Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Jumat, 1 Maret 2024 15:16 WIB

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat pada 18 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) Rachmat Kaimuddin menyatakan Indonesia berotensi menjadi pusat industri otomotif berorientasi ekspor atau export hub khususnya di pasar regional ASEAN. Hal itu ia sampaikan saat acara Sosialisasi Insentif Investasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau KBLBB di Jakarta pada Jumat, 1 Maret 2024.

"Industri otomotif Indonesia sangat menarik. Kita adalah the largest passenger market di Asean," kata Rachmat dalam paparannya, Jumat, 1 Maret 2024.

Meski beberapa negara tetangga memproduksi lebih banyak untuk ekspor, menurut dia, pasar di Indonesia jika dikombinasikan antara passenger dan commercial menjadi yang paling besar.

"Jadi jangan ragu-ragu untuk menjadikan Indonesia sebagai export hub di region ini, terutama untuk yang passenger market," ucapnya.

Dalam catatannya, sepanjang 2023 lalu, setidaknya ada sekitar 571 ribu unit kendaraan yang sudah diekspor ke 90 negara tujuan. Ia mengatakan, bahwa Indonesia telah mengekspor untuk industri otomotif sekitar 40 persen dari total ekspor.

Advertising
Advertising

Pasar ekspor terbesar bagi Indonesia ada di regional Asean dengan 54 persen dari total ekspor. Kemudian diikuti dari Timur Tengah sebesar 18 persen, Amerika Utara sebesar 6 persen, Asia Timur sebesar 4 persen, dan regional Afrika sebesar 1 persen.

Rachmat menuturkan, bahwa 54 persen dari total ekspor industri otomotif merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu, katanya, Indonesia berpotensi menjadi industri otomotif khusus mobil penumpang di regional Asean.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa potensi itu beririsan dengan komitmen Indonesia untuk menjaga lingkungan. Sebab, kata Rachmat, electric vehicle atau EV merupakan mobil penumpang. Ia juga menyebut bahwa Indonesia mempunyai critical mineral berlimpah, yang cocok untuk dijadikan bahan baku baterai mobil listrik.

"Saat ini di BUMN dan berbagai tempat juga sedang membangun ekosistem baterai. Kalau misalnya mau bikin industri EV di Indonesia, ke depan akan ada baterai ekosistem yang siap mendukung industri ini," ujarnya.

NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Mungkinkah?

Berita terkait

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

2 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

9 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

13 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

14 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

14 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

19 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

22 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya