjadi hingga April 2024.

Melihat fenomena ini, Presiden Jokowi Dodo ungkapkan melambungnya harga beras ini adalah dampak dari perubahan iklim dan cuaca yang gagal panen. Hingga terjadi kekurangan suplai yang berakibat kenaikan harga beras di pasar.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun merekomendasikan bansos sebagai langkah pemerintah untuk meringankan beban masyarakat akibat harga beras naik. Bansos ini mencakup 10 kilogram beras dan minyak goring serta biskuit.

Puncaknya nanti saat jelang ramadhan. Selain kenaikan harga beras harga pangan lainnya pun terus melejit. Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian bilang kenaikan harga menjelang ramadhan adalah siklus tahunan.

Ia menjelaskan kenaikan harga ini pun termasuk pola tahunan. Cenderung naik saat awal tahun dan kembali melandai sekitar Maret hingga April. Kemudian akan naik kembali rentang Juni sampai Juli. Lalu menurun pada Agustus. Berikutnya November hingga Desember akan naik lagi.

Advertising
Advertising

Sementara itu melihat pandangan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato upayakan ketersediaan sembako aka nada jelang ramadhan atau lebaran.

“Lebaran kan sudah dekat, jadi kami minta supaya sembilan bahan pokok bisa tersedia,” katanya.

Sementara itu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bilang akan menyelidiki lebih lanjut sebab kenaikan harga pangan yang disebut tak wajar, dan menemukan solusi yang tepat. Salah satu caranya, pemerintah memtuskan untuk mempercepat distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | ANNISA FEBIOLA | ANTARANEWS
Pilihan editor: Harga Pangan Meroket, Menko PMK Klaim Kemiskinan Ekstrem Tak Akan Naik

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

2 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

3 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

12 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

14 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

18 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

23 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Pasca Lebaran Tak Berubah, Tapi Stok Terbatas

30 hari lalu

Harga Bahan Pokok Pasca Lebaran Tak Berubah, Tapi Stok Terbatas

Harga bahan pokok diklaim pedagang sembako Pasar Kramat Jati Jakarta Timur masih cenderung tetap. Namun stok sedikit karena belum ada pengiriman.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

42 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya